5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?

Singkirkan supaya kamu bisa mengambil tindakan

Jangankan di dunia kerja, dalam kehidupan sehari-hari saja inisiatif sangat diperlukan. Kalau kamu tidak punya inisiatif, dirimu akan terlihat pasif sekali. Ini sangat buruk untuk penilaian kinerjamu. 

Atasan bisa mengira kemampuan kamu di bawah teman-temanmu. Kalau tempat kerjamu harus merampingkan karyawan, jangan-jangan kamu menempati urutan teratas sebagai kandidatnya. 

Makanya, mumpung tanda-tanda pemecatan belum ada, cepat benahi cara kerjamu. Kamu yang selama ini gak berani berinisiatif harus menyingkirkan kelima hambatan di bawah ini:

1. Takut inisiatifmu salah

5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Kampus Production)

Rasa takut seperti ini tak sepenuhnya buruk. Ini diperlukan untuk mengendalikan tindakan yang akan diambil sehingga tetap terukur, bukan serampangan atau sekadar didorong oleh kepanikan.

Namun, rasa takut kalau-kalau inisiatifmu dianggap salah juga tidak boleh terlalu besar. Alasannya, nanti kamu benar-benar jadi tak berani melakukan tindakan sekecil apa pun. Bahkan situasi darurat juga tidak membuatmu lebih bernyali.

2. Menunggu orang lain menyuruhmu atau menjadi yang pertama melakukan sesuatu

5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ini masih berkaitan dengan poin pertama, yaitu rasa takut. Dengan adanya orang lain yang menyuruhmu, apabila tindakanmu ditegur, kamu tinggal bilang siapa yang memerintahmu. Dialah yang memikul tanggung jawabnya, bukan kamu yang sekadar melaksanakan instruksi.

Sementara itu, jika orang lain menjadi yang pertama melakukan sesuatu, kamu cukup menirunya saja. Kemungkinan besar, kamu sebenarnya tidak tahu tentang tindakan apa yang semestinya diambil. Lebih jelasnya, ayo lanjut ke poin berikutnya. 

Baca Juga: 5 Kiat Tingkatkan Kinerja di Kantor, Jadi Lebih Produktif

3. Kamu merasa kurang pengalaman sehingga tak tahu apa yang harus dilakukan

dm-player
5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?ilustrasi bersama atasan (pexels.com/Gustavo Fring)

Situasi yang baru memang wajar membuat bingung siapa pun. Untuk hal-hal lain yang sudah pernah dihadapi, kamu barangkali bisa cepat mengambil tindakan. Akan tetapi karena saat ini kondisinya berbeda, kamu menjadi ragu-ragu. 

Kamu tak dapat begitu saja menerapkan cara-cara yang pernah dipakai buat menghadapi situasi lain. Daripada salah bertindak, kamu memilih mempelajari situasinya terlebih dahulu. Atau seperti poin sebelumnya, menunggu orang lain beraksi dan kamu tinggal mencontohnya.

4. Tidak merasa memiliki tanggung jawab terkait suatu hal

5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sesuatu dapat saja merupakan tanggung jawabmu. Namun selama kamu tidak merasa demikian, dirimu tetap tak akan mengambil inisiatif apa pun. Tentu saja, orang-orang akan memandangmu sebagai pribadi yang tidak bertanggung jawab.

Akan tetapi, bisa juga hal tersebut sesungguhnya memang tanggung jawab orang lain. Hanya saja, dalam situasi yang urgen semestinya kamu tak bersikap terlalu kaku mengenai pembagian tanggung jawab agar penyelesaian pekerjaan gak terhambat.

Apabila kamu telah diberi tugas untuk mengambil alih tanggung jawab teman yang berhalangan, terimalah dan segera berinisiatif guna menuntaskan pekerjaan tersebut. Tanpa menunggu penunjukan pun, kamu bisa lho, menawarkan diri jika temanmu tampak benar-benar kepayahan.

5. Khawatir ada yang tidak menyukai inisiatifmu

5 Hal yang Menghambat Inisiatifmu, Gak Berani atau Gak Peduli?ilustrasi tatapan sinis teman (pexels.com/Thirdman)

Rasanya memang tidak mungkin buat berharap semua orang bakal menyukai inisiatifmu. Masih sekadar gagasan saja terkadang sudah ditentang, apalagi bila kamu langsung bertindak. 

Namun, yang paling penting bukanlah rasa suka dari orang lain melainkan apakah inisiatifmu tepat kondisi. Orang yang tidak suka ketika kamu berinisiatif boleh jadi cuma iri sebab kamu jadi terlihat lebih menonjol dibanding dirinya.

Kalaupun hingga saat ini inisiatifmu masih kurang, kamu dapat melatihnya, kok. Singkirkan hambatan-hambatan di atas dan cobalah berinisiatif dalam situasi-situasi yang lebih minim risiko. Lama-kelamaan kamu pasti terbiasa dan gak pasif lagi.

Baca Juga: 5 Trik Cepat Naik Jabatan, Harus Lebih Inisiatif!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya