6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?

Ciye, yang harap-harap cemas nunggu artikelnya publish!

Di era digital seperti sekarang ini, keberadaan beberapa platform media online dirasa sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi teraktual. Di dalamnya, ada beberapa penulis lepas yang biasanya ikut berpartisipasi mengirimkan beberapa karya tulisnya dalam bentuk artikel

Dan di antara sekian banyak artikel yang masuk ke meja redaksi, ada yang langsung diterbitkan editor, namun tak sedikit juga yang berminggu-minggu menghuni kolom pending. Hal inilah yang biasanya menjadi keresahan para kontributor lepas saat artikel mereka dikurasi lebih lama dari biasanya.

Dan berikut ini beberapa ‘curhat colongan’ yang biasanya hadir dalam benak para penulis lepas artikel media online saat artikel mereka tak kunjung ‘dilirik’. Mungkin di antara kalian ada yang pernah mengalami hal-hal di bawah ini?

1. Submit artikel banyak dalam satu hari tanpa ada satupun yang dipublish

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/kropekk_pl

Meski kamu sudah cukup lama menjadi kontributor lepas artikel di sebuah platform media online, bukan berarti artikel yang kamu submit akan langsung dipublish, lho. Saat kamu gencar mengirim artikel sekaligus banyak dalam satu hari, bukan berarti juga artikel kamu bisa langsung lolos kurasi di hari itu juga. Target artikel yang semestinya terpublish ternyata melenceng jauh dari ekspektasi ketika artikel kamu dipending selama berminggu-minggu.

Yang baca dan pernah mengalami pasti langsung nyeletuk iseng dalam hati ‘iya, gue banget ini mah!’. Jangan kuatir, tim editor pasti akan melihat usaha dan kerja kerasmu kok. Terus saja menulis dan jangan terpatok pada bilah pending puluhan artikelmu yang ngantri ingin naik!

2. “Kok artikel gue gak pernah masuk halaman trending sih?”

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/Free-Photos

Ada beberapa penulis yang artikelnya langganan nangkring di bilah trending, namun tak sedikit juga yang artikelnya terus tertimbun artikel terbaru. Ingat ya, artikel berkualitas bukan berarti selalu menjadi berita trending karena selera pembaca itu sangat beragam.

Meski tak selalu, berita para artis biasanya berpotensi masuk trending meski ada beberapa tema juga yang tak kalah mencapai views tinggi. Yang penting informatif dan inspiratif, artikel kamu tetap akan menjadi tulisan bermanfaat bagi pembaca meski tak masuk trending.

3. Sudah capek-capek nulis, eh ada yang sudah submit duluan dan langsung direject

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/Pexels

Ini sering terjadi dan menimpa beberapa penulis artikel media online. Saat mereka menulis satu tema dan ternyata sudah ditulis oleh penulis lain, maka otomatis artikel kamu akan ditolak. Meski sudah cek artikel yang sejenis dengan tema yang akan kamu buat, namun terkadang ada beberapa artikel yang tak ditemukan di kolom pencarian.

dm-player

Jangan kecewa ya, artikel kamu yang ditolak bukan berarti tidak berkualitas, lho. Ini hanya masalah ‘waktu kirim’ yang tidak tepat saja kok!

Baca Juga: 5 Cara Ini Ampuh Banget Bikin Kamu Selalu Punya Ide untuk Menulis

4. Merasa tim editor mengistimewakan beberapa penulis dan menganaktirikan penulis lainnya

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/DarkWorkX

Terkadang terlintas dalam benak para penulis artikel saat melihat artikelnya tak dipublish sementara artikel penulis lainnya dipublish sekaligus banyak. Kamu menulis lima artikel sehari, orang lain mengirim lima artikel juga dengan kualitas tulisan yang bisa dibilang serupa.

Kamu gigit jari ketika melihat artikelmu pending lama, sementara mereka terlonjak girang saat semua atikelnya terbit. Jangan kecewa dulu ya, tim editor sudah memiliki pakem dan kriteria logis dalam menentukan artikel-artikel masuk yang akan terbit hari ini atau tidak.

5. Terkadang menemukan artikel yang sudah ditulis oleh banyak orang, namun lolos kurasi dan membandingkan dengan artikel sendiri yang sering direject

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/StartupStockPhotos

Sesekali, kamu pasti pernah melihat artikel terbit dengan tema serupa yang sudah ditulis oleh banyak orang. Lalu kamu membandingkan artikel tersebut dengan artikel kamu yang sudah ditolak dengan tema yang juga serupa. Tak usah bingung dan kecewa, tim editor punya kriteria logis yang sudah teruji dalam menentukan artikel mana yang akan diterbitkan.

Jikapun mereka mempublish kembali artikel bertema serupa, kita positifkan saja pikiran bahwa editor juga manusia biasa yang tak luput dari ‘human-eror’. Bayangkan, jumlah artikel yang masuk meja redaksi jumlahnya ribuan sementara tim editor dituntut harus menerbitkan artikel-artikel berkualitas di hari itu juga.

6. Terkadang, kamu menulis tema artikel lebih dulu namun yang dipublish artikel orang lain dengan tema yang serupa

6 ‘Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya?Pixabay.com/rawpixel

Kasusnya begini, kamu menulis satu tema dan sudah submit dengan status pending cukup lama. Tiba-tiba, kamu melihat ada artikel dari penulis lain dengan tema serupa yang langsung publish hari itu juga. Agak kecewa sih, namun hal itu tak langsung bikin kamu berhenti menulis karena siapa tahu tulisan kamu kurang akurat dan banyak kesalahan yang tak disadari. Introspeksi diri itu penting bagi seorang penulis artikel, bukan?

Tenang saja ya? Para tim editor sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam mengkurasi artikel-artikel yang masuk di meja redaksi mereka. Terus saja menulis, menulis dan menulis. Tetap berikan karya-karya terbaik melalui tulisan yang bisa menginspirasi jutaan generasi muda agar tetap berbuat kebaikan di dunia!

Baca Juga: 5 Cara Agar Menulis Menjadi Kegiatan yang Menyenangkan, Wajib Coba!

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya