Judul Skripsi Sering Ditolak? Nih, 5 Tips Biar Cepat di-ACC Dosen
ilustrasi makalah (pexels.com/Startup Stock Photos)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Skripsi selesai dan wisuda adalah impian terbesar semua mahasiswa semester akhir di seluruh dunia. Tapi kalau judul skripsinya saja sering ditolak dosen, gimana mau wisuda. Ini nih, lima tips agar judul skripsi kamu cepat mendapatkan persetujuan atau ACC dari dosen pembimbing.
1. Cari "hot issues"
pexels.com/Leah KelleyDosen pembimbing menyukai mahasiswanya yang kritis dan peka terhadap suatu fenomena terbaru yang sedang terjadi. Ini menandakan bahwa mahasiswa tersebut mau up to date dengan isu yang sedang berhembus. Mulai sekarang coba cari hot issues dan diskusikan dengan dosen pembimbing kamu.
2. Fenomena atau permasalahan yang kamu angkat menarik untuk diteliti
pexels.com/ PixabayAda seorang dosen dari sebuah perguruan tinggi di Indonesia mengatakan bahwa “Skripsi itu bisa diteliti dan menarik untuk diteliti”. Semua fenomena atau permasalahan memang bisa diteliti ya. Tapi tidak semua fenomena atau permasalahan menarik untuk diteliti.
Sering-seringlah berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Agar dosen pembimbing kamu bisa mengarahkan maksud dari fenomena atau permasalahan yang akan kamu angkat jadi judul skripsi.
3. Objek dan subjek penelitian yang jelas
pexels.com/TranmautritamEditor’s picks
Kebanyakan dari mahasiswa semester akhir yang akan mengajukan judul skripsi, terhalang objek dan subjek penelitian yang takutnya nanti tidak bisa dimintai informasi. Maka dari itu, carilah objek dan subjek penelitian yang umum lalu mudah untuk dimintai informasi. Seperti fenomena yang terjadi di masyarakat.
Apabila ingin mengambil objek dan subjek penelitian di sebuah perusahaan, usahakan kamu sudah memiliki kenalan di perusahaan tersebut. Agar saat meminta informasi terkait permasalahan yang kamu angkat tidak terlalu memakan banyak waktu.
4. Skripsi dengan jenis penelitian kuantitatif
pexels.com/ PixabayTidak dipungkiri jika jenis penelitian kuantitatif memang cukup diminati para mahasiswa akhir untuk skripsi mereka. Karena cukup sederhana dan tidak perlu memerlukan banyak waktu untuk keluar rumah dan wawancara.
Penelitian dengan jenis kuantitatif ini cenderung akan menemukan fakta baru dalam setiap hasil perhitungannya. Tapi juga tergantung objek yang kamu teliti ya.
5. Berangkat dari masalah bukan dari judul
https://www.satbud.comApabila berangkat dari sebuah masalah, bisa kamu konsultasikan dengan dosen pembimbingmu. Agar dosen pembimbingmu bisa mengarahkan kamu menemukan judul yang tepat untuk skripsinya. Namun apabila kamu berangkat dari judul, dosen pembimbingmu akan bingung dan akan selalu bertanya “Dari judul yang kamu angkat ini, ada permasalahan apa?”
Tak jarang judul skripsi dan permasalahan yang kamu ceritakan tidak cocok, dan akhirnya kamu harus mengubah judul skripsimu.
So, lebih efektif kalau berangkat dari masalah ya. Dengan bercerita permasalahan yang kamu temui dari fenomena tertentu, bisa membuat kamu lebih akrab dengan dosen pembimbingmu.
Buat kamu para mahasiswa semester akhir, jangan patah semangat ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
