5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!

Jangan dijadikan hobi, adaptasi lebih baik

Resign merupakan hak setiap pekerja. Namun, hindari bersikap terlalu percaya diri hanya karena kamu berpikir telah berani menggunakan hakmu untuk membebaskan diri dari lingkungan kantor yang kurang kamu sukai.

Sebab menjalani hidup di masa dewasa tidak cukup bermodalkan rasa suka atau tidak suka. Apalagi dalam kaitannya dengan sumber nafkah. Kalau kamu tak ingin hidupmu susah selepas mundur dari pekerjaan, kelima hal berikut ini jangan dilanggar.

1. Harus ada alasan kuat, bukan sekadar bosan atau membayangkan enaknya pekerjaan lain

5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!ilustrasi rasa bosan (pexels.com/cottonbro)

Manusia dan rasa bosan itu satu paket. Gak cuma dalam hal bekerja di mana ada banyak tugas dan tanggung jawab. Bahkan pencinta makanan tertentu saja bakal bosan jika diharuskan menyantap menu tersebut setiap hari.

Maka berhati-hatilah dalam menindaklanjuti perasaan bosanmu terhadap pekerjaan. Boleh jadi yang kamu butuhkan cuma liburan ke tempat yang lebih jauh saat akhir pekan, bukan resign. Pengunduran dirimu akan menjadi sikap yang berlebihan, tidak tepat, serta berisiko menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Begitu pula bayangan akan enaknya jenis-jenis pekerjaan lain. Kamu cuma mampu memikirkan sisi-sisi menyenangkannya karena dirimu berada di posisi penonton, bukan pelaku. Kenyataannya, setiap pekerjaan pasti ada sisi gak enaknya.

2. Mesti paham dengan cara apa kamu akan melanjutkan hidup?

5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Kindel Media)

Sebelum resign, kamu telah wajib tahu hendak melakukan kegiatan apa saja. Apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan pengganti? Ataukah kamu mau merintis usaha sendiri? Melanjutkan studi mungkin?

Yang jelas, kamu gak boleh resign jika belum tahu mau ngapain setelahnya. Bila kamu hanya diam di rumah dan kembali menjadi pengangguran, ini langkah mundur yang seharusnya tidak terjadi. Apabila kamu perantau, bagaimana dirimu mampu bertahan tanpa pekerjaan?

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Siap Resign dari Pekerjaan Saat Ini, Apa Saja?

3. Juga bukan resign lantaran kamu malas belajar lebih banyak

5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!ilustrasi dua karyawan (pexels.com/cottonbro)
dm-player

Belajar memang sering bikin malas. Kalau bisa, urusan belajar dicukupkan sampai kamu wisuda saja. Selebihnya kamu tinggal mencari uang. Begitu kan, yang kamu inginkan? Namun faktanya, terus belajar penting guna meningkatkan kemampuan diri.

Jika kemampuanmu bertambah, kariermu juga akan terus naik. Kemudian penghasilanmu menjadi lebih besar. Tahapannya selalu seperti itu. Kamu tidak dapat mengharapkan karier yang cemerlang dan gaji yang makin besar kalau belajar terkait bidang kerjamu saja ogah-ogahan.

4. Realistis melihat kondisi dunia kerja saat ini

5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Resign saat di mana-mana terjadi PHK sama dengan bunuh diri. Peluang kamu mendapatkan pekerjaan lain menjadi kecil. Maraknya pemutusan hubungan kerja juga merupakan tanda lesunya perekonomian.

Bila kamu resign buat membuka usaha, barangkali ini bukan waktu yang tepat. Tunggulah sampai gelombang PHK surut. Kalau kondisi ekonomi sedang cukup baik, mendapatkan pekerjaan pengganti atau bikin usaha sendiri bakal lebih mudah.

5. Yakin kamu akan lebih berkembang di luar kantor tersebut

5 Hal Penting untuk Cegah Penyesalan setelah Resign, Keputusan Besar!ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Keyakinan ini tentu wajib ada dasarnya. Misalnya, selama ini kamu sudah menyambi menjadi kreator konten. Jumlah follower dan subscriber-mu sudah banyak. Namun kamu masih kurang maksimal dalam membuat konten karena sibuk bekerja di kantor.

Demi bisa fokus menjadi kreator konten dan meningkatkan pendapatanmu dari sana, kamu boleh memilih resign. Ukurannya, penghasilanmu dari membuat konten paling tidak sudah hampir menyamai gaji bulananmu. Kalau masih jauh di bawahnya dan kamu mengundurkan diri dari pekerjaan, jangan-jangan dirimu gak bisa bertahan hidup.



Sekalipun hak karyawan, resign jangan dijadikan kebiasaan atau hobi. Ada konsekuensi besar dari keputusanmu mengakhiri masa kerja di sebuah kantor.

Sebab bila pengunduran dirimu disetujui lantas kamu menyesali keputusan itu, gak mungkin kamu balik ke sana, kan? Pikirkan baik-baik.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Resign Kerja Dapat Membuatmu Lebih Bahagia

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya