Bukan Cuma Skill, 5 Hal Ini Perlu Kamu Explore Saat Magang!
Bekerja di Kantor. [Pexels.com/RF Studio]
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magang biasa dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan atau mahasiswa semester akhir Universitas. Meskipun sekarang magang sudah terbuka untuk berbagai umur dan lulusan. Bahkan ada juga yang menerapkan sistem online, jadi kamu bisa mengikuti magang jarak jauh, nih.
Saat magang, kamu akan belajar menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Kamu gak lagi belajar secara teori. Melainkan praktek dan mengasah skill yang kamu punya. Tapi, tahukah kamu? Ada beberapa hal lain selain pekerjaan yang perlu kamu asah lho saat magang. Apa saja, ya? Yuk simak di bawah ini!
1. Belajar untuk terbuka dengan orang baru
Berkenalan dengan teman baru. [Pexels.com/Alexander Suhorucov]Terbuka di sini bukan berarti kamu harus menceritakan seluruh kehidupanmu, ya. Maksudnya adalah kamu harus mau berkenalan dengan orang lain, menawarkan bantuan kepada teman magang atau atasan dan ramah kepada semua orang di kantor. Karena di tempat magang, bukan hanya skill yang ditunjukkan. Tapi kepribadianmu juga harus baik.
Kamu bisa lakukan banyak hal agar bisa akrab dengan orang di kantor, lho. Misal menyapa saat baru masuk kantor, terbuka untuk berdiskusi atau memberi saran, dan juga berbaur dengan yang lain. Kalau kamu punya teman dari kampus yang sama, sebisa mungkin jangan hanya bermain dengan dia saja. Tapi ajak juga anak magang dari kampus lain untuk berdiskusi, bekerja bahkan ke kantin bersama. Meski awalnya sulit, gakpapa kok. Perlahan-lahan juga kamu akan bisa berbaur dengan lingkungan baru.
2. Belajar komunikasi organisasi langsung di lapangan
suasana di kantor [Pexels.com/Fauxels]Komunikasi organisasi adalah sebuah proses pertukaran pesan antar anggota organisasi di dalam lingkungan organisasi. Misalnya seperti komunikasi sesama anak magang, komunikasi dengan pembimbing, komunikasi dengan karyawan, komunikasi dengan atasan, bahkan komunikasi dengan klien.
Saat magang inilah kamu harus belajar bagaimana berbicara dengan orang-orang tersebut. Karena semua ada cara dan attitude nya. Mungkin sesama anak magang kamu bisa ngobrol dengan santai dan diskusi layaknya teman kelas. Tapi tidak dengan karyawan apalagi dengan atasan. Kamu perlu tahu bagaimana kepribadian mereka. Ada beberapa karyawan dan atasan yang menerapkan kerja santai layak teman. Ini gakpapa kok. Ikuti saja. Tapi, meskipun bisa diskusi santai sambil hangout di cafe, kamu mesti memiliki etika dan sopan santun, ya. Nah, kalau misal atasanmu tipe yang serius dan perfeksionis, kamu juga harus ikuti, ya. Karena begitulah cara mereka bekerja dan jadi budaya dalam perusahaan.
3. Belajar menghadapi klien
Editor’s picks
bertemu klien [Pexels.com/George Milton]Kalau kamu baru pertama mencoba magang dan langsung berhubungan dengan klien pasti kamu panik dan bingung, kan? Nah di sinilah kemampuan komunikasi organisasimu diasah. Apalagi kalau kamu bekerja di bagian humas atau pemasaran yang sering bertemu klien. Jika kamu gugup dan bingung, kamu boleh banget lho bertanya dengan pembimbing atau teman magangmu. Persiapkan dirimu sebaik mungkin dengan memakai pakaian yang rapi, menyiapkan materi dengan matang dan bersikap sopan.
Saat bertemu klien, cobalah untuk bersikap baik dan sopan, ya. Karena kamu adalah cerminan dari citra perusahaan, lho. Misal ya, kamu adalah perwakilan humas dari Kedutaan Indonesia dan bertemu dengan humas negara tetangga. Coba bayangkan kalau kamu gak sopan, bicara non-formal bahkan sampai bicara kasar? Wah, pasti negara tetangga akan memberi label buruk kepada negara kita, kan? Mereka juga jadi malas bekerjasama karena mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan dan hilang kepercayaan. Wah, jangan sampai hal ini terjadi, ya.
Tapi gak perlu panik. Cukup persiapkan sematang mungkin dan tetap minta arahan pada pembimbingmu, ya.
Baca Juga: Penting, 5 Tips sebelum Memilih Tempat Magang bagi Pelajar SMK
4. Attitude di kantor juga penting, lho
sopan dan rapi di kantor [Pexels.com/Gustavo Fring]Attitude atau sikap ini sangat penting, lho. Karena sebetulnya hidup di kantor bukan hanya bekerja, tapi juga mencari teman dan memperluas relasi. Meski ada saja teman di kantor yang menyebalkan, cobalah untuk bersikap dewasa dan gak kesulut emosi yang berlebihan. Lebih baik kamu menghindar dan menenangkan diri terlebih dahulu, ya.
Untuk contoh yang lain, coba deh bayangkan kalau kamu punya satu ide tapi gak ada yang mau mendukungmu karena kamu egois, gak mau belajar, dan mau menang sendiri? Sudah pasti kamu akan susah mendapatkan dukungan dan gak punya teman untuk berbagi. Apalagi posisimu masih magang, kamu perlu bersikap sopan karena di kantor banyak seniormu yang sudah lebih berpengalaman.
Gak hanya sama atasan, kamu juga perlu sopan dengan teman magang, ya. Jangan saling menjatuhkan. Justru sesama anak magang harus saling mendukung dan bersatu. Begitu pun dengan satpam, penjaga kantin dan office boy. Kamu boleh kok menyapa mereka dan menghargai mereka dengan turut menjaga ketertiban dan kebersihan. Wah, kalau sudah begini, bukan hanya orang kantor saja yang mengenalmu. Tapi di luar kantor juga banyak yang senang dengan kepribadianmu dan menghargaimu.
5. Menyampaikan pendapat dan presentasi di kelas beda dengan di kantor saat magang, lho
Presentasi di Kantor. [Pexels.com/Christina Morilla]Kalau kamu punya pendapat, ide dan saran kamu boleh banget lho menyampaikan! Meskipun kamu anak magang, kamu juga punya hak untuk ini. Malah atasanmu akan senang karena sebagai anak magang kamu turut aktif, kritis dan berkontribusi. Nah, sebelum menyampaikan pendapat, kamu juga perlu analisis bagaimana budaya di perusahaanmu. Apakah melalui rapat kerja, saat evaluasi mingguan, atau bagaimana. Hal ini perlu kamu ketahui agar kamu gak salah sasaran dan menimbulkan masalah. Kamu bisa konsultasikan ini ke mentor atau pembimbingmu di kantor, ya.
Selain itu, beberapa kali kamu juga akan diminta untuk presentasi lho. Baik itu tentang ide, ataupun evaluasi pekerjaanmu. Berbeda dengan presentasi di kelas, saat di kantor kamu perlu sampaikan statement yang jelas dan lugas. Ini tandanya kamu punya pendirian dan memang paham betul apa yang kamu sampaikan. Jangan sampai kamu hanya mengarang dan asal ceplos saja, ya. Kamu juga harus bisa bertanggungjawab dengan statement yang kamu sampaikan.
Terdengar menakutkan, ya? Padahal gak seseram itu kok! Justru saat magang lah kamu bisa explore dunia kerja lebih banyak. Agar nanti pas kamu jadi karyawan, kamu sudah paham dan gak terlalu bingung harus bagaimana. Apalagi kamu punya teman magang dan pembimbing di perusahaan. Asal kamu terbuka dan sopan, mereka juga akan membantumu kok. Jadi, jangan takut, ya. Yuk tetap semangat!
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Ketika Pertama Kali Melakukan Magang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
