6 Kebiasaan Karyawan Pulang Kantor yang Unik, Ada Si Tenggo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jam kerja kantor sudah ditentukan dari awal dan biasanya tertuang dalam kontrak kerja. Ketika waktu jam pulang tiba, normalnya semua karyawan akan membereskan meja dan meninggalkan kantor. Tetapi pada kenyataannya tidak semua karyawan pulang bersamaan sesuai waktu yang ditentukan.
Perbedaan ini tidak hanya dalam soal waktu namun juga cara atau sikap masing- masing karyawan saat meninggalkan kantor. Dari cara yang normal sampai yang sedikit absurd. Berikut 6 kebiasaan pulang kantor karyawan yang tergolong kurang wajar:
1. Tenggo
Begitu jam kantor usai, ia akan segera angkat kaki dari kantor. Baginya yang terpenting adalah pulang tepat waktu tanpa memedulikan hal-hal lain. Saat jam pulang sudah teng, maka ia segera go alias cabut.
Jika kamu termasuk tipe tenggo, memang secara aturan tidaklah salah untuk selalu pulang tepat waktu. Tetapi cobalah untuk lebih memperhatikan lingkunganmu. Saat kondisi normal, tak apa jika kamu pulang sesuai jam kerja, tetapi saat situasi kantor sedang hectic, tentu kamu akan terlihat kurang punya empati.
Tak ada salahnya kamu sesekali pulang sedikit lambat dari biasanya jika memang diperlukan untuk memberikan bantuan pada rekan-rekan kantor terutama pada proyek pekerjaan yang bersifat tugas tim. Tentu saja kamu harus mengabarkan keterlambatan kamu ini kepada orang rumah ya.
2. Juru kunci
Kebalikan dari di si tenggo, si juru kunci ini hampir selalu pulang paling akhir. Alasannya pun beragam. Mulai dari pekerjaan yang memang sedang banyak, mempersiapkan tugas untuk esok atau hal-hal lain yang bisa saja tak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya saja ia tak ingin cepat sampai di rumah karena memang tak menyukai suasana di rumah. Ada juga loh orang yang menjadikan pekerjaan kantor sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan di rumah.
Kalau kamu adalah si tipe juru kunci, cobalah mengevaluasi kembali dirimu. Apakah benar kamu harus selalu pulang paling akhir karena tugas-tugas yang menumpuk? Jika iya, saatnya kamu mendiskusikan pembagian tugas kepada atasan kamu agar lebih realistis. Bisa saja kan selama ini atasan kamu tak menyadari bahwa pekerjaan kamu sudah overload dan perlu dikurangi atau dibagi kepada rekan kerja lain yang lebih longgar.
Tetapi jika alasan kamu selalu pulang terlambat ke rumah adalah bukan karena pekerjaan, kamu perlu mencari tahu masalah sebenarnya dan memikirkan solusinya. Mungkin kamu mempunyai masalah hubungan dengan orang rumah, bicarakan dan perbaikilah. Tugas-tugas rumah pun bisa dikomunikasikan untuk dicari jalan keluarnya.
3. Pengikut bos
Tipe yang satu ini tak akan pulang sebelum atasan pulang. Jika atasan pulang tepat waktu, ia akan pulang tepat waktu. Dan saat atasan pulang terlambat, ia pun akan pulang terlambat. Pendeknya ia tak ingin atasan melihat mejanya kosong sebelum atasan pulang.
Kalau kamu memilih kebiasaan seperti ini, sebaiknya kamu berpikir ulang. Tak akan jadi masalah jika atasan kamu adalah orang yang bekerja sesuai jam kerja. Tetapi jika atasan kamu adalah tipe workaholic, kamu bakal keteteran jika selalu mengikuti jam kerjanya.
Ingatlah bahwa kamu bekerja untuk perusahaan dengan tugas-tugas yang sudah jelas. Walau tak salah memberikan lebih, tetapi tak baik jika terus-terusan. Karena kamu punya kewajiban tidak hanya di kantor, di rumah pun ada kewajiban yang menanti. Bekerjalah melebih waktu hanya jika benar-benar dibutuhkan agar kamu tak mengacaukan work life balance kamu.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tanda Karyawan yang Egois di Tempat Kerja, Jangan Ditiru
4. Enggan pamitan
Ada juga tipe karyawan yang merasa tidak enak hati saat harus pulang mendahului rekan kerja yang lain. Saking tidak enaknya, ia menghindari momen harus berpamitan sebagai basa-basi. Karena itu ia seringkali mencari cara agar bisa meninggalkan kantor tanpa harus berkata apa-apa. Kadang ia menunggu sampa ruangan kosong, entah ketika rekan kerja yang lain sedang ke toilet, sedang rapat atau lainnya.
Tak jarang ia akan pura-pura sedang menelepon di handphone sambil mematikan komputer, membereskan meja, mengangkut tas lalu melipir pelan-pelan sambil tetap seolah sedang menelepon. Tahu-tahu ia sudah di parkiran. Jangan-jangan kamu pernah ya berbuat begini?
Sebenarnya tak perlu merasa tak enak jika kamu pulang lebih dahulu dibanding rekan kerja yang lain, asalkan pekerjaan kamu untuk hari itu sudah selesai dan tak ada tugas mendesak yang belum kamu tuntaskan. Rekan kerja yang baik tak akan mempermasalahkan hal itu, karena lain waktu kemungkinan mereka yang akan berbuat sebaliknya dan itu wajar saja.
5. Cuek
Kalau yang satu ini sama sekali tak memusingkan apa kata orang tentang dirinya. Ia orang yang berkepribadian santai dan melakukan apa saja yang ia mau. Bahkan ia tak segan langsung pulang begitu saja tanpa mengatakan apa-apa. Pokoknya tahu-tahu ia ngeloyor pergi dan hilang dari kantor.
Kalau kamu tergolong cuek, sebaiknya pertimbangkan kembali perasaan orang lain. Bagaimanapun juga kita hidup bersosialisasi termasuk di kantor. Ada baiknya kamu membiasakan diri untuk sekedar berpamitan atas nama kesopanan.
6. Pembuat daftar alasan
Nah, yang ini biasanya punya hobi berbicara panjang lebar dan selalu merasa perlu menjelaskan alasan untuk setiap tindakan yang diambilnya termasuk juga pulang kantor. Ketika ia akan pulang dan yang lain masih ada pekerjaan, ia akan mengatakan berbagai alasan agar tak merasa bersalah karena pulang lebih dahulu.
Apakah kamu pernah atau sering melakukan ini?
Sebenarnya itu sama sekali tak perlu. Kalau memang jam pulang sudah tiba, berpamitan saja seperlunya dan tak perlu menyebutkan alasan. Kalau tiap hari harus menyampaikan alasan, bayangkan berapa panjang stok daftar alasan yang harus kamu buat.
Tak perlu merasa bersalah pulang lebih dulu dibanding rekan kerja yang lain asal memang sudah waktunya pulang dan kamu tak punya tanggungan pekerjaan yang urgen untuk hari itu.
Nah, apakah kamu selama ini adalah pelaku salah satu kebiasaan tak wajar di atas? Pikirkan efeknya bagi dirimu dan orang lain. Kamu tentunya ingin kehidupan kerja dan urusan pribadimu bisa berjalan seimbang. Kamu sendirilah yang bisa mengukur kapan perlu bekerja lembur dan kapan saatnya pulang tepat waktu.
Baca Juga: 5 Tanda Karyawan yang Egois di Tempat Kerja, Jangan Ditiru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.