Hati-hati, Ini 6 Kesalahan Sepele yang Bisa Bikin Bisnis Merugi

2. Tidak memberikan perhatian besar pada aspek pemasaran

pexels.com/Dominika Roseclay

Pemasaran ibarat media sosial: penting, tetapi kadang tidak digunakan dengan benar. Pemasaran memainkan peran penting dalam seberapa besar usaha bisa berkembang, untuk itu kamu harus memberikan banyak perhatian pada faktor pemasaran.

Kesalahan pemasaran terbesar yang bisa dilakukan pelaku usaha adalah pengiriman pesan yang salah kepada orang yang salah, juga pencitraan merek yang tidak konsisten atau tidak efektif. Jika pesan yang kamu sampaikan tidak begitu jelas, atau jika kamu belum mengetahui dengan pasti siapa target audiensmu, maka pemasaran akan gagal.

Solusinya, pastikan merek memiliki pesan yang jelas dan menarik. Petakan siapa audiens yang ingin kamu target dan pastikan kamu memasarkan kepada orang yang tepat.

3. Terburu-buru dalam mengembangkan tim

pexels.com/fauxels

Sering kali, banyaknya karyawan digunakan sebagai tolok ukur kesuksesan suatu bisnis, tetapi penting agar tidak buru-buru dalam merekrut banyak karyawan sekaligus. Sebab, kamu harus memperhatikan keseimbangan pertumbuhan bisnis dan jumlah karyawan. Terburu-buru mempekerjakan karyawan dapat melemahkan bisnis dengan membatasi arus kas, yang pada gilirannya dapat membuat kamu kesulitan membeli sumber daya lain.

Bahkan, jika kamu berpikir nantinya kamu dapat memecat karyawan untuk mempertahankan perusahaan, tetap saja kamu telah membuang waktu dan uang dengan percuma untuk mempekerjakan dan melakukan orientasi karyawan yang tidak mampu kamu pertahankan.

Baca Juga: 9 Istilah Bisnis dari Judul Episode Drama 'Start-Up', Nambah Ilmu

4. Merekrut karyawan berdasarkan nilai gaji, bukan keahlian

unsplash.com/Amy Hirschi

Memilih karyawan berdasarkan nilai gaji mereka, bukan keahlian, pengalaman, atau sikap mereka dipastikan dapat menimbulkan risiko bagi bisnismu. Mempekerjakan karyawan dengan gaji murah mungkin tampaknya dapat membuatmu menghemat pengeluaran, tetapi jika karyawan tersebut tidak memiliki motivasi, dedikasi, atau semangat untuk mencapai target, maka ini hanya akan membuang-buang waktu.

Untuk itu, sebaiknya pekerjakan orang yang memberikan loyalitas dan sekiranya dapat bertahan di bisnismu dalam jangka panjang walaupun dengan biaya lebih besar, daripada karyawan yang menawarkan gaji lebih rendah tapi tidak bisa memberikan kontribusi bagi bisnismu, atau bahkan hanya bertahan dalam jangka pendek sehingga kamu harus bolak-balik melakukan perekrutan. Ini juga berlaku untuk kamu yang baru memulai bisnis dan mencari rekan untuk membantumu mengembangkan bisnis.

5. Mengabaikan kompetisi

pexels.com/Kaboompics.com

Terlalu santai dan mengabaikan persaingan hanya akan membuat bisnismu semakin mengalami kemunduran. Ada baiknya agar kamu mengawasi pesaingmu, menganalisis apa yang mereka lakukan dengan baik dan bagaimana mereka membangun branding. Kemudian, buat inovasi dengan kualitas yang lebih baik, jika perlu, targetkan pasar dengan cara yang sama. 

Walaupun begitu, bukan berarti kamu harus meniru setiap gerakan kompetitor. Karena ini adalah hal yang buruk dalam berbisnis.

6. Melakukan segalanya sendiri

unsplash.com/Icons8 Team

Bertindak terlalu idealis dengan mencoba melakukan semuanya sendiri, baik itu memulai bisnis baru, membuat proyek baru, atau mengatur tim secara mikro, adalah ide yang buruk. Mencoba melakukan semuanya sendirian hanya akan menyebabkan kelelahan dan frustrasi, belum lagi kinerja yang buruk.

Bekerja berlebihan hanya akan membuat kamu kelelahan yang menyebabkan semuanya jadi kurang efektif. Artinya, kamu perlu menganalisis tugasmu dan menilai tugas mana yang harus kamu selesaikan, dan mana yang bisa diselesaikan oleh orang lain.

Untuk kamu yang sedang membangun usaha, yuk cek kembali apakah kamu masih melakukan kesalahan ini. Jika ya, evaluasi kembali sebelum bisnismu memburuk atau bahkan mengalami kerugian.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Bagi Pemula yang Ingin Bisnis di Tengah Pandemi