6 Tips Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja dengan Sopan dan Tepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melewati sekian banyak tahap seleksi pekerjaan hingga akhirnya sampai pada tahap wawancara, pastinya membuat kamu bergembira. Salah satu hal yang pasti dibahas dalam wawancara ini adalah perihal gaji yang diharapkan oleh pelamar kerja.
Nah, masalah negosiasi gaji ini sebenarnya cukup sensitif. Salah-salah, impianmu untuk bekerja di perusahaan tersebut harus gagal hanya karena kamu tidak tahu cara negosiasi gaji yang tepat.
Maka dari itu, supaya tidak salah langkah, simak tips negosiasi gaji yang layak kamu terapkan saat wawancara kerja di bawah ini
1. Lakukan riset sebanyak mungkin terlebih dahulu
Supaya penawaranmu tidak terlalu jauh dari standar, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu. Tanyakan pada teman-temanmu yang menduduki posisi seperti yang sedang kamu lamar; berapa kisaran gaji yang mereka dapatkan, baik untuk fresh graduate dan profesional.
2. Ketahuilah nilaimu
Cara lain yang juga efektif untuk digunakan dalam negosiasi gaji adalah mempertimbangkan kembali riwayat pekerjaan dan gaji yang kamu terima sebelumnya, serta kesesuaian pekerjaan dengan pendidikanmu. Juga kamu sudah harus tahu apa tugasmu di perusahaan yang sedang kamu lamar. Bagaimanapun juga, kamu layak mendapatkan gaji yang lebih daripada di pekerjaanmu sebelumnya.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Millennials yang Bikin Gaji Gak Cukup Sampai Sebulan
3. Jangan terlalu cepat membahas tentang gaji
Jangan pernah membahas soal gaji di awal wawancara, sebab hal ini akan memberi kesan bahwa satu-satunya motivasimu ingin bekerja di perusahaan tersebut adalah karena gaji.
Editor’s picks
Jadi lebih baik, ceritakan sebanyak mungkin tentang kelebihan, pengalaman, kemampuanmu beradaptasi, kesesuaian latar belakang pendidikanmu dengan posisi yang kamu tuju. Buktikan bahwa kemampuanmu dapat memenuhi kualifikasi dari posisi yang dibutuhkan. Dengan demikian, diharapkan perekrut akan memperhitungkanmu dan mengakomodasi gaji yang kamu minta.
4. Pastikan kamu sudah dapat menyebutkan angka secara spesifik
Setelah melakukan riset mendalam, kamu sudah harus dapat menentukan gaji yang kamu harapkan secara spesifik, bukan dalam bentuk kisaran. Hal ini penting untuk memberi kesan pada perekrut bahwa kamu sudah memperhitungkan segalanya, tegas, dan menghargai diri sendiri.
5. Jangan saklek dengan besaran gaji yang kamu harapkan
Kendati sudah memiliki bayangan gaji yang spesifik, tapi bukan berarti kamu harus saklek dengan gaji yang kamu inginkan. Pertimbangkan terlebih dahulu besaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. Sebab yang terpenting adalah kamu mendapatkan kesempatan bekerja dan membuktikan kemampuanmu. Terlebih jika kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman bekerja.
6. Berikan alasan logis kenapa kamu layak mendapatkan gaji tinggi
Kalau sebelumnya kamu sudah punya bayangan akan berapa gaji yang menurutmu pantas kamu dapatkan, kamu wajib menyertakan alasan yang logis pada perekrut mengapa kamu berani mematok harga sekian. Seperti apa keahlian dan kontribusi yang akan kamu berikan untuk memakmurkan perusahaan.
Sebab bagaimanapun juga, hubungan antara karyawan dengan perusahaan adalah kerjasama yang saling menguntungkan. Kalau bagi mereka kamu adalah orang yang tepat yang dapat membawa perusahaan bergerak maju, maka memberimu gaji yang tinggi tidak akan jadi masalah.
Demikian beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam negosiasi gaji. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Gaji dan Jabatan Tinggi Tidak Menjamin Kamu Bahagia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.