5 Alasan Memarahi Karyawan Magang Tidaklah Berguna, Sabar Sedikit
ilustrasi memarahi karyawan magang (pexels.com/ANTONI SHKRABA)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diberi tugas untuk mengawasi dan membimbing karyawan magang memang terkadang gak mudah. Di satu sisi, kamu senang berjumpa dengan orang-orang baru yang berbeda dari rekan kerja yang biasa kamu temui. Kamu juga jadi terlihat senior sekali di mata mereka.
Namun, nyatanya mendampingi karyawan magang juga berpotensi untuk menguras kesabaranmu. Bukan tidak mungkin jika mereka bakal melakukan cukup banyak kesalahan serta belum bisa cepat dalam memahami dan menjalankan instruksi.
Meski kamu haru banyak mengelus dada, memarahi anak magang juga bukan tindakan yang bijaksana. Simak beberapa alasan mengapa memarahi anak magang sebaiknya tidak perlu dilakukan berikut ini, ya!
1. Karyawan magang memang masih harus banyak belajar
ilustrasi karyawan magang tertekan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Karyawan magang jelas tidak dapat disamakan dengan dirimu atau karyawan lain yang telah bertahun-tahun bekerja di tempatmu berkarier. Kebanyakan karyawan magang benar-benar baru lulus kuliah atau malah masih duduk di semester akhir.
Pengalaman kerja mereka tentu masih minim. Jadi, sudah menjadi risiko kamu ketika kantormu menerima karyawan magang. Sebagai orang yang diserahi tugas untuk membimbing mereka, kamu harus punya kesabaran yang tinggi.
2. Terus dimarahi akan membuat mereka takut bertanya
ilustrasi marah-marah di kantor (pexels.com/Karolina Grabowska)Salah satu penyebab paling masuk akal untukmu memarahi mereka adalah saat mereka melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas. Ini artinya, ada hal-hal yang belum mereka ketahui sehubungan dengan pengerjaan tugas tersebut.
Meski di awal kamu telah memberikan penjelasan, bisa saja mereka tidak langsung dapat memahami, apalagi mengaplikasikan ajaranmu. Seharusnya, mereka berani bertanya padamu kalau ada yang belum dimengerti.
Akan tetapi, jika dalam kesalahan pertama saja kamu sudah memarahi mereka, keberanian mereka untuk bertanya justru sulit tumbuh. Mereka jadi merasa serba salah. Tidak bertanya berpotensi keliru, mau bertanya juga khawatir responsmu akan pedas sekali.
Baca Juga: 10 Potret Lucu Desain Terburuk Karya 'Anak Magang', Ngakak!
3. Jangan jahat karena biasanya mereka juga belum digaji
Editor’s picks
ilustrasi memarahi karyawan magang (pexels.com/Tiger Lily)Karyawan magang biasanya masih memperoleh gaji yang sangat minim. Bahkan, bukan rahasia umum lagi jika masih banyak anak magang yang tak mendapatkan upah sama sekali.
Walaupun mereka magang dengan keinginan pribadi dan akan mendapatkan keuntungan berupa pengalaman, jangan membuat mereka makin menderita lewat sikapmu yang doyan memarahi. Mereka juga capek sudah mau disuruh ini itu seharian. Kamu harus mampu memperlakukan mereka secara manusiawi.
4. Jika mereka diberi tahu baik-baik pasti akan lebih mudah mengerti
ilustrasi mengajari karyawan magang (pexels.com/Thirdman)Mengapa mereka akan lebih mudah mengerti kalau diberi tahu sesuatu secara baik-baik? Ini karena mereka dalam kondisi rileks dan tidak tegang. Tanpa emosi, caramu dalam menjelaskan juga bakal lebih runtut serta jelas.
Apabila mereka ingin bertanya, mereka tak takut untuk mengutarakannya. Apalagi karyawan magang biasanya sangat menghormati para senior di kantor. Dengan begitu, mereka bakal berusaha keras untuk tidak mengecewakanmu.
5. Jangan sampai kamu kehilangan calon karyawan yang potensial
ilustrasi memberi tahu karyawan magang (pexels.com/Jep Gambardella)Semua orang tampak tidak cakap bila belum cukup belajar. Demikian pula para karyawan magang di kantormu. Belum punya pengalaman di dunia kerja bukan berarti ia tak bisa apa-apa, lho!
Padahal, kalau mereka dilatih dengan baik, bisa saja mereka akan menunjukkan kemampuan kerja yang luar biasa. Nah, tugasmu adalah mengidentifikasi mana saja karyawan magang yang potensial untuk kantormu.
Masalahnya, apabila kamu sering memarahi karyawan magang, seseorang yang sebenarnya sangat kompeten bakal merasa tidak betah bekerja di kantormu. Padahal, ketidaknyamanan yang ia rasakan adalah dampak dari sikap kamu terhadapnya.
Karena kamu tak tahu masa depan terbaik kantormu ada di tangan siapa, jangan lagi bersikap semena-mena pada karyawan magang, ya! Hari ini ia berstatus karyawan magang, suatu saat nanti bisa saja ia menjadi atasanmu. Kunci kebijaksanaan adalah selalu bersikap rendah hati.
Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan Pengalaman Magang, Bikin Kamu Makin Outstanding!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
