Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal Ini

Sesantai apa pun pekerjaan ini, tetap harus disiplin!

Akhir-akhir ini semakin banyak anak muda yang senang menulis. Impiannya pun tak jauh-jauh menjadi penulis. Meski sebenarnya pekerjaan ini mudah, namun tetap butuh ketelatenan lho dalam mengembangkan kualitasnya.

Barangkali tak sedikit di antara kamu yang ingin sekali jadi penulis hebat. Mudah saja caranya, yang penting kamu rajin menulis, menulis, dan menulis. Tidak ada hasil yang instan. Menulis tulisan yang baik pun merupakan keterampilan yang diasah terus menerus.

Kalau kamu tidak konsisten melakukan 5 hal di bawah ini, lebih baik pupuskan saja harapan menjadi penulis.

1. Belajar terus, merapikan tulisan mulai dari ejaan sampai tata bahasa

Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal IniUnsplash/Glenn Carstens-Peters

Ini hal mendasar, paling penting, tapi paling disepelekan terutama bagi penulis pemula. Baiklah, meski belum sering menulis tapi yang namanya ejaan adalah poin penting dalam sebuah penulisan. Salah satu syarat tulisan yang baik adalah yang ejaannya sesuai dengan ketentuan Ejaan Bahasa Indonesia. Bila penempatan titik (.) dan koma (,) saja kamu masih salah dan enggan membenahinya, bagaimana bisa menciptakan tulisan yang baik?

Selain itu, masalah tata bahasa juga butuh proses untuk bisa menghasilkan kalimat yang efektif dan logis. Gaya bahasa pun tidak serta merta langsung akan kamu temukan dalam sekali menulis. Perlu berkali-kali percobaan sehingga kamu paham dengan tata bahasa yang baik dan gaya bahasa yang sesuai dengan karaktermu.

2. Membaca banyak artikel dan buku

Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal IniUnsplash/Becca Tapert

Syarat kedua untuk menghasilkan tulisan yang baik adalah kekayaan data dan fakta di dalamnya. Membaca dan menulis adalah dua aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya itu saling mempengaruhi lho!

Dengan banyak membaca, kamu akan menemukan semakin banyak topik tulisan. Ketika ada satu pertanyaan yang membuatmu gelisah, cari jawabannya kemudian tulis menjadi sebuah artikel. Selain itu, dengan banyak membaca, kamu pun semakin paham bagaimana sih tulisan yang menarik itu.

Ada banyak sekali yang bertanya tentang bagaimana menemukan topik tulisan. Jawabannya, banyak-banyaklah membaca.

3. Dengarkan masukan dari pembaca

dm-player
Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal IniPexels/Fox

Jika sudah berhasil membuat satu tulisan, jangan ragu untuk mencari pembaca. Karena tujuan membuat tulisan tentu saja untuk dibaca, kan? Nah, mintalah teman atau kerabat dekatmu untuk membaca tulisan tersebut. Mintalah kritik dan saran dari mereka, dengarkan baik-baik.

Meski begitu, bila ada saran yang sekiranya tidak sesuai dengan gayamu, tak perlu dilakukan. Ya, tidak semua masukan harus kamu lakukan kok. Hal ini semata-mata agar kamu juga punya batasan sendiri soal bagaimana pola tulisanmu. Bila ada orang yang tidak nyaman, berarti ia bukan pembacamu. Tidak apa-apa, cari saja pembaca lain.

Baca Juga: 5 Aturan Buat Penulis yang Gak Boleh Dilanggar, Bisa Berabe!

4. Mengirimkan tulisan ke media atau membagikannya via media sosial

Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal IniUnsplash/ Tinh Khuong

Kalau sudah dapat banyak penilaian positif dari orang-orang terdekat, sekarang waktunya melebarkan sayap. Kirimkan tulisanmu tersebut ke media massa. Penting lho kamu melakukan hal ini karena lewat media massa, tulisanmu akan dibaca lebih banyak orang secara masif. Kamu jadi tak perlu repot mencari pembaca. Tapi, tentu saja kamu harus sabar menanti tulisan itu diterbitkan. Sainganmu sangat banyak sehingga jangan marah kalau tulisanmu tak kunjung terbit.

Kalau merasa sulit tembus ke media massa, setidaknya bagikan dulu tulisan itu via media sosialmu sendiri. Dengan begitu, setidaknya teman-teman jauh juga mengenal tulisan tersebut. Pokoknya jangan malu mempublikasikan tulisanmu ya!

5. Menulis, menulis, dan menulis

Pupuskan Impianmu Jadi Penulis Kalau Gak Konsisten Melakukan 5 Hal IniPexels/Tirachard Kumtanom

Ini nih yang paling wajib. Mau jadi penulis? Ya, menulis! Jangan cuma sekali-dua, sering-seringlah menulis. Hal ini juga akan mengasah otakmu untuk bisa menata bahasa dengan baik. Penulis sekaliber Ernest Hemingway punya kebiasaan selalu menulis 500 kata setiap pagi. Nah, kamu bisa meniru kebiasaannya ini. Tak melulu harus tulisan yang serius. Paling tidak kamu jadi terbiasa merangkai kata-kata menjadi narasi yang indah.

Sederhana, kan langkahnya untuk jadi penulis? Jangan gampang menyerah. Meski menulis adalah pekerjaan yang sepertinya ringan, tapi ternyata butuh ketelatenan penuh dalam menjalaninya. Kalau kamu tidak konsisten melakukan 5 hal di atas, sudah pupuskan saja impian jadi penulis itu.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi Penulis

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya