Hal yang Perlu Dihindari Saat Masa Training, Pasti Jadi Karyawan Tetap
unsplash/ Campaign Creators
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa training atau biasa disebut On the Job Training (OJT), merupakan perjanjian waktu di mana untuk karyawan baru akan dilatih sekaligus menerima penilaian. Biasanya, masa ini berlangsung selama 3-6 bulan dan kebanyakan diisi oleh orang yang baru lulus kuliah.
Pada masa tersebut, karyawan baru dituntut untuk menunjukkan performa maksimal yang sesuai dengan kelebihan dan kemampuan. Apa yang kamu sebutkan saat wawancara, akan diamati dan dinilai oleh perusahaan. Untuk itu, inilah beberapa hal yang perlu dihindari saat masa training.
1. Mengeluhkan uang saku yang tidak seberapa
unsplash/ You X VenturesHal yang kerap menjadi pertanyaan bagi para peserta OJT adalah gaji. Sebagai karyawan yang belum diangkat secara resmi, hal ini sensitif dan kurang aman untuk dibicarakan. Membandingkan keuntungan yang didapat, akan jadi catatan tersendiri bagi HRD dan user pada masa pelatihan.
2. Mempersoalkan beban kerja yang besar
unsplash/ Mario GoghSaat OJT, kamu tak hanya berlatih kerja dengan cara terjun ke lapangan. Kamu juga mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan yang diinginkan dan networking yang luas. Jika awalnya keahlianmu memperoleh skor 7, pelatihan ini akan terus menggemblengmu hingga meraing angka 9.
Banyak manfaat yang bakal dipetik, sekalipun kamu merasa menjalani pekerjaan dengan beban yang besar. Maka, hindarilah mengeluh atau mempersoalkan beban kerja yang besar.
3. Tidak menjaga attitude dengan atasan maupun rekan kerja lain
unsplash/ Austin DistelKarakter atau kepribadian seseorang memang sulit diubah. Namun selama OJT, kebiasaan buruk saat kuliah sudah saatnya dibenahi. Termasuk dalam hal ini, adalah bagaimana kamu menghormati atasan, senior, atau rekan kerja lain.
Saat terlihat memiliki perilaku yang kurang sopan dan enggan mengikuti aturan perusahaan, tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan dikeluarkan sebelum masa training habis. Terlebih jika bekerja di bidang pelayanan, sepintar apa pun kamu kalau perilakumu buruk, perusahaan tidak segan untuk mengeluarkan.
Baca Juga: 6 Tipe Karyawan 'Original' yang Paling Disukai Atasan, Kamu?
Editor’s picks
4. Seorang trainee dituntut memberi kontribusi dan inovasi baru bagi perusahaan. Makanya, hindari bersikap pasif
unsplash/AksonBerikanlah hal terbaik yang dapat kamu lakukan. Sekecil apa pun itu, jangan pernah meremehkannya. Tanamkan dalam diri bahwa kamu akan melakukan yang terbaik pada masa training. Ini akan menjadi penentu apakah kamu layak menjadi bagian dari perusahaan atau tidak.
Sebagai trainee, jangan malu untuk bertanya apabila kamu tidak tahu. Ganti pertanyaan 'tidak bisa' menjadi 'akan saya coba'. Kalaupun kamu tidak tahu, katakan 'akan saya cari tahu'. Hal sederhana seperti ini, yang biasanya dilupakan oleh lulusan baru.
Setiap pekerjaan memiliki tantangan sendiri. Semasa training, tetaplah berpikir positif dan optimis. Pikiran yang baik akan menghasilkan output yang baik pula. Percaya bahwa kamu bisa melewati masa ini!
5. Mengabaikan hal-hal dasar perusahaan seperti materi kondisi lingkungan kerja, jam kerja, peraturan, budaya, atau instruksi lain terkait SOP
unsplash/ Alejandro EscamillaSemasa pelatihan, perusahaan akan memberikan beberapa pengenalan mengenai aturan, budaya, serta SOP yang harus dilakukan. Jangan meremehkan hal ini dan catatlah dalam ingatan! Kalau bisa, sampai kamu hafal di luar kepala.
Pahami betul pelatihan tentang 5R, K3, atau hal-hal dasar lainnya. Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, kamu pasti akan diberikan kuis mengenai seberapa dalam dirimu mengenal perusahaan. Jangan sampai hal dasar ini, mengurangi penilaian HRD terhadapmu.
6. Tidak menargetkan pencapaian diri
unsplash/ You X VenturesTargetkan hal ini sebulan sekali. Mulailah dari hal sederhana yang asalnya dari kesadaran diri sendiri. Misalnya, kamu dapat menyesuaikan waktu dengan tugas dan jam kantor. Bulan berikutnya, kamu mengingat kembali apa yang sudah dikatakan saat wawancara dan mulai konsisten menerapkannya. Bulan berikutnya lagi, kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik.
Itulah hal yang perlu dihindari saat masa training. Sebelum menerima tawaran kerja dengan perjanjian tersebut, alangkah baiknya kamu mempelajari jenis perusahaan yang akan dimasuki. Ini karena tidak sedikit yang diberhentikan pada masa training lantaran tidak cocok dengan karakter perusahaan.
Baca Juga: 8 Tipe Karyawan Baru Menurut Golongan Darahnya, Kamu yang Mana?
Berita Terkini Lainnya
