5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmu

Apakah kamu cuma akan digeser atau terkena PHK?

Sejak pandemik COVID-19, pemanfaatan teknologi digital memang terasa digenjot semaksimal mungkin. Digitalisasi berguna untuk membuat banyak pekerjaan dan urusan lebih simpel, mudah dilakukan dari mana saja. Manfaat lainnya adalah menghemat waktu dan biaya. 

Tak hanya beberapa sektor industri, digitalisasi juga akan berdampak pada menghilangnya sejumlah pekerjaan. Tugas-tugas yang semula harus kamu kerjakan mulai digantikan oleh aplikasi atau mesin berbasis teknologi digital.

Cemas saja tidak menyelesaikan masalah, kamu harus melakukan antisipasi dampak digitalisasi dalam pekerjaanmu melalui cara berikut ini.

1. Segera cari tahu tentang kemungkinan kamu hanya akan digeser ke posisi lain atau kena PHK

5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmuilustrasi menghadap atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagai karyawan, kamu berhak mengetahui gambaran masa depan kariermu di kantor tersebut. Ketiga digitalisasi mulai menyentuh pekerjaanmu tetapi atasan belum mengatakan apa-apa tentang nasibmu, jangan ragu untuk bertanya.

Kamu bisa mengajak serta teman-temanmu yang mengalami hal serupa. Kalian perlu mendapatkan kepastian apakah digitalisasi yang diterapkan hanya akan membuat kalian tergeser ke posisi lain atau ada kemungkinan PHK.

Jawaban jujur dari atasan barangkali membuat kalian semua syok. Namun ini masih lebih baik karena kalian menjadi punya waktu buat memikirkan kelanjutan nasib masing-masing. Daripada kalian kena PHK secara mendadak, kan?

2. Jadilah bagian dari perkembangan zaman, jangan membenci kemajuan teknologi

5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmuilustrasi bekerja (pexels.com/ArtHouse Studio)

Saat digitalisasi dimulai di kantor dan menyentuh tugas-tugasmu, perasaanmu pertama kali barangkali seperti terancam. Rasa tidak aman ini dapat membuatmu bersikap seolah-olah menentang proses digitalisasi yang juga dibutuhkan banyak orang.

Penolakanmu akan berakhir sia-sia. Kemajuan teknologi digital telah sangat pesat dan terbukti membuat banyak hal lebih efisien. Daripada kamu bersikap negatif terhadap perubahan yang ada, ikutlah dalam perubahan zaman.

Caranya dengan tetap antusias membantu proses digitalisasi di kantormu. Pelajari dengan baik sistem yang baru. Harapannya, sikap positifmu memperbesar peluang kamu bakal tetap dipertahankan di kantor sekalipun mengisi posisi berbeda. Namun kalaupun akhirnya kamu tetap kena PHK, setidaknya kamu meninggalkan kantor dengan banyak pengetahuan baru.

3. Mulai mencari pekerjaan lain bila posisimu benar-benar terancam

dm-player
5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmuilustrasi melamun saat kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Tempat kerjamu bisa saja akan mempertahankan sebagian orang sekalipun digitalisasi telah mengambil alih pekerjaan mereka. Akan tetapi, sebagian lagi mungkin harus diberhentikan dengan alasan perampingan dan karyawan yang dibutuhkan memang tak lagi terlalu banyak.

Ukur dengan cermat seberapa bahaya posisimu di kantor. Dalam situasi seperti ini, kamu tidak boleh berharap terlalu tinggi pada keberuntungan semata. Terlebih dengan posisimu sebagai tulang punggung keluarga. Ketimbang diam saja ketika posisimu telah amat mengkhawatirkan, sebaiknya mulailah mencari pekerjaan lain.

Baca Juga: 5 Bedanya Kerja Keras vs Kerja Cerdas, Lebih Efektif Mana?

4. Pikirkan jenis pekerjaan yang sulit tergerus zaman

5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmuilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai langkah darurat ketimbang menganggur, kamu bisa mengambil pekerjaan apa saja demi menyambung hidup. Akan tetapi, seiring dengan mengamankan sumber pemasukan, mulailah berpikir lebih jauh tentang masa depan berbagai pekerjaan.

Digitalisasi telah memberitahumu bahwa pekerjaan yang beberapa tahun lalu cukup bergengsi bahkan bisa hilang digantikan teknologi. Sementara itu, ada jenis pekerjaan yang kurang diminati tetapi nyatanya terus bertahan. Contohnya, berdagang dan mengarang.

Selama barang yang diperjualbelikan dibutuhkan orang, pasti tetap laku. Dengan catatan, kamu tak hanya mengandalkan toko offline melainkan juga memaksimalkan marketplace. Sedang posisi pengarang sebagai pemilik ide cerita tidak dapat digantikan oleh mesin secanggih apa pun. 

5. Siapkan dana darurat sebanyak mungkin guna mengantisipasi masa transisi

5 Langkah Antisipasi Dampak Digitalisasi terhadap Pekerjaanmuilustrasi menyiapkan dana (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Cek lagi berapa dana darurat yang telah kamu miliki. Sekalipun saat ini dananya telah cukup untuk 3 sampai 6 bulan pengeluaran, tak ada salahnya menambahinya. Pertimbangannya, kamu sukar menebak arah perubahan di berbagai bidang kerja seiring dengan digitalisasi di mana-mana.

Kamu yang tidak terbiasa dengan sistem digital, juga tak punya latar belakang IT bisa saja lebih sulit mencari pekerjaan baru. Mumpung sekarang kamu masih memperoleh gaji, sisihkan terus buat menambah dana daruratmu. Bila memang kamu kena PHK, sebagian dana darurat juga dapat digunakan untuk modal usaha. Bukan cuma cukup buat makan.

Digitalisasi sudah ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Artinya, ini menyangkut kebutuhan zaman yang tak terelakkan. Proses adaptasimu terhadap wajah baru dunia kerja barangkali tidak mudah. Namun, tetaplah optimis dengan melakukan langkah-langkah antisipasi dampak digitalisasi di atas, ya. Jangan lupa buat meningkatkan skill, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Bahasa Inggris Penting dalam Dunia Kerja

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya