6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjangan

Jangan biarkan keselamatan dan kesehatan mental terganggu

Bullying atau perundungan merupakan tindakan negatif yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Tindakan bullying bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja. Tak hanya di lingkungan sekolah, kampus namun juga di dunia kerja atau perkantoran.

Bentuk bullying di kantor bermacam-macam. Mulai dari ejekan, perkataan kasar, tindakan kekerasan, sabotase pekerjaan sampai pada pengucilan. Di tempat kerja yang sepintas terlihat baik-baik saja, bukan tak mungkin sebenarnya sedang terjadi bullying yang tak tampak.

Hal ini karena si pelaku bisa saja bahkan tak menyadari bahwa tindakannya adalah termasuk kategori bullying. Banyak yang bahkan hanya menganggapnya sebagai candaan. Faktor lain adalah yang menjadi korban juga diam dan tak membicarakannya dengan siapa pun. Bisa karena merasa tak enak hati atau bahkan takut.

Jika sudah begitu, mari pelajari cara menghadapi bullying di kantor. Jika kebetulan kamu atau rekan kerja ada yang menjadi korban bullying di kantor, cobalah menghadapinya dengan cara berikut ini.

1. Kendalikan reaksi kamu

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi pertengkaran (Pexels.com/Yan Krukau)

Kamu perlu bertindak cermat saat menghadapi si pelaku. Jangan membuatnya senang dan meraih kepuasan dengan selalu bereaksi terhadap tindakan bullying yang dilakukannya. Biasanya si pelaku cenderung akan terus mengulangi perbuatannya kala tahu bahwa ia berhasil membuat kamu kesal, sedih atau pun marah.

Menahan diri untuk bisa tetap tenang saat menghadapi si pelaku memang bukanlah hal yang mudah. Tetapi kamu bisa mencoba memulainya secara bertahap. Dengan membangun rasa percaya dirimu dan menunjukkan bahwa kamu tak mudah diintimidasi, si pelaku akan berpikir dua kali sebelum menjadikan kamu sebagai korbannya.

2. Hadapi langsung dan berbicara secara terbuka

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi berbicara (Pexels.com/Yan Krukau)

Kadang-kadang seseorang perlu disadarkan akan akibat dari perbuatannya. Termasuk juga si pelaku. Katakan terus terang bahwa perbuatannya itu membuat kamu tidak nyaman dan terganggu.

Kamu perlu bertindak tegas dan mintalah kepadanya untuk menghentikan segala bentuk bullying yang dilakukannya. Tetapi jika kamu belum cukup punya keberanian untuk melakukan ini, kamu bisa mencoba meminta bantuan orang lain yang kompeten.

3. Pelajari ketentuan perusahaan

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Kampus Production)

Cari tahu kebijakan perusahaan tempat kamu bekerja terkait bullying atau perundungan. Kamu bisa menanyakan hal itu kepada unit HRD. Pelajari tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori perundungan.

Pelajari juga tata cara atau proses melaporkan tindakan perundungan di perusahaan kamu agar kamu bisa bertindak lebih tepat. Dan kalau kamu merasa berat atau khawatir adanya intimidasi, mintalah bantuan orang yang dapat kamu percaya.

dm-player

Bahkan jika kamu merasa kesulitan menemukan orang yang bisa kamu percaya di tempat kerja, kamu bisa meminta bantuan ke pihak eksternal yang netral. Cari tahu lebih jauh tentang pihak-pihak independen yang bisa membantumu.

4. Buat catatan dan dokumentasikan

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi tindakan kekerasan (Pexels.com/Keira Burton)

Catat selalu kapan si pelaku melakukan tindakanya termasuk juga saksi-saksi yang ada saat itu. Semua catatan ini akan berguna jika nanti kamu perlu memberi keterangan lebih spesifik terkait laporan kamu ke atasan atau unit HRD.

Lebih baik lagi jika kamu bisa membuat rekaman sebagai bukti tindakan bullying di kantor. Misalnya saja merekam perkataan si pelaku saat ia sedang beraksi dengan kata-katanya yang tak pantas. Untuk bullying dalam bentuk sabotase pekerjaan, kamu perlu mendokumentasikan semua hasil kerja kamu agar kamu punya cukup bukti saat melawan tindakannya.

Baca Juga: 5 Penyebab Bullying di Tempat Kerja, Wajib Dihindari!

5. Laporkan kepada atasan atau HRD

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi berbicara kepada atasan (Pexels.com/Mart Production)

Jika teguranmu terhadap si pelaku tak berhasil atau kamu belum berani mengkonfrontasinya secara langsung, bicaralah kepada atasan kamu. Namun jika atasan kamu tak terlalu membantu, saatnya kamu membawa masalah ini ke unit HRD perusahaan tempat kamu bekerja.

Namun kamu perlu mempersiapkan diri sebelum membuat laporan. Penting untuk memiliki bukti-bukti dan saksi-saksi sebelum kamu membawa laporan tindakan bullying secara resmi.

6. Pindah kerja

6 Tips Hadapi Bullying di Kantor agar Tak Berkepanjanganilustrasi pulang kantor (Pexels.com/ The Lazy Artist Gallery )

Ini adalah pilihan terakhir jika semua usaha yang kamu lakukan tak membuahkan hasil dan tindakan perundungan yang kamu alami menjadi semakin parah. Kamu tak perlu memaksakan diri bekerja di tempat yang tak menghargai diri kamu sebagai karyawan dan tak menganggap penting kesehatan mental karyawannya.

Memang tak mudah untuk memutuskan berhenti dari pekerjaan yang mungkin menjadi tumpuan kamu selama ini mencari nafkah. Tetapi kamu tentu perlu mempertimbangkan baik-baik kesehatan mental dan keselamatan kamu bukan?

Jangan lupa untuk mempelajari hak dan kewajiban kamu sebelum mengajukan resign. Ini penting agar kamu tetap memperoleh hak-hak kamu secara adil saat mengundurkan diri.

Menghadapi perundungan memang bukanlah perkara sepele. Diperlukan langkah tepat dan kerja sama antara banyak pihak agar tak terjadi lagi tindakan bullying yang sangat merugikan. Namun jika kamu merasa lingkungan kerja saat ini gak memberimu rasa aman dari tindakan bullying di kantor, kamulah yang harus berjuang untuk dirimu sendiri. Selalu ingatlah  bahwa keselamatan kamu adalah hal yang penting, termasuk di tempat kerja.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Bullying di Usia Dewasa

Dream Praire Photo Verified Writer Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya