Catat! 5 Hal Ini Perlu Kamu Siapkan Sebelum Jadi Full Time Freelancer 

2. Buatlah portofolio berisi tentang karya-karya terbaik kamu

Unsplash/ Brigitta Schneiter

Tak masalah jika kita memiliki ijazah yang berbeda dengan bidang yang akan kita geluti saat menjadi freelancer. Hal tersebut lantaran klien akan lebih melihat pada pengalaman dan hasil karya kita, kok. Di sinilah portofolio akan berguna sebagai etalase tempat kita menjual kompetensi.

Untuk membuat portofolio yang baik, kita perlu konsistensi dalam terus berkarya. Hal tersebut juga bisa mengasah jam terbang kita. Manfaatkan juga berbagai media yang ada untuk membangun portofolio yang sesuai, misalnya instagram, website hingga behance.

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan Freelance untuk Menambah Pundi Keuangan Millennial

3. Kumpulkan dana darurat serta buat sumber passive income demi aman finansial

Unsplash/ Sharon McCutcheon

Selayaknya load pekerjaan yang bervariasi dalam melakukan pekerjaan lepas, besaran pendapatan yang kita miliki juga akan mengikuti. Maka dari itu, siapkan dana darurat minimal sebesar 6 bulan pengeluaran sebagai cadangan di kala sedang sepi klien atau invoice tak kunjung cair.

Kuasai juga manajemen keuangan agar bisa mengatur finansial secara sehat. Gak mau juga kan hasil kerja keras kamu hilang dalam sekejap karena terlena dengan gaya hidup baru begitu dapat project besar?

Menjadikan kegiatan freelance sebagai penghasilan utama juga bukan berarti harus menutup pintu pemasukan lainnya. Setidaknya buatlah 1 sumber untuk mendapatkan passive income. Membuat video di youtube, menjual foto di web, menjadi reseller online shop hingga menulis buku bisa jadi alternatif untuk menjaga keseimbangan cash flow kita.

4. Rajinlah mengasah diri agar bisa terus dibutuhkan

Unsplash/ Though Catalog

Agar karir senantiasa berkembang, peningkatan kapasitas adalah hal yang wajib dilakukan. Hal ini bisa kamu dapatkan dari berbagai cara, mulai dari membaca buku, menyimak topik berita terkini atau mengikuti kelas pelatihan.

Pastikan juga untuk selalu membuat catatan dari insight yang didapatkan setelahnya. Catatan tersebut bisa banget lho dituliskan di media sosial sebagai sarana berbagi dan membangun personal branding.

5. Jangan hanya jadi single fighter, berjejaringlah dan buat kolaborasi

Unsplash/ Austin Distel

Menjadi freelancer kerap kali dinilai sebagai seorang single fighter karena harus mengatur segala sesuatunya sendiri. Well, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Agar bisa mendapatkan klien, kita justru perlu rajin membangun networking. Relasi tersebut juga bisa dimaksimalkan dengan membuat kolaborasi bersama untuk menambah jangkauan dan target audience yang berpotensi jadi klien selanjutnya.

Itulah 5 hal yang perlu kita siapkan sebelum memutuskan terjun di dunia freelance secara penuh. Persiapan dan eksekusi yang memadai ini bisa jadi bekal dalam beradaptasi di tantangan yang baru. Gimana nih, sudah berapa persen persiapan yang sudah kamu lakukan?

Baca Juga: 5 Pekerjaan Freelance Ini Bisa Kamu Kerjakan di Rumah