Ini 4 Alasan Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Seperti Kaesang

Yakin masih mau jadi entrepreneur seperti Kaesang?

Nggak sedikit orang yang memiliki mimpi untuk membuka bisnisnya sendiri. Entah karena merasa memiliki passion, atau merasa tidak cocok bekerja dengan orang lain sehingga berkeinginan untuk membuka usaha. Eits, tapi untuk memulai usaha sendiri itu nggak mudah loh. Kalau kamu pikir memulai bisnis itu cuma butuh modal, kamu salah besar, faktanya kamu butuh lebih dari sekedar modal.

Lewat Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang diselenggarakan oleh Kapal Api bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) ini, anak muda Indonesia bisa mendapatkan banyak inspirasi tentang menjadi seorang entrepreneur sukses. Tapi nggak sembarang entrepreneur ya, karena di sini Kapal Api ngajak anak muda jadi sociopreneur yang bisa memberikan manfaat nggak hanya untuk diri sendiri tetapi juga lingkungan dan masyarakat.

Nah, Indonesia butuh banyak sociopreneur muda nih. Berikut ini adalah beberapa alasan yang menjelaskan kenapa Indonesia butuh lebih banyak lagi sociopreneur, simak yuk ulasannya!

1. Dari Secangkir Semangat, sociopreneur bisa dukung pertumbuhan ekonomi

Ini 4 Alasan Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Seperti KaesangIDN Times/Anindya Roswita Putri

Sociopreneur punya peran yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan lewat aktivitas bisnis yang dilakukan oleh sociopreneur, ia tidak hanya berfokus pada profit yang ia dapatkan, tetapi juga kepada sektor lingkungan maupun mayarakat yang ada di sekitarnya. Artinya, seorang sociopreneur punya potensi besar dalam memaksimalkan potensi daerah serta mengurangi angka pengangguran yang ada di daerah.

Coba deh bayangkan jika setiap daerah di Indonesia punya sociopreneur sukses yang juga berorientasi kepada kemajuan desa dan masyarakatnya. Wah Indonesia pasti bakal jadi negara yang maju. Nah, semangat inilah yang dibawa Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang diselenggarakan Kapal Api bersama BEKRAF.

Nggak main-main nih, Kapal Api sebagai perusahaan yang sudah eksis di tengah masyarakat Indonesia langsung menggandeng BEKRAF sebagai salah satu instansi pemerintah yang mendukung penuh kemajuan bangsa lewat ekonomi kreatif ini, turut ambil bagian dari pemilihan jenis usaha hingga terlibat langsung dalam berbagai tahapan-tahapan program Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu. Wuih, keren!

2. Untuk mengembangkan potensi daerah lewat pemberdayaan masyarakat

Ini 4 Alasan Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Seperti KaesangIDN Times/Ester Ajeng

Namanya menjadi seorang sociopreneur, tentu fokus besarnya nggak hanya pada profit yang nanti akan didapatkan. Salah satu fokus para sociopreneur adalah bagaimana caranya agar bisnis yang mereka kembangkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Nah, salah satu caranya adalah lewat pemberdayaan masyarakat.

Hal ini dibuktikan oleh 20 sociopreneur muda yang lolos menyisihkan 5.500 proposal lainnya dalam program Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu. 20 sociopreneur ini berasal dari seluruh kota di Indonesia loh, dan lebih hebatnya lagi mereka membawa kearifan lokal daerah masing-masing dalam mengembangkan bisnisnya. Hal inilah yang menjadikan bisnis para sociopreneur ini menjadi lebih unik dan beda dari yang lainnya.

Eits, nggak hanya sampai di situ, mereka juga punya program masing-masing untuk melakukan pemberdayaan masyarakat loh. Kita bisa melihat beberapa finalis seperti Yohana Christina yang mengajak para difabel intelektual untuk memproduksi tahu bakso, ada Hera Wijaya yang mendorong para pengangguran putus sekolah di daerahnya untuk ikut memasarkan bisnis Kerupuk Bongsang-nya, atau Onia Karlina yang ikut memasarkan kain tenun Doyo hasil buatan para wanita-wanita di Kutai Timur di Boutique Yasera dan masih banyak lagi bukti pemberdayaan masyarakat lainya oleh finalis lainnya. Inspiring banget kan?

dm-player

3. Indonesia butuh orang yang mau terjun langsung ke lapangan

Ini 4 Alasan Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Seperti KaesangIDN Times/Ester Ajeng

Teori itu memang penting, tapi jangan lupa teori juga harus dibuktikan lewat aksi nyata. Lewat sociopreneurship kita bisa mengasah keberanian kita untuk terjun langsung dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Nah, hal inilah salah satu prinsip yang ditanamkan ke dalam diri para finalis Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.

Sejak Mei 2018 hingga saat ini, program Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu telah melalui serangkaian kegiatan sebagai inkubator lengkap dalam menemukan sociopreneur muda Indonesia yaitu; Networking Day, Apprenticeship, Workshop Sociopreneur with PLUS (Platform Usaha Sosial), Campus Talk, hingga Mentoring dan Prototyping yang diselenggarakan di 6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang.

Lewat program ini, para sociopreneur muda juga dibimbing langsung oleh para mentor profesional yang sudah sukses dalam bidang sociopreneurship. Nggak main-main, para finalis Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu ini dibimbing langsung oleh Helga Angelina, pendiri Burgreens, Iwet Ramadhan, pendiri JKT Creative dan Leonard Theosabrata untuk membuat prototype bisnis sekaligus konsep yang matang agar bisnis mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekaligus berkelanjutan.

Setelah melewati ragam kegiatan yang menginspirasi hingga proses kurasi dari 150 besar menjadi 50 besar dan mentoring bersama sociopreneur sukses secara intensif selama 1 bulan, akhirnya 20 finalis yang berhasil hingga tahap akhir ini berkesempatan untuk melakukan pitch di hadapan para investor dan pemangku kepentingan. Hebat ‘kan mereka?

4. Membangun bisnis untuk menciptakan perubahan

Ini 4 Alasan Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Seperti KaesangIDN Times/Ester Ajeng

Menjadi seorang sociopreneur sukses memang tidak mudah dan membutuhkan perjalanan yang panjang. Inilah yang dilalui oleh para calon sociopreneur muda Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang sudah lolos hingga ke tahap terakhir. Namun kemampuan dan konsep bisnis mereka masih akan diuji lagi nih, guys dalam tahap terakhir, yaitu tahap Awarding Night.

Pada tahap ini, konsep bisnis mereka akan diuji dengan proses pitching dari para investor maupun para sociopreneur yang akan menguji langsung para finalis. Acara ini juga akan dihadiri oleh Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF yang ikut mendukung Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu, Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia; David Cristian, Sociopreneur dan Co-founder Evoware; serta Iwan Murty, CEO PT Tristar Service Indonesia. Awarding Night  ini akan diselenggarakan pada 23 Februari 2019 ini loh.

Di sini 20 finalis Kapal Api pada program Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu ini akan memperebutkan modal kerja hingga 250 juta Rupiah lho. Dari program Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu akan dipilih 3 pemenang yang masing-masing akan membawa modal kerja untuk mengembangkan bisnisnya. Nggak hanya sampai di situ, mereka juga akan kembali mendapat pendampingan hingga bisnis yang mereka jalani stabil dan mandiri.

Buat kamu yang penasaran siapa sih sociopreneur yang akan membawa pulang modal kerja hingga 250 juta Rupiah ini? Kamu bisa update terus informasinya di IDN Times atau di www.secangkirsemangat.id. Jangan sampai ketinggalan updatenya ya!

Nah, itulah beberapa alasan kenapa Indonesia butuh banyak sociopreneur di Indonesia. Kamu bisa jadi salah satunya loh, jadi yuk semangat untuk terus #buatnyatatujuanmu!

Topik:

  • Anindya Roswita Putri

Berita Terkini Lainnya