5 Perbuatan yang Sangat Mengganggu Fokus Orang dalam Bekerja
Ilustrasi fokus bekerja (unsplash.com/tfrants)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekalipun rezeki sudah ada yang mengatur, bekerja adalah jalan yang paling memungkinkan untuk mendapatkannya. Maka sudah seharusnya kita sangat menghargai kesibukan orang lain dalam bekerja sekalipun kita sendiri memilih tidak bekerja atau tidak bekerja sekeras mereka.
Dan di kehidupan sehari-hari, sering tanpa sadar kita mengacaukan fokus orang lain dalam bekerja dengan berbagai cara. Biar kita gak mengulanginya lagi, ayo cari tahu perbuatan seperti apa saja yang sangat mengusik konsentrasi orang saat bekerja!
1. Terus mengganggunya dengan hal-hal yang gak mendesak
Ilustrasi milenial bekerja (unsplash.com/frantic)Menelepon untuk menanyakan kabar tentu perbuatan yang baik. Namun bisa menjadi mengganggu jika kita sering melakukannya saat orang lain sedang bekerja. Sungguh tidak mungkin jika kita tidak tahu tentang jam kerjanya.
Bukankah kita bahkan bisa memperkirakan jam sibuk mayoritas orang? Pagi sampai sore adalah waktu yang umum untuk bekerja. Maka sebaiknya kita tidak secara sengaja mengganggu siapa pun di jam-jam itu.
Begitu pula dengan membuat berbagai keributan atau mengobrol terlalu keras. Jika ada orang sedang bekerja di dekat kita, pelankan semua sumber suara dan kurangi lalu-lalang di sekitarnya. Dia akan sangat menghargai bantuan kita untuk menciptakan ketenangan.
2. Mengatakan seseorang tidak cocok dengan pekerjaannya padahal kita bukan psikolog atau atasannya
Ilustrasi suasana kerja (unsplash.com/epicantus)Jika kita atasannya, tentu kita punya catatan kinerjanya sehingga bisa menjadikannya pertimbangan kuat sebelum menilainya. Begitu juga jika kita seorang psikolog. Kita bisa melakukan observasi, wawancara, bahkan serangkaian tes psikologi untuk mengetahui kemampuannya.
Namun jika kita bukan salah satu dari keduanya, atas dasar apa kita membuat penilaian tentang kesesuaian dirinya dengan pekerjaannya? Besar kemungkinan kita hanya sok tahu, kan? Padahal, sikap sok tahu kita sangat bisa membuat siapa pun tersinggung.
3. Menyebut pekerjaannya tidak menjanjikan untuk masa depan
Ilustrasi pria bangga dengan pekerjaannya (unsplash.com/hiteshchoudhary)Editor’s picks
Bukankah tak satu pun dari kita pernah benar-benar pergi ke masa depan dan kembali lagi ke masa kini? Ya, kita mungkin bisa memperkirakan. Kita menganalisis data, melihat perkembangan zaman, dan memikirkan berbagai kemungkinan.
Namun untuk sampai menyimpulkan pekerjaan orang lain tidak menjanjikan untuk masa depan bahkan mengatakannya langsung di depannya, bukankah itu keterlaluan? Akan menjadi lain urusannya jika dia meminta pertimbangan kita. Jika tidak, lebih baik diam.
Baca Juga: 9 Pekerjaan yang Menghasilkan Barang, Ada yang Meraih Laba Besar!
4. Mengajarinya cara melakukan pekerjaannya padahal kita tidak pernah bekerja di bidang itu
Ilustrasi fokus bekerja (unsplash.com/heykellybrito)Salah satu 'penyakit' yang mudah menjangkiti kita ialah merasa tahu segalanya. Bahkan untuk hal-hal yang belum pernah kita lihat secara langsung, belum pernah dipelajari, dan belum pernah dijalani.
Maka bila kita sembarangan berusaha mengajari orang lain cara melakukan pekerjaannya, itu akan terdengar sangat memuakkan baginya. Dia jelas sudah punya pengalaman dalam pekerjaan itu dan masih melakoninya sampai saat ini. Namun pengalaman kita nol.
5. Meributkan penghasilannya padahal dia tidak pernah sekali pun meminjam uang pada kita
Ilustrasi pria bekerja (unsplash.com/zanilic)Penghasilan orang lain mungkin terlalu kecil bagi kita. Sampai-sampai rasanya tidak masuk akal bisa hidup dengan penghasilan sekecil itu. Kita terdorong untuk membuka matanya lebar-lebar bahwa dia seharusnya bekerja di tempat lain untuk penghasilan yang jauh lebih besar.
Pertanyaannya, apakah dia merasa memerlukannya? Bagaimana jika sama sekali tidak? Seseorang bisa saja menghabiskan uang seratus ribu dalam sehari. Namun orang lain bisa menggunakannya untuk setidaknya setengah minggu. Jadi, apa yang perlu diributkan?
Jika kita melakukan kelima hal di atas, selain bisa membuat suasana hati orang lain menjadi buruk, ia juga bisa kehilangan kepercayaan diri dan merasa tidak berkompeten. Maka kita harus menghindarinya. Sebab membantu menjaga konsentrasi orang lain dalam bekerja adalah peran kecil yang bisa kita lakukan tetapi sangat berarti bagi mereka.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan agar Mudah Mendapat Pekerjaan setelah Lulus
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
