6 Kekeliruan saat Ingin Tampil Low Profile, Gak Perlu Sampai Begini

2. Menyangkal prestasi-prestasimu

ilustrasi perempuan diwawancarai (pexels.com/Greta Hoffman)

Kamu telah mengukir daftar panjang prestasi di suatu bidang. Akan tetapi, setiap kali orang menyebutmu hebat dan prestasi-prestasimu membanggakan, kamu justru berkata, "Ah, itu sama sekali bukan prestasi. Semua itu hal yang biasa."

Kamu bahkan dapat menyebut seluruh prestasimu sebagai keberuntungan belaka. Oh, ayolah, memangnya kamu dapat meraih satu saja di antaranya hanya dengan berpangku tangan? 

Kamu telah bekerja keras untuk mencapai setiapnya. Kamu pun sudah menghabiskan begitu banyak waktu buat berjuang. Jika orang lain saja menghargai jerih payahmu, kenapa kamu sendiri justru tidak?

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Tipe Kepribadian ESTP

3. Menampilkan kinerja di bawah kemampuanmu yang sesungguhnya

ilustrasi bemalas-malas saat kuliah (pexels.com/Andy Barbour)

Buat apa kamu melakukan ini? Apakah kamu terlalu khawatir menjadi mahasiswa paling pintar atau karyawan teladan di kantor? Mengapa kamu terlalu yakin tak akan ada yang suatu saat berhasil mengunggulimu?

Sadarkah kamu bahwa sengaja menurunkan kemampuan diri supaya sama dengan orang lain justru bisa memperlihatkan karakter aslimu yang sombong? Orang yang asli low profile akan membiarkan orang-orang belajar darinya dan menirunya.

4. Selalu menolak kepercayaan lebih dari orang lain

ilustrasi diberi tugas khusus (pexels.com/Kampus Production)

Benar, tidak setiap kepercayaan lebih dari orang lain perlu kamu terima. Kamu boleh sekali menolak kepercayaan yang menurutmu kurang tepat diberikan padamu. 

Namun apabila kamu menolak setiap kepercayaan lebih yang diberikan orang lain, kamu justru akan dicap tidak menghargai mereka. Kamu pikir, mereka bakal segampang itu memberikan kepercayaan pada semua orang?

Jika kamu yang dipilih berarti mereka telah mempertimbangkanmu dengan sebaik-baiknya. Mereka melihat kemampuan-kemampuanmu dan kepercayaan itu sebagai bentuk apresiasi mereka padamu. Terima aja, ya!

5. Tidak mau menyampaikan gagasan-gagasanmu

ilustrasi suasana meeting (pexels.com/Monstera)

Kamu barangkali tidak ingin gagasan-gagasanmu yang brilian membuat teman-temanmu minder. Kamu khawatir semua gagasanmu bakal otomatis dipakai sehingga kamu terkesan dominan sekali di dalam sebuah tim.

Masalahnya, bagaimana bila hanya gagasan-gagasan itulah yang dapat menyelamatkan timmu? Toh, kamu tidak memaksakan gagasanmu dan semua orang tetap boleh berpendapat atau menambahkan sesuatu atas gagasanmu. 

Oleh karena itu, mulai sekarang nyatakanlah gagasan-gagasanmu dan biarkan teman-temanmu menilainya. Jangan lantaran ingin menjadi sosok yang low profile, kamu malah seperti membiarkan timmu jatuh ke jurang dengan tak menyumbangkan gagasan apa pun demi kebaikan bersama.

6. Tidak menjaga penampilan

ilustrasi perempuan berdandan (pexels.com/KoolShooters)

Salah satu ciri orang yang low profile memang tidak berlebihan dalam berpenampilan sekalipun mereka sebenarnya mampu. Akan tetapi, jangan samakan hal ini dengan sengaja tampil kotor dan tidak terawat, ya!

Berpakaianlah yang bersih dan sopan meski tidak harus branded. Gunakan wewangian secukupnya agar orang-orang yang berdekatan denganmu tak terganggu oleh bau yang tidak sedap.

Ingat, menjaga penampilan selain buat menghargai diri sendiri, juga penting untuk membuat orang lain merasa dihormati. Jadi, jangan tampil acak-acakan dan lusuh saat bertemu orang banyak, ya!

Sikap yang low profile memang bukan setingan. Itu lahir dari karakter dirimu yang tak haus pujian atau kekaguman dari orang lain. Ketimbang melakukan enam hal di atas, cobalah bersikap lebih apa adanya saja biar gak berujung kamu diremehin orang.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tipe Kepribadian ENTJ yang Sangat Berkelas