5 Suka Duka Seorang Pengacara dalam Serial She-Hulk: Attorney at Law
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengacara merupakan profesi yang tak mudah untuk digapai. Karenanya, pengacara jadi salah satu profesi yang terpandang oleh berbagai kalangan.
Namun begitu, ada suka, tentu ada duka begitu juga kehidupan seorang pengacara. Seperti halnya She-Hulk dalam serial She-Hulk: Attorney at Law. Pahlawan super yang berprofesi sebagai pengacara ini melalui berbagai suka duka, di antaranya adalah berikut ini.
1. Gaji dan karier yang menjanjikan
Jennifer Walters atau yang lebih dikenal dengan She-Hulk mengambil jurusan hukum saat dirinya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ia sudah lama bercita-cita menjadi seorang pengacara.
Semakin banyak sepak terjang seorang pengacara, maka semakin banyak pula pengalaman dan relasi mereka yang tentunya akan sangat bermanfaat ke depannya. Selain itu, bayaran pengacara juga cukup besar apalagi jika nama seorang pengacara tersebut sudah dikenal seperti halnya She-Hulk yang dikenal sebagai pengacara para manusia berkekuatan super.
2. Perasaan bangga saat berhasil jadi pahlawan lewat jalur hukum
Saat mendapat kekuatan supernya, Jennifer menolak menjadi seorang pahlawan super ataupun bergabung dengan Avengers. Jennifer merasa bahwa menjadi pahlawan tak melulu soal melawan penjahat dan menyalamatkan nyawa banyak orang.
Ia meyakini bahwa pengacara juga merupakan profesi yang mulia. Seorang pengacara mampu meringankan sanksi terhadap terdakwa atau bahkan menyelamatkan seorang yang tak bersalah dari sebuah tuduhan. Ini artinya, seorang pengacara adalah sosok pahlawan yang menyelamatkan banyak orang lewat jalur hukum.
Baca Juga: 5 Hal yang Membedakan She-Hulk dan Hulk, Lebih Kuat?
3. Melamar kerja menjadi pengacara cukup sulit
Editor’s picks
Jennifer sempat diberhentikan dari pekerjaannya saat pertama kali menunjukkan kekuatannya ke muka publik untuk menghentikan aksi gila Titania di pengadilan. Saat menjadi pengangguran, Jennifer mencoba melamar sebagai pengacara ke berbagai kantor hukum, baik negeri maupun swasta. Sayangnya, tak ada satupun kabar gembira atas surat lamarannya.
Hal ini membuktikan bahwa menjadi pengacara tak semudah kelihatannya. Seorang pengacara dengan pengalaman yang cukup mumpuni sekalipun boleh jadi merasakan bagaimana susahnya masuk ke dunia hukum dan melanjutkan profesinya tersebut.
4. Terlalu sibuk hingga tak bisa berkencan
Duka lainnya menjadi seorang pengacara adalah terlalu sibuk hingga tak bisa berkencan. Kesibukan seolah membatasi ruang gerak Jennifer untuk sekadar mencari teman baru.
Sudah lama tak menjalin hubungan romantis, Jennifer memberanikan diri untuk berkencan dengan orang yang ia temui melalui aplikasi cari jodoh. Sayangnya, tak ada satupun pertemuan yang berjalan dengan lancar.
5. Menjadi pembela seseorang dengan sejarah kiriminal kelam
Salah satu kesulitan yang pasti akan dihadapi oleh seorang pengacara adalah ketika mereka harus membela tersangka dengan Riwayat kejahatan yang kelam. Sebagaimana Jennifer Walters saat harus menjadi pembela Emil Blonsky atau Abomination.
Bertubuh raksasa dan suka mengacau, Emil hampir tidak mungkin untuk bebas dari penjara. Meskipun begitu, Jennifer mampu mengulik beberapa sikap baik Emil menjadi senjata sehingga Jennifer berhasil memenangkan persidangan.
Ada suka ada duka, begitulah kehidupan bekerja. Sama halnya dengan profesi pengacara yang rupanya tak seindah yang orang awam bayangkan. Walaupun sudah punya pengalaman yang cukup banyak, Jennifer Walters a.k.a She-Hulk juga mengalaminya suka duka tersebut ya.
Baca Juga: Rilis Trailer Terbaru, 9 Fakta Serial She-Hulk: Attorney At Law
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.