Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan Penyebabnya

Apa Itu Aksi Pengurangan Produktivitas?

Produktivitas kerja diartikan sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Aksi pengurangan produktivitas dapat diartikan sebagai suatu aksi yang dilakukan oleh pekerja atau karyawan, baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok dengan tujuan untuk mengurangi jumlah produktivitas secara sengaja. Terjadinya penurunan produktivitas salah satunya disebabkan karena munculnya konflik atau perselisihan termasuk dalam hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan.

Menurunnya produktivitas karyawan salah satunya tercermin dari adanya tindakan karyawan atau pekerja yang terlambat masuk kantor dan pulang bekerja sebelum jam kerja berakhir, berkurangnya jumlah hasil produksi dalam bentuk barang dan jasa,  meninggalkan jam kerja tanpa izin untuk kepentingan pribadi, menggunakan fasilitas ataupun alat-alat kantor tidak sesuai dengan fungsinya. 

Penurunan produktivitas karyawan ini kerap terjadi di Indonesia. Kondisi tersebut terjadi karena, para pekerja atau karyawan merasa adanya ketidakadilan terhadap hak-hak pekerja atau karyawan yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu, para pekerja atau karyawan merasa bahwa pendapatnya tidak didengarkan oleh perusahaan atau terjadinya ketidakpuasan pekerja atau karyawan terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Pekerja merupakan tenaga kerja yang diperlukan setiap orang untuk bisa melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan sesuatu seperti barang atau jasa, dari hasil tersebut mereka mendapatkan upah atau imbalan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

Menurunnya produktivitas pekerja atau karyawan tidak hanya berdampak pada berkurangnya jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, tetapi kondisi tersebut juga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dampak yang ditimbulkan dari menurunnya produktivitas kerja adalah menurunnya jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan. Bahkan pemerintah juga turut terdampak karena penerimaan pajak berkurang.

Menurunnya produktivitas karyawan juga dapat diindikasikan sebagai suatu proses untuk menciptakan suatu perubahan atau hanya sekedar memberikan reaksi kepada perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab penurunan produktivitas:

1. Upah kerja

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaIlustrasi Upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Upah menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi produktivitas karyawan atau pekerja. Pemberiaan upah kerja yang sesuai dapat meningkatkan semangat bekerja secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Namun, jika upah yang diberikan rendah tentu kondisi ini dapat menghilangkan semangat kerja karyawan dan berdampak pada menurunnya produktivitas pekerja atau karyawan. Hal ini karena upah menjadi jaminan dalam keberlangsungan hidup para pekerja dan keluarganya. 

2. Insentif

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaIlustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Insentif merupakan salah satu kebutuhan karyawan sebagai individu yang dapat berbentuk material ataupun non material. Insentif  dinilai menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aksi produktivitas pekerja.

Adanya insentif yang diberikan oleh perusahaan dapat memicu tingginya produktivitas pekerja untuk bekerja secara maksimal. Pemberian intensif dapat diberikan dalam bentuk bonus bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja atau disiplin. Akan tetapi, jika perusahaan tidak loyal dalam memberikan intensif kepada pekerja atau karyawannya, maka hal tersebut justru dapat menyebabkan menurunnya motivasi kerja yang berdampak pada menurunnya produktivitas kerja.

3. Sistem Komunikasi

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaPexels.com/mentatdgt

Sistem komunikasi antara pimpinan dengan pekerja atau karyawan turut mempengaruhi produktivitas karyawan. Pasalnya, memiliki pimpinan dengan gaya komunikasi yang tidak suportif, pengertian dan fleksibel dapat menimbulkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga semangat kerja dari karyawan tidak maksimal.

4. Tanggung jawab (job description)

dm-player
Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan Penyebabnya

Ketidakjelasan dalam pemberian tanggung jawab juga menjadi faktor yang menyebabkan produktivitas karyawan menurun. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan antar karyawan dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing. Bahkan hal ini juga bisa memancing rasa cemburu antara para pekerja.

5. Visi dan misi perusahaan

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaUnsplash.com/Green Chameleon

Mensosialisasikan visi dan misi perusahaan dapat membantu karyawan dalam mengetahui tujuan yang diinginkan perusahaan dan membantu karyawan untuk lebih produktif dalam bekerja, tetapi jika karyawan tidak mengetahui kejelasan dari visi dan misi perusahaan maka kondisi tersebut dapat memunculkan kebingungan yang berdampak pada tidak maksimalnya produktivitas kerja karyawan.

6. Pelatihan dan pengembangan diri

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaIlustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Menurunnya produktivitas karyawan disebabkan karena kurang tersedianya pelatihan dan pengembangan diri pekerja atau karyawan baik berupa pengembangan skill maupun pengetahuan.

7. Fasilitas kerja

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan PenyebabnyaIlustrasi bekerja (pexels/bongkarn thanyakij)

Keberadaan fasilitas kerja yang tidak memadai tentu dapat menurunkan produktivitas karyawan. Misalnya saja Pimpinan menargetkan untuk dapat melayani pelanggan dengan cepat dan tepat, namun ketersediaan fasilitas layanan internet yang diberikan tidak dengan kecepatan tinggi ataupun perangkat telepon yang memadai.

Baca Juga: 5 Cara Johnson & Johnson Indonesia Mendukung Produktivitas Karyawan

8. Perselisihan kepentingan

Aksi Pengurangan Produktivitas: Pengertian dan Penyebabnyailustrasi stres kerja. (pexels.com/Yan Krukov)

Perbedaan pendapat antara pekerja dan perusahaan juga dapat memicu timbulnya perselisihan hingga menurunnya produktivitas kerja karyawan. Perselisihan tersebut misalnya dalam hal perubahan syarat-syarat tertentu yang tercantum dalam perjanjian kerja atau PKB (Perjanjian Kerja Bersama) maupun PP (Peraturan Perusahaan).

Baca Juga: Sudah Lama Menganggur? Ini 5 Tips Kembalikan Produktivitas Bekerja

9. Kesimpulan

Aksi menurunnya produktivitas kerja para pekerja atau karyawan sebagai bentuk ekspresi dalam menekan karyawan agar dapat memperbaiki kebijakan-kebijakan yang dapat menjamin tersalurkannya hak dan kewajiban yang adil antara karyawan dan perusahaan.

Baca Juga: Produktivitas Petani Tana Toraja Meningkat Berkat Program RJIT 

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya