Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguh

Rata-rata perusahaan menggaji karyawan Rp 3,5-4 juta

Banyak orang kepingin berkarier menjadi karyawan salah satu perusahaan media penyiaran. Televisi salah satu contohnya. Umumnya, mereka berpikir, bekerja di sini keren dan banyak duitnya. Selain itu, bisa populer dikenal banyak orang dan bertemu dengan orang-orang penting. Namun nyatanya, mengemban tugas menjadi awak pertelevisian tak mudah. Ada beragam perjuangan yang harus dilalui, sebelum dan sesudah ia bergabung dengan perusahaan.

1. Dalam proses rekrutmennya, calon awak pertelevisian harus mengalahkan ribuan orang.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhrangkaianabjad.com

Tentu dengan prosedur yang sangat panjang. Umumnya, tes menjadi karyawan televisi dimulai dari psikotes yang beruntun panjangnya. Mulai psikotes satu, dua, hingga tiga. Lalu, ada tes wawancara dengan bagian human resources. Belum lagi wawancara dengan atasan langsung atau user. Lalu, masih pakai tes bidang, tes lapangan, bahkan beberapa ada yang menggelar debat atau diskusi panel. Tak hanya itu, tes kemampuan bahasa Inggris juga menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui.

2. Setelah diterima dan mengalahkan banyak orang, buat fresh graduate, gaji yang diterima gak seberapa.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhharianriau.co

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta pada 2016 telah merangkum upah laporan wartawan di berbagai media televisi. Untuk fresh graduate atau lulusan baru, rata-rata perusahaan menggaji karyawan Rp 3,5-4 juta. Nominal itu tentu tak setara dengan beban kerja yang ditanggung.

3. Kalau dia kerja di lapangan sebagai cameramen atau reporter, tentu harus beradu siku dengan banyak orang demi mendapatkan rekaman narasumber.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhsetkab.go.id

Tantangan menjadi seorang jurnalis televisi adalah mendapatkan gambar senyata-nyatanya dengan rekaman sejelas-jelasnya. Mau tak mau, sang cameraman dan reporter kudu bersaing dengan teman-teman wartawan lain untuk mendapatkan posisi strategis. Mereka mesti rela berdesak-desakan, bahkan sampai terantuk batu untuk memperoleh gambar dan rekaman yang sempurna.

4. Harus gerak cepat mikir program untuk esok hari dalam waktu kurang dari 10 jam.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhnlpeter.nl

Untuk mereka yang bekerja sebagai tim kreatif dengan program harian, tentu harus terus memutar otak. Program hari ini kelar, mereka harus mikir untuk program esok hari. Setelah itu, meeting untuk produksi dan lain-lain. Rasa-rasanya harinya penuh dengan kesibukan berpikir.

Baca Juga: Berpacaran dengan Anak Jurnalis adalah Kesalahan Terbesar yang Pernah Kulakukan dalam Hidup

dm-player

5. Kudu bertahan dengan dinginnya AC ruangan studio yang kalau gak kuat bisa bikin badan drop.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhtwitter.com/indrayr

Buat yang bekerja terus di studio live, mereka harus berkawan dengan dinginnya penyejuk ruangan alias AC. Sepekan-dua pekan bekerja untuk pertama kali, badan gak fit pasti dirasakan. Jaket tebal pun urung dipakai karena kadang-kadang bisa mengganggu kelincahan bertindak.

6. Harus siap standby 24 jam tatkala ada peristiwa penting dan mendadak, misalnya bom.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhyoutube.com

Khususnya untuk reporter dan cameraman. Bila suatu waktu ada kejadian mendadak dan butuh banyak tim untuk terjun ke lapangan (artinya tim jaga malam atau piket malam waktu itu tak cukup personelnya), mereka yang sedang enak tidur terlelap harus rela dibangunkan malam-malam untuk ke lokasi kejadian. Ini pun tak boleh protes, sebab kerja menjadi jurnalis berarti harus siap bekerja 24 jam.

7. Harus siap dikirim ke luar kota mendadak.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhjournalismdegree.com

Banyak agenda ke luar kota kalau mereka kebetulan jadi reporter atau cameraman. Misalnya, ikut presiden blusukan ke Papua, atau ikut Menteri Sosial ke daerah perbatasan. Dan mereka mau tak mau harus siap berangkat, meski tanpa persiapan panjang.

8. Belum lagi kalau pusing nunggu talent yang gak dateng-datang, padahal agenda on air tinggal beberapa menit lagi mulai.

Perjuangan Kerja di Televisi yang Cuma Dinikmati Orang Tangguhjournalismdegree.com

Mereka harus gerak cepat cari talent cadangan atau menunda dengan segala cara. Kalau sudah kayak gini, banyak deg-degannya sih.

Apa kamu siap jadi awak pertelevisian?

Baca Juga: Kamu Berniat Jadi Jurnalis? Kamu Beruntung karena 11 Alasan Ini

Topik:

Berita Terkini Lainnya