5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Gagal Produktif, Jangan Diremehkan!
Unsplash/Studio Republic
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebiasaan yang kurang baik sudah seharusnya jangan dipelihara terlalu lama. Karena hanya akan berujung pada kerugian diri sendiri yang nyatanya tak membawa manfaat banyak. Sebab, di antara beberapa kebiasaan buruk yang mungkin kamu miliki bisa menghambat produktivitasmu dalam melakukan sesuatu tiap harinya terutama dalam meraih kesuksesan.
Nah, untuk segera mengubah kebiasaan tersebut. Pahami lima kebiasaan di bawah ini yang hanya membuatmu susah berkembang serta gagal untuk terus produktif.
1. Kebiasaan menunda pekerjaan yang masih susah dihilangkan
Unsplash/Eric NopanenRasa malas menjadi faktor mengapa pekerjaan yang ada masih sering tertunda tiap harinya. Hal demikian tentunya bukan kebiasaan yang membawa suatu keuntungan tersendiri.
Sebab, dengan menunda suatu pekerjaan secara terus-menerus akan berdampak pada penurunan kualitas pekerjaan yang kita usahakan. Dengan terbiasa mengulur waktu serta meremehkan tugas atau pekerjaan yang ada. Kita akan kehilangan banyak waktu yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk digunakan lebih bijak ketika menyelesaikan pekerjaan. Sehingga hasil yang diperoleh akan berpotensi kurang baik dan memuaskan.
2. Kecanduan bermain internet atau sosial media
Unsplash/Meghan SchiereckBila terlalu menghabiskan waktu dengan bermain internet atau sosial media tanpa tujuan yang jelas. Maka, sudah pasti kebiasaan tersebut tak akan membawa positif, karena bukan suatu kegiatan yang bisa dikatakan produktif.
Sejatinya internet memberikan kemudahan bagi penggunanya, apalagi bila dimanfaatkan pada sesuatu yang menghasilkan. Sebab, banyak pekerjaan yang bisa kamu tekuni dari teknologi bernama internet tersebut untuk mendapatkan penghasilan atau meningkatkan produktivitas diri lebih pesat.
3. Tidak mencoba keluar dari zona nyaman
Unsplash/Anthony TranEditor’s picks
Jika kamu sudah merasa tak ada perkembangan berarti dalam lingkungan atau hal yang kamu rasakan sekarang. Maka, tak ada salahnya untuk menjajal keluar dari zona nyamanmu.
Karena kesempatan bisa didapat seluas-luasnya, dari mana saja asalkan bertujuan untuk hal yang memang membawa kebaikan. Jika kamu berani keluar dari zona nyamanmu, bukan tak mungkin kamu akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang serta maju lebih cepat sehingga membuka peluang untuk terus produktif dari hari kemarin.
Baca Juga: Biar Kerja Lebih Produktif, Ketahui 5 Tipe Kebiasaan Tidur Berikut Ini
4. Seringnya begadang yang tak beralasan
Unsplash/Kinga CichewiczBegadang biasanya dilakukan oleh seseorang yang tengah melakukan lembur dengan tujuan menghadapi serta menyelesaikan pekerjaan yang ada dengan secepatnya agar tepat pada waktunya.
Tetapi bila kamu begadang tak ada tujuan serta manfaat yang nyata maka segeralah ubah kebiasaan tersebut. Selain berdampak bagi menurunnya kesehatan, jika terus-menerus beraktivitas lewat jam tidur tanpa menghasilkan apa-apa. Tentunya akan berakhir dengan membawa kerugian pada diri sendiri.
5. Sibuk berkomentar tentang keberhasilan orang lain tetapi lupa melihat pencapaian diri sendiri
Unsplash/Ben WhiteRasa iri adalah sesuatu yang seharusnya tidak disimpan lama-lama karena hanya menimbulkan penyakit hati. Termasuk ketika berkomentar sinis atau berniat menjatuhkan atas keberhasilan orang lain secara terus-menerus.
Bila kamu masih sibuk mengomentari keberhasilan orang lain maka kesempatan untuk meningkatkan pencapaian pada diri sendiri akan terhambat bahkan sulit untuk berkembang. Sehingga hentikan kebiasaan tersebut dan segera jadikan motivasi untuk diri sendiri agar bisa mencapai impian dengan terus produktif.
Jangan berhenti untuk memperbaiki kebiasaan yang kurang baik, yang hanya akan berdampak pada menurunnya kualitas diri sendiri karena kurangnya sikap produktif.
Baca Juga: 5 Prinsip Ini yang Membuat Kesibukanmu Produktif, Gak Sia-sia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
