5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepat

Coba deh renungkan lagi #IDNTimesLife

Kamu mungkin pernah mendengar tentang bekerja cerdas. Ya, bekerja cerdas intinya sih bekerja dengan strategi tertentu yang diharapkan bisa memberi hasil kerja yang lebih baik dengan usaha yang lebih efektif dan efisien, ya.

Gak heran kalau istilah bekerja cerdas mulai sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja kadang-kadang ada pandangan yang rasanya kurang tepat tentang bekerja cerdas. Penasaran? Yuk, langsung saja simak ulasan berikut. 

1. Bekerja cerdas menggantikan bekerja keras sepenuhnya

5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepatilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nah, ini nih pandangan pertama yang sebaiknya direnungkan ulang. Ya, kerja cerdas memang sangat penting namun bukan berarti bisa menggantikan bekerja keras sepenuhnya, ya. Ada baiknya untuk bersikap fleksibel dalam hal ini sehingga kerja cerdas dan kerja keras perlu diseimbangkan atau disesuaikan dengan situasi serta kondisi yang ada.

2. Bekerja cerdas berarti harus punya kecerdasan yang tinggi

5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepatilustrasi orang menulis (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Mendengar kata 'kerja cerdas', mungkin kamu berpikir kalau kecerdasan yang tinggi itu diperlukan untuk bekerja cerdas. Nah, sebenarnya anggapan ini kurang tepat ya karena kerja cerdas tidak selalu berkaitan dengan kecerdasan yang tinggi.

Ketika bekerja cerdas, kamu perlu belajar untuk memikirkan dan menerapkan strategi yang matang agar bisa memberikan hasil yang maksimal. Bisa dikatakan kalau yang terpenting disini adalah niat sungguh-sungguh untuk belajar dan berusaha.

Baca Juga: 5 Cara Kerja Cerdas biar Kariermu Kian Melejit, Berani Coba?

3. Bekerja cerdas bisa menggantikan pengalaman sepenuhnya

dm-player
5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepatilustrasi orang bekerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Meski bekerja cerdas bisa meningkatkan hasil kerja yang diharapkan, bukan berarti bekerja cerdas bisa menggantikan pengalaman sepenuhnya, ya. Seperti yang diketahui, kalau pengalaman dalam dunia kerja adalah hal yang penting meski bukan segalanya.

Jadi, saat berusaha kerja cerdas jangan lupakan pentingnya pengalaman untuk membantumu. Jika kamu tidak memiliki pengalaman yang mendukung, kamu mungkin bisa meminta bantuan orang lain yang lebih berpengalaman dalam hal kerja cerdas yang coba kamu terapkan.

4. Kerja sama tim yang baik tidak diperlukan lagi dalam bekerja cerdas

5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepatilustrasi kerja sama tim (pexels.com/fauxels)

Mungkin ada yang beranggapan bahwa kerja sama tim yang baik sudah tidak diperlukan lagi dalam kerja cerdas yang dilakukan. Padahal justru ketika bekerja cerdas, kerja sama tim termasuk hal penting yang sebaiknya gak terlewatkan olehmu.

Sebab, biasanya kita juga membutuhkan saran, bantuan atau mungkin nasihat orang lain dalam mengembangkan kualitas diri, termasuk dalam hal pekerjaan. Bagaimana menurutmu?

5. Satu strategi yang digunakan dalam bekerja cerdas, bisa diterapkan dalam segala situasi dan kondisi

5 Pandangan tentang Bekerja Cerdas yang Sebenarnya Kurang Tepatilustrasi orang sedang menelepon (pexels.com/Vlada Karpovich)

Seandainya kamu sudah cocok dan berhasil menerapkan satu strategi penting saat bekerja, bukan berarti strategi tersebut dapat diterapkan dalam segala situasi dan kondisi yang ada, ya. Kadang butuh strategi lain yang disertai kebijaksanaan dan kreativitas agar semakin produktif dalam kerja cerdas yang dilakukan.

Jadi, kelima pandangan di atas mungkin memang pernah kamu dengar atau bahkan rasakan sendiri. Ya, setiap orang memang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap suatu hal, namun gak ada salahnya untuk coba kembali merenungkan tepat atau tidaknya kelima pandangan di atas. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Kiat Cerdas Agar Kamu Gak Mudah Lelah Saat Kerja

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya