7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikolog

Mempunyai anak cerdas adalah impian para orangtua

Mendidik anak untuk menjadi cerdas tidak hanya tentang akademik, tapi lebih pada pola asuh atau pola didikan orangtua yang tepat. Proses yang dibutuhkan sangat panjang serta kompleks. 

Berikut ini beberapa tips parenting rekomendasi psikolog yang bisa Anda tiru. Simak sampai tuntas, yuk!

1. Jangan dikte anak, tapi berikan anak kesempatan memilih dan berkembang

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak berimajinasi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebagai orangtua, tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik kepada anak. Anda mungkin tergoda untuk mengatur jadwal anak dan memilihkan sekolah atau les untuk anak Anda agar ia bisa tumbuh dengan skill yang dibutuhkan. 

Namun, kecerdasan anak tumbuh dari imajinasi, eksplorasi, dan bermain sesuka hati. Berikan anak Anda kesempatan untuk mencoba banyak hal dan belajar dari pengalamannya. Wajar bagi anak kecil untuk merasa penasaran dan cepat bosan, terutama jika disodorkan dengan jadwal padat dengan kegiatan yang belum tentu ia sukai.

2. Manfaatkan teknologi

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak bermain (pexels.com/RODNAE Productions)

Teknologi dapat membantu Anda serta anak dalam lingkup edukasi. Berbagai tontonan serta permainan interaktif bisa merangsang kognitif anak. 

Misalnya penggunaan virtual reality bisa mengajarkan anak terhadap kejadian di masa lalu atau masa depan seperti kehidupan zaman pra sejarah atau permainan petualangan. Sehingga Anak bisa ikut merasakan kejadian di dalamnya.

3. Dukung pertemanan sehat, jauhkan yang buruk

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi bermain bersama (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Soal pertemanan, tentu saja memiliki banyak teman bisa jadi hal yang baik untuk anak.  Melalui teman, si kecil belajar bersosialisasi, beradaptasi, dan bernegosiasi. Hanya saja, Anda tetap harus memperhatikan dengan siapa saja anak berteman. 

Berikan pengertian kepada anak untuk menghindari teman yang membawa pengaruh buruk seperti mengajak berbohong, suka memukul, atau sering melawan guru. Pasalnya, pertemanan yang buruk bisa merusak kebiasaan baik.

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Bikin Anak Menjauh, Batinnya Tertekan!

4. Pilih sekolah dan guru yang kompeten

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak sekolah (pexels.com/Katerina Holmes)
dm-player

Gaya parenting Anda yang sudah baik harus di dukung dengan sekolah dan guru yang baik pula. Ketika anak mulai bersekolah, maka setidaknya anak akan menghabiskan 4--6 jam di sekolah. Sehingga kebiasaan baik yang ada di rumah harus didukung dengan guru dan sistem pendidikan memadai. 

Anda juga harus mempertimbangkan minat dan bakat anak, sehingga Anda bisa membantu mempersiapkan rencana pendidikan yang tepat untuk anak.

5. Jangan paksa anak

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak membaca (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap anak memiliki karakternya masing-masing. Tugas orangtua hanyalah mengarahkan. Anak yang pendiam jangan dipaksa menjadi anak yang aktif secara fisik. Begitu pula anak yang lebih suka aktivitas di luar ruangan jangan dipaksa belajar di dalam kelas dalam waktu yang panjang. 

Orangtua bisa mengarahkan karakter anak tersebut menjadi keuntungan baginya. Misalnya anak pendiam dapat diberi banyak buku bacaan atau fasilitas lain yang sesuai minatnya sehingga bakatnya bisa berkembang.

6. Hindari ekspektasi yang tidak realistis

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak bosan (pexels.com/RODNAE Productions)

Melakukan pola parenting anak yang tidak realistis dapat membuat anak stres hingga depresi. Misalnya, Anda berharap bahwa anak menguasai setiap mata pelajaran di sekolah, mulai dari matematika hingga olahraga.

Pola parenting seperti ini tidak hanya membebani anak. Orangtua juga bisa ikutan stres.

7. Terapkan aturan yang jelas dan konsisten

7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikologilustrasi anak belajar (pexels.com/Ida Bagus Anggarama)

Menerapkan aturan ketat pada anak memang tidak baik. Namun, memberi kebebasan sepenuhnya juga bukan pola parenting anak yang akan merangsang kecerdasan mereka.

Sebagai jalan tengah, Anda tetap dapat memberi kebebasan pada anak, namun dengan beberapa pilihan atau batasan yang tak boleh ia langgar. Misalnya, anak boleh bermain video game setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Anak mungkin akan kesal atau marah. Di sinilah orang tua harus memberi pengertian pada anak bahwa hal ini dilakukan untuk kebaikannya di masa mendatang.

Itu beberapa tips yang bisa Ayah-Bunda lakukan agar anak tumbuh menjadi cerdas menurut psikolog. Semoga bermanfaat! 

pratiwi wii Photo Verified Writer pratiwi wii

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya