5 Macam Persoalan yang Menyebabkan Karyawan Resign meski Gaji Besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Besar gaji adalah salah satu faktor penting saat mencari dan menerima pekerjaan. Namun ada kalanya gaji yang besar tak mampu membuat seorang karyawan nyaman sehingga tetap bertahan dalam pekerjaannya.
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa persoalan yang sering jadi penyebab seorang karyawan memilih keluar dari perusahaan walaupun gajinya sudah tinggi. Apa saja?
1. Beban kerja
Gaji besar biasanya diikuti dengan tanggung jawab yang besar pula. Tak jarang waktu libur bersama keluarga harus terganggu atau dibatalkan demi menyelesaikan pekerjaan.
Hal ini yang kerap jadi pertimbangan karyawan untuk resign. Karena bagaimana pun karyawan tetap manusia, dan hidup tak melulu tentang uang. Perlu ada keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.
Apabila ini yang terjadi, coba dulu konsultasikan dengan atasan tentang masalahmu. Bisa minta kelonggaran jadwal atau pun perjanjian untuk tidak menghubungimu saat akhir pekan terkait pekerjaan, kecuali dengan alasan mendesak.
Apabila tidak ada titik temu, maka resign adalah jalan pilihan.
2. Ganti pimpinan
Gaji sudah oke, pekerjaan pun meski berat tapi sejauh ini bisa tertangani dengan baik. Sayang, pimpinannya harus ganti. Beda orang biasanya beda pula gaya kepemimpinannya.
Hal ini yang sering jadi karyawan yang dulunya sudah nyaman, memilih keluar dari perusahaan. Alasannya tidak cocok dengan pimpinan perusahaan yang sekarang. Lebih menuntut, kurang apresiasi, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Kamu Perlu Resign dan Mencari Pekerjaan Baru
3. Jenuh
Editor’s picks
Saat kebutuhan primer sudah terpenuhi lewat gaji yang tinggi, umumnya karyawan tidak lagi menempatkan faktor gaji sebagai hal yang utama. Melainkan jenjang karier atau pun tantangan yang mampu diberikan dari pekerjaan yang ada.
Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, meski gaji telah besar, karyawan pun bisa resign. Sudah jenuh dengan jenis pekerjaan yang itu-itu saja, mereka pun akan mencari pekerjaan di tempat baru yang lebih menantang.
4. Lingkungan kerja toksik
Percuma saja gaji besar kalau lingkungan kerjanya tidak kondusif. Rekan kerja manipulatif, tukang gosip, pimpinan yang hobi membentak dan hanya menyuruh-nyuruh saja tapi sendirinya malas, dan sebagainya.
Hati-hati, lingkungan kerja seperti ini bisa membuat karyawan yang loyal, rajin dan kapabel tidak betah berlama-lama meski diiming-imingi gaji tinggi. Mereka akan memilih tempat lain yang mungkin gajinya lebih rendah tapi berisi orang-orang yang bisa dipertanggung jawabkan tingkat kewarasannya.
5. Ingin bebas
Setiap orang punya pilihan hidup yang berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman menjadi karyawan dengan gaji tetap tiap bulan tapi waktu kurang fleksibel. Sementara sebagian lain justru lebih memilih profesi yang memberi kebebasan waktu.
Inilah yang sering membuat karyawan yang sudah settle dengan karier, gajinya pun sudah tinggi, tapi memilih resign karena ingin bekerja sendiri sehingga memberi ruang untuk bisa lebih bebas.
Apa pun alasan yang membuatmu ingin resign, pastikan dulu sebelumnya sudah mempersiapkan dengan matang. Misalnya sudah mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan baru.
Jangan sampai keputusan untuk keluar dari perusahaan justru berbuntut penyesalan akibat masalah finansial.
Baca Juga: Hubungan Tetap Baik, Patuhi 5 Etika Ini Saat Mengajukan Resign
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.