5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang Memukau

Bantu komunikasi lebih efektif

Komunikasi bukan hanya dilakukan berupa verbal, tetapi juga didukung dengan non verbal. Gerak isyarat atau pun bahasa tubuh sangat berperan penting untuk mendukung komunikasi yang lebih efektif. Salah satunya ketika melakukan presentasi.

Charles Bonar Sirait dalam bukunya yang berjudul "The Power of Public Speaking" menyatakan, ada lima cara yang bisa membantu untuk mengoptimalkan body language saat presentasi. Apa saja?

1. Kontak mata yang memukau

5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang Memukaupexels.com/ThisIsEngineering

Kontak mata merupakan salah satu bahasa tubuh yang bisa mempertahankan perhatian audience. Agar tidak terkesan monoton, public speaker bisa menyapukan pandangan pada seluruh audience. Cara ini sangat membantu ketika sesi tanya jawab, selain menambah rasa percaya diri, public speaker juga bisa meyakinkan audience akan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dengan kontak mata yang meyakinkan.

2. Mengasah empati

5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang MemukauPexels.com/ThisIsEngineering

Empati merupakan salah satu penghubung antara public speaker  dengan audience agar berusaha untuk saling memahami. Empati sangat berkaitan erat dengan emosi, jika public speaker  bisa mengembangkan emosi positif kepada audience-nya, maka pesan dari topik presentasi akan mudah tersampaikan. Perlu diingat, kelancaran sebuah hubungan selama presentasi juga dimunculkan dari bagusnya mengelola emosi lho!

Seorang public speaker tidak selalu dituntut hanya memiliki kecerdasan otak, namun juga harus memiliki kecerdasan emosional. Paham akan pengetahuan tentang emosi, akan menghasilkan perasaan yang menyenangkan dan kinerja yang baik.

3. Bahasa tubuh yang tepat dan selaras

5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang MemukauPexels.com/ThisIsEngineering
dm-player

Bahasa tubuh yang digunakan haruslah sesuai dengan isi pesan yang disampaikan. Misalnya, jika kamu sedang menceritakan tentang kebersamaan alangkah lebih baik diiringi dengan gerakan tangan terbuka dan pandangan yang hangat. Atau ketika menyampaikan sesuatu yang gembira, lebih baik diiringi dengan senyuman. Bahasa tubuh yang tepat dan selaras akan membantu untuk menjelaskan pesan yang disampaikan dengan dukungan gerakan tubuh yang akan terasa hidup.

Baca Juga: 5 Body Language yang Harus Kamu Perhatikan Agar First Date Lancar

4. Gesture yang efektif

5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang MemukauPexels.com/Pixabay

Menurut Charles Bonar Sirait, ada beberapa cara menggunakan gerak isyarat secara efektif seperti, dimulai dengan membangun reson secara alami terhadap apa saja yang kita katakan dengan gerakan secara spontan, menyelaraskan gerakan dengan yang kita pikirkan, meyakinkan gerak isyarat terasa hidup, melibatkan seluruh tubuh, hingga memunculkan gerakan yang halus, tepat waktu, dan berani.

5. Miliki bahasa tubuh yang baik

5 Cara Mengoptimalkan Body Language untuk Presentasi yang Memukaupexels.com/fauxels

Bahasa tubuh yang baik merupakan bahasa tubuh yang positif, seperti menjaga sikap agar tetap positif, terbuka dan santai. Cara ini akan memudahkan audience untuk merasakan apa yang kita salurkan melalui bahasa tubuh.

Bahasa tubuh yang perlu dihindari adalah bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa. Perlu diingat, setiap orang tidak menyukai public speaker yang terlihat angkuh dan sombong. Seperti memasukkan tangan ke dalam saku atau menaruh tangan di belakang badan. Hal ini akan menimbulkan kesan bahwa public speaker sedang menyembunyikan sesuatu kepada audience.

Nah itulah lima cara mengoptimalkan body language dengan baik ketika sedang presentasi. Tidak boleh diremehkan, meskipun hanya terlihat sebagai pendukung namun body language akan sangat membantu dalam proses presentasi.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Body Language Saat Wawancara Kerja, Catat!

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya