Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal Ini

Biar perusahaan nggak jalan di tempat nih...

Nggak bisa dipungkiri, salah satu hal yang menjadi fokus dalam berbisnis adalah bagaimana caranya agar dapat mendatangkan profit yang sifatnya terus berlanjut. Faktanya, ada banyak hal lain yang menjadi tanggung jawab perusahaan kamu saat bisnismu berjalan. Biar nggak salah langkah saat akan memulai bisnis, simak dulu ulasannya di bawah ini yuk!

1. Dampaknya terhadap lingkungan

Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal IniShutterstock/a3pfamily

Hal pertama yang harus diperhatikan pertama kali adalah hal yang berkaitan dengan lingkungan. Nggak perlu heran ya guys, karena setiap hal yang kita lakukan pasti memiliki dampak langsung terhadap lingkungan sekitar. Nggak mau ‘kan bisnis yang kamu jalankan ternyata punya potensi menyebarkan polusi yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup makhluk lainnya?

2. Pemberdayaan masyarakat sekitar

Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal IniIDN Times/Ester Ajeng

Setiap bisnis yang dijalankan juga akan lebih baik jika bisa memberikan manfaat nggak hanya untuk perusahaan kamu sendiri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Hal inilah yang dilakukan seorang pebisnis sosial bernama Yohana Christina. Seorang sociopreneur yang berasal dari Semarang ini memproduksi dan memasarkan Project Empati: Tahu Abad 21. Tahu Abad 21 merupakan tahu bakso dengan ukuran mini sehingga dapat dikonsumsi sebagai cemilan.

Pebisnis asal Semarang ini nggak hanya sekedar memasarkan makanan khas Semarang aja loh. Lewat bisnisnya, ia juga menyerap pekerja dari para penyandang disabilitas intelektual untuk turun langsung dalam proses pembuatan tahu bakso. Selain ingin mematahkan stereotip masyarakat tentang orang-orang berkebutuhan khusus, Yohanna ingin membantu mereka untuk mencapai kemandirian secara ekonomi. Mulia banget ya?

Dalam salah satu kesempatan wawancara dengan tim IDN Times, Yohana juga mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas intelektual seringkali kesulitan untuk dapat mencapai dunia kerja.

“Pada kenyataannya keluhan-keluhan yang timbul di sekolah luar biasa adalah kecenderungan untuk lebih menerima mereka yang memiliki disabilitas fisik. Karena mereka dianggap lebih mampu beradaptasi dengan orang non disabilitas. Padahal orang-orang dengan disabilitas intelektual juga dapat mengikuti orang-orang non disabilitas dengan pelatihan tertentu dan kesabaran. Dari situ saya berpikir harus ada lapangan pekerjaan untuk mereka,” tandas Yohana. Menginspirasi banget, ya?

3. Peningkatan kesejahteraan hidup

Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal IniIDN Times/Ester Ajeng

Hal selanjutnya adalah bagaimana bisnis yang kamu dirikan ini mampu menyejahterakan hidup orang-orang yang ada di sekitar kamu. Hal ini bisa dimulai dengan ikut melibatkan mereka dalam setiap proses yang ada dalam bisnismu yang kemudian memberikan dampak langsung untuk hidup mereka. Contoh saja Helmy Baharudin. Seorang sociopreneur dari Surabaya ini sudah menjalankan bisnisnya di bidang kuliner selama 4 tahun terakhir.

Helmy memproduksi Kerupuk Cumi Fazara dengan melibatkan para nelayan cumi-cumi di Banyuwangi yang selalu membuang bagian-bagian yang tidak dibutuhkan untuk ekspor padahal kualitasnya masih bagus.

dm-player

“Di sisi lain ada kelompok tani di perkampungan yang usahanya membuat kerupuk tapi mereka tidak bisa menjual. Akhirnya saya buat kerupuk tapi saya tingkatkan lagi kualitasnya,” ujar Helmy dalam sebuah kesempatan.

Hasilnya, tidak hanya keuntungan yang didapatkan oleh Helmy, lewat Kerupuk Cumi Fazara ia juga bisa meningkatkan pendapatan para nelayan serta kelompok petani yang ada di kampung sekitar karena permasalahan selama ini mereka hanya bisa membuat namun tidak bisa menjualnya ke luar daerah mereka. Tertarik untuk memulai bisnis seperti Helmy?

4. Melestarikan kebudayaan yang ada di sekitar

Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal IniShutterstock/acarapi

Selain itu, bisnis yang kamu miliki juga bertanggung jawab untuk terus menjaga kebudayaan yang ada di sekitar tempat bisnismu berkembang loh. Jangan sampai dengan bisnis yang kamu jalani justru bisa mengikis nilai-nilai kearifan lokal yang ada. Misalnya, dengan mengangkat kebudayaan menenun tradisional untuk bisnis-bisnis tekstil di daerah tertentu tanpa menggantinya dengan mesin. Profit jalan, nilai tradisi aman, bukan?

5. Mengentaskan masyarakat sekitar dari permasalahan ekonomi

Awas! Siap-Siap Bisnismu Runtuh Kalau Tidak Pertimbangkan 5 Hal IniIDN Times/Ester Ajeng

Last but not least, para pebisnis juga harus punya semangat untuk membangun daerahnya nih. Untuk yang ini, kita bisa belajar dari Fadilatul Laela, seorang sociopreneur asal Bandung yang nggak hanya fokus untuk menembangkan potensi masyarakat khususnya ibu-ibu di kawasan Sumedang, ia juga mendorong ibu-ibu agar memiliki keahlian khusus agar mereka dapat memiliki penghasilan sendiri.

Ini kemudian Fadila realisasikan dengan bisnisnya yang bernama A-GIFT yang merupakan singkatan dari Ambu Gift yang fokus memproduksi oleh-oleh khas Sunda lewat pangan lokal. Salah satunya adalah Siliwangi, minuman sejenis bandrek yang diproduksi dari grain lokal bernama hanjeli.

Dari usahanya ini, Fadila mulai berhasil mengentaskan masyarakat sekitar dari permasalahan ekonomi masing-masing. Dalam sebuah kesempatan, Fadila mengungkapkan mulai banyak orang-orang yang mendapatkan dampak positif dari bisnisnya ini.

“Dimulai dari keluarga terdekat yang membutuhkan lapangan pekerjaan sekarang sudah tidak menganggur. Kemudian ada beberapa staf kami yang akhirnya bisa melanjutkan sekolah,” ujar Fadila. Semoga semakin banyak permasalahan masyarakat yang bisa diselesaikan lewat Ambu Gift ya!

Ternyata banyak juga ya tanggung jawab sosial yang harus dilakukan perusahaan saat bisnisnya berjalan. Bayangkan jika lebih banyak orang seperti Yohana, Helmy, dan Fadila, pasti masalah kemiskinan bisa terselesaikan. Yohana, Helmy dan Fadila adalah tiga dari 20 finalis yang berhasil mengalahkan ribuan proposal bisnis lainnya dalam seleksi Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu.

Lewat program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, Kapal Api bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menyelenggarakan sebuah kompetisi untuk para sociopreneur yang punya semangat memberikan dampak yang besar lewat bisnisnya baik untuk lingkungan maupun masyarakat di seluruh Indonesia.

20 finalis yang sudah tersaring telah menyelesaikan babak penjurian dan akan memasuki tahap awarding untuk memenangkan modal usaha hingga Rp250 juta serta pendampingan oleh mentor-mentor yang ahli di bidangnya. Penasaran bagaimana perkembangan dari program bisnis yang mereka miliki? Untuk tahu info selengkapnya kamu bisa langsung cek di sini ya. Makin semangat untuk membangun bisnis seperti mereka ‘kan?

Topik:

  • Anindya Roswita Putri

Berita Terkini Lainnya