7 Alasan yang Bikin Good Talent Resign, Team Leader Harus Peka!

Salah satu kejutan yang gak menyenangkan bagi Leader ataupun HRD adalah ketika menerima surat pengunduran diri dari good talent di kantor. Bagaimana tidak, dari yang awalnya baik-baik saja tanpa ada masalah tiba-tiba mengajukan permintaan resign yang tentu bikin semua orang jadi panik. Terlebih jika pegawai tersebut sebelumnya berprestasi di kantor, tentu akan sangat disayangkan.
Namun pada kenyataannya good talent yang memutuskan untuk berhenti, pasti mengalami alasan tertentu yang sebelumnya telah dia perjuangkan. Jadikan sebagai bahan evaluasi tim, ini tujuh pemicu good talent untuk resign dari pekerjaan.
Baca Juga: 5 Tanda Sudah Saatnya Kamu Resign dan Cari Kebahagiaan Hidupmu Sendiri
1. Gak menemukan passion dalam pekerjaannya
Good talent adalah orang yang memertimbangkan passion dalam bekerja. Semangat itu akan hadir ketika ada kesamaan antara perusahaan dengan dirinya.
Namun jika perusahaan gak mampu mengakomodir hal itu, mereka bisa saja memutuskan untuk berhenti. Alasannya tak lain karena mereka gak merasa jika dirinya 'terisi'. Sadari bahwa good talent gak hanya bekerja seperti biasa.
2. Gak ada tantangan dalam pekerjaannya
Memang gak bisa disamakan antara satu pegawai dengan yang lainnya. Ada yang menyukai ketenangan namun gak sedikit pula yang suka dengan tantangan. Good talent beranggapan bahwa tantangan adalah hal yang selalu ingin dia pecahkan.
Mereka merasa jika pemikirannya akan terasah dari setiap case yang ada dan itu yang bikin dia berkembang. Kalau itu gak dia dapatkan maka resign gak ragu untuk jadi pilihan.
3. Merasa bahwa kreativitas yang dimiliki gak terasah
Good talent memiliki bawaan sebagai orang yang membawa perubahan dan inovasi. Maka jangan ragu untuk melibatkannya dalam menyelesaikan pekerjaan yang menuntut sisi kreativitas. Karena hal tersebut akan membuatnya bahagia. Hindari membuat situasi yang seakan membatasi dirinya dalam sebuah box saja.
Baca Juga: 5 Alasan Pegawai Tak Merasa Betah di Tempat Kerja, Gampang Resign!
Editor’s picks
4. Gak ada perkembangan untuk skill-nya yang begitu-begitu saja
Leadership bukanlah suatu tujuan, namun adalah proses yang terus berkembang. Hal ini nyatanya dapat dirasakan dalam pekerjaan. Jika kantor gak mampu memberikan ruang good talent untuk mengembangkan kapabilitasnya, maka mereka tak segan untuk memutuskan berhenti.
5. Merasa kurang dihargai value-nya
Good talent memiliki ide dan pemikiran yang luar biasa. Sebisa mungkin libatkan dia dalam diskusi. Mintalah pendapatnya dalam menyelesaikan masalah. Hal ini akan membuat dia merasa menjadi bagian di dalamnya.
6. Merasa jika kontribusinya gak sebanding dengan feedback
Bukan hanya sekadar angka atau gaji, dalam bekerja good talent juga mempunyai pertimbangan yang lain. Sebanyak apa pun gaji yang kamu berikan, namun jika dia merasa gak ada kepedulian di dalamnya maka dia bisa saja mengambil keputusan untuk berhenti.
Rasa kemanusian dan kepedulian kepada pegawai turut menjadi pertimbangannya. Karena mereka memiliki keinginan kuat untuk memberi kontribusi terbaik dalam jangka panjang. Oleh sebab itu hal yang kecil juga dia perhatikan.
7. Gagal menjaga komitmen di awal
Ingat kembali apa yang kamu janjikan di awal ketika meng-hire dirinya. Bisa jadi ada janji atau komitmen yang kamu patahkan. Sehingga membuat dia menjadi kecewa.
Jangan terburu menyalahkan orang lain. Akan lebih baik jika kamu introspeksi terlebih dulu. Karena bisa jadi kesalahan tersebut berasal dari dirimu sendiri.
Saat seorang good talent mengajukan resign memang membawa ketakutan tersendiri bagi HRD ataupun team leader. Bagaimanapun mereka adalah salah satu investasi terbaik untuk perusahaan. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk melakukan evaluasi melalui tujuh hal tersebut. Buat perubahan!
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Mengabaikan Work Life Balance, Rentan Resign!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.