5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Melulu

Kadang anak rewel, tapi gak boleh menyerah

Salah satu tugas orangtua yang cukup berat ialah mendorong anak agar berani tidur sendiri di kamarnya. Meski kadang kita merasa tidak tega, mendorong anak belajar tidur sendiri wajib dilakukan untuk mulai mengajarinya tentang privasi. Jangan sampai hingga ia besar maunya terus tidur bersama orangtua.

Selain kesabaran dan terus memberikan penjelasan pada anak, kita harus siap menghadapi sejumlah drama. Di bulan pertama anak mencoba tidur sendiri di kamarnya pasti ada saja hal-hal yang terjadi. Anak jangan dimarahi melainkan ditenangkan dan diyakinkan agar lebih berani.

1. Tengah malam menangis atau menyusul ke kamar orangtua

5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Meluluilustrasi ibu dan anak (pexels.com/PNW Production)

Berhasil menidurkan anak di kamarnya sendiri bukan jaminan ia akan nyenyak sampai pagi. Sering kali drama baru dimulai di tengah malam. Anak tiba-tiba menangis, memanggil-manggil orangtua, atau berlari ke kamar orangtua.

Biasanya ini disebabkan anak bermimpi buruk. Bisa pula ia kaget oleh kegelapan kamarnya saat terjaga. Juga, suasana rumah yang telah sangat sepi.

2. Takut gelap

5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Meluluilustrasi anak di kamar (pexels.com/cottonbro studio)

Hampir semua anak tidak mau ditinggalkan di kamarnya tanpa lampu menyala terang. Bahkan meski ia sudah terbiasa tidur dalam gelap ketika di kamar orangtua. Sebaiknya, kita tidak memaksa anak untuk tidur dengan lampu kamar dimatikan.

Anak butuh waktu untuk beradaptasi. Cahaya membantunya mengatasi rasa takut. Kalau anak dipaksa tidur dalam gelap, nanti ia malah rewel terus dan menolak ditinggal.

3. Sulit tidur

5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Meluluilustrasi anak di kamar (pexels.com/cottonbro studio)
dm-player

Bagi anak pasti terasa berbeda antara tidur beramai-ramai bersama orangtua dengan sendirian di kamarnya. Kehadiran orangtua di kanan dan kirinya membuat anak sangat nyaman. Ia bisa langsung terlelap dan pulas sampai pagi.

Namun saat ia tidur sendiri, semua rasa nyaman itu menghilang. Anak ketar-ketir dan keberadaan mainan seperti boneka di tempat tidurnya kadang gak banyak membantu. Kualitas tidur yang menurun bisa membuat anak sulit dibangunkan di pagi hari bahkan sakit.

Baca Juga: 10 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak, Bertabur Pesan Moral

4. Tiba-tiba mengompol lagi

5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Meluluilustrasi tidur sendiri (pexels.com/cottonbro studio)

Anak sudah cukup lama tidak mengompol ketika tidur malam bersama orangtua. Kalaupun tengah malam ingin kencing, anak terbangun dan mau pergi ke kamar mandi. Bahkan mungkin dia pergi kencing sendiri jika kamar mandinya ada di dalam kamar.

Akan tetapi begitu anak mulai belajar tidur sendiri, ia seperti mengalami kemunduran dengan mengompol lagi. Hal ini umumnya disebabkan karena anak takut untuk bangun dan pergi ke toilet. Solusinya, kita perlu membangunkan anak beberapa jam setelah ia tidur untuk kencing lagi.  

5. Iri pada adik yang masih tidur bersama orangtua

5 Drama saat Anak Belajar Tidur Sendiri, Ngompol Meluluilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terkadang penjelasan seperti apa pun tak mengurangi rasa sebal anak. Dia merasa dianaktirikan oleh orangtua karena adiknya tidak harus tidur sendiri. Padahal, sang adik masih bayi sehingga memerlukan pengawasan lebih.

Daripada berdebat dengan anak, lebih baik membagi kasih sayang dulu dalam hal menemani tidur. Misalnya, ibu tidur bersama adik bayi dan ayah tidur bersama kakak. Ini akan membuat kakak merasa diperlakukan dengan adil sembari belajar mengerti bahwa ia sudah cukup besar buat tidur sendiri.

Apa pun drama yang mewarnai ketika anak belajar tidur sendiri, orangtua tetap perlu melatih sampai anak benar-benar berani tidur sendiri. Atau, kelak ia tidur bersama adiknya. Dengan penjelasan, kesabaran, serta konsistensi; bulan kedua atau ketiga biasanya anak sudah makin mampu beradaptasi.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Membiasakan Anak Mengaji, Dijamin Bikin Ia Ketagihan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya