Mengenal Pekerjaan Asisten Virtual, Bisa Kerja dari Rumah!
Ilustrasi asisten virtual (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Zaman kian berkembang. Ragam pekerjaan juga turut mengikuti arus industri yang kini kian terdigitalisasi. Salah satu yang muncul dan tengah banyak dicari berbagai perusahaan adalah profesi asisten virtual.
Dilansir Investopedia, Will Kenton seorang ahli ekonom sekaligus penulis menjelaskan bahwa asisten virtual merupakan orang yang memberikan layanan administratif pada perusahaan. Pekerjaan ini dilakukan secara daring tanpa perlu datang ke kantor.
Pekerjaan ini biasanya bersifat freelance sehingga tidak terikat kontrak sebagai karyawan perusahaan tertentu. Hal ini memungkinkan mereka mengambil pekerjaan dari beberapa perusahaan sekaligus sesuai kesanggupanmu.
Penasaran tentang seluk-beluk pekerjaan asisten virtual? Berikut kami berikan rangkuman agar kamu bisa lebih mengenal pekerjaan ini. Simak baik-baik, ya!
1. Cara kerja asisten virtual
Ilustrasi asisten virtual (pexels.com/Andrea Piacquadio)Pekerjaan asisten virtual bersifat independen. Artinya, pekerjaan dan bayaran yang diberikan akan berbeda pada tiap perusahaan, tergantung pada kesepakatan. Mereka akan menerima detail pekerjaan dan tenggat waktu jika sudah bersepakat dengan perusahaan.
Mereka tak membutuhkan ruang kerja, karena pada dasarnya mereka bekerja secara remote dan daring. Jadi mereka bisa bekerja di mana saja selama ada internet, laptop, dan semua device yang mereka butuhkan.
2. Jasa yang bisa ditawarkan
Ilustrasi asisten virtual (pexels.com/Anna Shvets )Cakupan jasa yang bisa dilakukan oleh asisten virtual sangat luas. Terkadang mereka akan mengerjakan hal-hal spesifik untuk owner atau manejer. Bisa juga mendapat klien tim dalam sebuah perusahaan.
"Banyak sekali yang bisa dilakukan dengan bekerja sebagai seorang virtual asisten. Mulai dari pekerjaan administrasi umum, hingga hal-hal spesifik seperti media dan kreatif", tulis Geoffrey Whiting seorang kontributor, dilansir Up Work.
Jasa yang bisa ditawarkan bisa berupa pekerjaan manejerial dan administrasi. Misalnya seperti mengatur jadwal, menjawab dan mengirim surel, mengatur janji temu, memasukkan dan menganalisis data, seta masih banyak lagi.
Bisa juga berupa pekerjaan kreatif seperti memegang sosial media, membuat konten foto maupun video, atau menulis dan mengatur blog maupun website perusahaan. Bahkan ada juga asisten virtual yang dikhususkan untuk melakukan desain grafis.
Baca Juga: Lowongan Kerja di JP Morgan, Siap Jadi Rekan Kerja Erina Gudono?
Editor’s picks
3. Skill yang harus dimiliki
Ilustrasi asisten virtual (pexels.com/Andrea Piacquadio)Jika ingin menjadi seorang asisten virtual, kamu perlu menentukan spesifikasi keahlian sebagai jasa yang bisa kamu tawarkan. Dari sanalah kemudian kamu bisa mengasah skill atau kemampuanmu.
Namun, terlepas dari apa pun spesifikasi yang kamu pilih, ada beberapa skill yang wajib dimiliki seorang asisten virtual. Menurut Geoffrey, skill-set ini merupakan kemampuan dasar yang membuatmu bisa bertahan, di antaranya:
- Orientasi pada detail;
- Sigap dan cepat tanggap;
- Kemampuan mengambil keputusan
- Komunikasi, baik verbal maupun tulisan;
- Mengoperasikan Ms. Office; dan
- Time management.
4. Peluang karier virtual assistant
Ilustrasi asisten virtual (pexels.com/Andrea Piacquadio)Mengingat masih sedikit yang mengetahui tentang pekerjaan ini, peluang kariernya masih sangat terbuka lebar. Banyak perusahaan yang kini lebih suka meng-hire asisten virtual, terutama untuk kebutuhan personal mereka.
Terbukti pada banyaknya lowongan asisten virtual yang tersedia di Januari ini. Pada laman Linkedin terdapat setidaknya 276 lowongan, sedangkan pada laman Glints terdapat 1811 lowongan bagi asisten virtual dari perusahaan di seluruh Indonesia.
5. Kisaran pendapatan
Ilustrasi pendapatan asisten virtual (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Pendapatan yang bisa kamu kantongi dari pekerjaan ini sangat menggiurkan. Dari berbagai laman pencarian kerja dalam negeri, bayaran untuk seorang asisten virtual berkisar antara Rp45 ribu hingga Rp90 ribu per jam, atau empat hingga sembilan jutaan perbulan.
Angka yang akan kamu dapat tentu berbeda jika kamu menerima pekerjaan dari perusahaan mancanegara. Misalnya saja di United States, Will mengatakan, bayaran per jam seorang asisten virtual rata-rata sebesar $24, atau setara dengan Rp360 ribuan!
Nah, itu adalah rangkuman pengenalan untuk pekerjaan asisten virtual. Pendapatan yang tinggi tentu setara dengan tekanan kerja yang didapatkan dan skill yang dibutuhkan. Karenanya, ayo asah terus kemampuanmu!
Baca Juga: 5 Tips Mengirim Berkas Lowongan Kerja Lewat Email, Auto Dilirik HR
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
