8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbeda

Ketahui jenisnya agar kamu paham peran yang akan ditempuh

Dilansir laman Indeed, analisis merupakan pekerjaan yang bertugas mengumpulkan data, mempelajarinya, serta menghasilkan kesimpulan berdasarkan temuan. Orang yang bekerja pada profesi ini akan mencari pola dalam data, kemudian membuat keputusan dan perubahan penting berdasarkan apa yang dipelajari. Pekerjaan seorang analis nantinya akan membantu meningkatkan efisiensi dan membuat keputusan yang strategis di bidang kerja masing-masing.

Saat ini, profesi sebagai seorang analis banyak dibutuhkan oleh berbagai industri. Namun, karena kebutuhan bidang industri berbeda-berbeda, tentu mereka juga membutuhkan seorang analis untuk pekerjaan yang berbeda pula. Seperti delapan jenis pekerjaan analis di bawah ini.

1. Business analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi business analyst (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut laman Live About, seorang business analyst memiliki tanggung jawab sebagai penengah antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi. Mereka bertugas untuk mengkaji laporan hingga menilai sejauh mana aspek teknologi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berguna untuk memahami bagaimana perubahan yang sedang atau telah dilakukan berdasarkan produk dan layanan, dan apakah mampu meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut

Bekerja pada posisi ini, dituntut untuk bisa berpikir secara seimbang. Bahkan, menurut The International Institute of Business Analysis (IIBA) posisi ini merupakan agen perubahan untuk sebuah perusahaan.

Masing-masing perusahaan cenderung berbeda memposisikan profesi ini, ada yang menaruhnya secara khusus untuk sebuah produk, ada pula yang melibatkannya di pengambilan keputusan perusahaan secara umum. Seperti, membuat analisis bisnis, membuat anggaran dan ekspektasi sebuah produk, monitoring perkembangan produk yang sudah dikembangkan perusahaan, serta mengevaluasi rencana dan program pengembangan produk. Tanggung jawab seperti ini, membuat mereka secara tidak langsung harus terus melakukan kerja sama dengan tim pengembangan produk.

2. Financial analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi financial analyst (pexels.com/Kampus Production)

Selanjutnya ada financial analyst yang merupakan seorang profesional di bidang keuangan. Ia bertugas membantu individu atau perusahaan dalam menjaga kebutuhan finansialnya. Seorang finance analyst memiliki tanggung jawab seputar mengatur budget, membantu kliennya dalam menempatkan investasi, hingga mencari cara untuk menghemat uang. Bahkan, juga bisa diminta untuk membuat financial plan untuk mengurangi hutang atau meningkatkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu.

Sehingga, nantinya finance analyst akan mempelajari data finansial kliennya dan mencoba untuk melihat tren serta membuat financial forecast. Dari sana, ia bisa memberi masukan ke individu atau perusahaan seputar apa saja tindakan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan finansialnya.

3. Economic analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi economic analyst (pexels.com/Yan Krukau)

Berbeda dengan dua profesi analyst sebelumnya, profesi economic analyst lebih berfokus pada kumpulan data besar yang berhubungan dengan analisis ekonomi untuk berbagai perusahaan dan pemerintah.

Orang dengan profesi ini akan melakukan riset terhadap keadaan ekonomi beserta tren yang sedang berkembang saat ini. Hal ini dilakukan untuk memahamimkeadaan ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang berguna bagi perusahaan dan pemerintah untuk membuat keputusan finansial yang tepat. 

Dilansir laman Plopdo, seorang economic analyst akan melakukan penelitian dan pengumpulan data untuk analisis mikro. Bahkan, mereka juga diharapkan bisa membuat model ramalan ekonomi untuk perusahaan dan pemerintah. Kemampuan-kemampuan ini nantinya juga didukung oleh beberapa keterampilan seperti penguasan SQL, analisis data, SAS (statistical analysis system), analisis laporan keuangan, Microsoft office, serta memiliki pemahaman yang baik mengenai commercial dan cultural awareness.

4. Data analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi data analyst (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menurut laman Morning Future, data analyst merupakan profesi yang berkaitan dengan analisis data. Profesi ini menuntut seseorang untuk memahami bagaimana asal usul data dan distorsi dengan cara menganalisis data-data tersebut. Dalam menganalisis data, orang dengan profesi ini akan menggunakan teknologi khusus.

Bahkan juga diharuskan memiliki berbagai keterampilan seperti menganalisis, menilai bisnis, serta berkomunikasi. Kemampuan-kemampuan ini berguna untuk mempelajari, meneliti, dan mengambil informasi dan kesimpulan dari data-data yang ada secara sistematis.

dm-player

5. Research analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi research analyst (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir laman Plopdo, seorang research analyst memiliki tugas untuk meneliti dan menganalisis data yang berkaitan dengan pasar, keuangan, dan pelanggan. Dengan pemahaman finansial dan analisis yang kuat, seorang research analyst nantinya akan melampirkan hasil penelitian mereka pada sebuah laporan serta presentasi untuk digunakan sebagai alat bantu dalam memahami pelanggan dan perkembangan finansial bisnis. 

Berbagai pekerjaan seputar bisnis analyst mungkin sering kita temui. Diantaranya ada market research analyst, operations research analyst, equity research analyst, dan economic research analyst. Orang dengan pekerjaan ini umumnya memiliki berbagai kemampuan mumpuni di bidang manajemen data, critical thinking, visualisasi data, dan berorientasi pada detail.

Baca Juga: Cara Menggunakan AI di Google Sheet, Bisa Olah Data Otomatis

6. Operations analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi operations analyst (pexels.com/fauxels)

Salah satu jenis profesi analis lainnya yaitu operations analyst. Orang dengan profesi ini bertanggung jawab dalam mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis dan membantu perusahaan untuk mencari solusinya.

Pekerjaan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas komunikasi, manajemen data, dan lead generation-nya. Lebih spesifiknya, mereka memiliki tugas mengumpulkan data dari berbagai departemen sebuah perusahaan, kemudian menganalisisnya dan membuat laporan untuk pembuat keputusan di perusahaan.

Orang dengan profesi ini biasanya harus memiliki keterampilan dalam analisis, mahir menggunakan Microsoft Office, mampu menguasai komunikasi interpersonal, serta mampu memanajemen waktu dengan baik.

7. Tax analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi tax analyst (pexels.com/August de Richelieu)

Tax analyst atau analis pajak merupakan pekerjaan yang berfokus pada menyiapkan, meninjau, dan mengajukan pengembalian pajak atas nama klien atau perusahaannya. Seorang tax analyst juga harus memastikan perusahaan apakah telah mematuhi seluruh peraturan perpajakan yang berlaku dan ditetapkan oleh negara. 

Tax analyst merupakan seorang profesional yang sangat berorientasi pada detail dan menggunakan pemahaman perhitungan yang kuat. Bahkan, harus mengerti bagaimana pengelolaan semua dokumen pajak untuk perusahaan atau klien mereka. Untuk menciptakan hubungan yang baik, tax analyst juga diharapkan mumpuni dalam komunikasi interpersonal dan commercial awareness.

8. Geospatial analyst

8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbedailustrasi geospatial analyst (pexels.com/fauxels)

Geospatial analyst merupakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan memeriksa data dari catatan geografis, mulai dari foto udara, data GIS, catatan kartografi, data satelit, sampel lingkungan, hingga literatur akademik. Seorang geospatial analyst lebih sering bekerja dalam bidang arkeologi, ilmu iklim, dan perencanaan sumber daya, guna memeriksa perubahan dan perkembangan alam untuk merencanakan masa depan.

Dilansir laman Betterteam, orang dengan profesi ini akan lebih banyak fokus pada penelitian di luar ruangan. Sesuai dengan kebutuhan, terkadang mereka juga memerlukan keterampilan IT untuk menganalisis obyek yang sedang diteliti. Kemudian, hasil penelitiannya ini nantinya juga bisa digunakan oleh masyarakat umum. 

Jika kamu tertarik dengan profesi yang berfokus pada pengembangan produk dan bisnis, pekerjaan sebagai analis bisa kamu coba. Namun sebelumnya, kamu kudu paham jenis pekerjaan analis terlebih dahulu karena setiap industri kebutuhannya berbeda-beda. 

Baca Juga: 7 Pekerjaan Bidang Big Data, Cocok Buat Kamu yang Tertarik dengan Data

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya