5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitas

Akhirnya malah cuma sibuk upload foto dan video

Berada di kafe yang cozy memang menyenangkan. Kamu bisa betah sekali di sana. Tujuanmu bukan lagi sebatas menikmati makanan dan minuman, melainkan juga suasananya. Kafe cozy pula yang kini kerap dijadikan tempat favorit freelencer untuk sekalian bekerja.

Sesekali membawa pekerjaan ke kafe bukanlah masalah. Akan tetapi bila kamu berpikir bekerja dari kafe yang menawarkan kenyamanan lebih bakal meningkatkan produktivitas, ini belum tentu. Produktivitasmu malah dapat menurun karena lima alasan di bawah ini, lho.

1. Lebih banyak berfoto dan bikin video daripada bekerja

5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitasilustrasi bekerja dari kafe (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu dapat melihat di beranda media sosialmu. Banyak orang begitu sering memamerkan keberadaan mereka di kafe-kafe yang cozy. Lengkap dengan secangkir atau segelas minuman dan makanan yang disajikan dengan cantik di samping laptop. Juga aneka dekorasi serta pemandangannya yang indah.

Dalam hati kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar sedang bekerja atau cuma nongkrong? Nah, apa sekarang kamu akan meniru kebiasaan ini? Kamu boleh sekali mencari kafe yang cozy buat bekerja.

Namun pastikan kamu bisa melepaskan diri dari memotret sana sini lalu sibuk mengunggahnya di media sosial. Belum lagi membalas banyaknya komentar yang dengan cepat masuk. Ingat, tujuanmu bekerja. Bukan pamer posisi atau tempat nongkrong.

2. Percakapan dan gerakan orang-orang menurunkan konsentrasi

5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitasilustrasi bekerja di kafe (pexels.com/Antoni Shkraba)

Walaupun kafe yang menawarkan suasana nyaman biasanya sudah mengantisipasi membeludaknya pengunjung, kafe pasti akan tetap ramai. Meja-meja bisa saja diberi jarak yang cukup jauh agar pengunjung tetap punya privasi. Namun, ini tak mengubah kenyataan dirimu bersama begitu banyak orang di tempat tersebut.

Jika kamu dalam keadaan santai dan ke sana hanya untuk makan dan minum, situasi begini tidak terasa mengganggu. Akan tetapi dengan tenggat pekerjaan yang sudah mepet, sebagus apa pun sebuah kafe mungkin bukan tempat yang cocok buat sekarang.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Terlihat Elegan saat Berinteraksi dengan Orang Lain 

3. Bikin gak tahan ingin mengajak teman bertemu

dm-player
5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitasilustrasi bersama teman (pexels.com/Helena Lopes)

Makin cozy sebuah kafe, kamu pasti makin gak tahan untuk mengajak teman bertemu. Kalau kafenya biasa saja bahkan kurang memuaskan seleramu, kamu tidak akan memberi tahu orang lain apalagi memintanya menyusul.

Masih mending bila teman yang diajak bertemu berkaitan dengan pekerjaan. Kalian jadi bisa sekalian membahas pekerjaan. Akan tetapi, jika kamu mengajak bertemu orang secara acak, siap-siap berhenti bekerja, deh. Dirimu tak mungkin bersikap cuek padahal kamulah yang mengundangnya. Kalian justru menjadi sibuk mengobrol ke sana kemari dan pekerjaanmu gak ada kemajuan sama sekali.

4. Kalau terlalu sering dilakukan bikin pengeluaran membengkak

5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitasilustrasi pengunjung kafe (pexels.com/cottonbro studio)

Meski banyak juga kafe cozy yang menawarkan menu dengan harga terjangkau, tetap saja terlalu sering di sana akan meningkatkan pengeluaran. Kalau bekerja dari rumah, minum air putih atau kopi saset saja telah memuaskanmu. Modal uang belanja tak seberapa sudah bikin kenyang seisi rumah.

Namun, di kafe uang yang sama cuma buat makan dan minummu sendiri selama bekerja. Bukannya pelit, tetapi hal-hal seperti ini pun perlu dipertimbangkan agar keuanganmu sehat. Apa artinya kamu produktif sekali dalam bekerja, tetapi hampir seluruh hasilnya habis untuk biaya makan dan minum di kafe yang cozy?

5. Lebih baik membiasakan diri bekerja dari rumah

5 Sebab Bekerja dari Kafe Cozy Belum Tentu Mendongkrak Produktivitasilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sekali lagi, kamu bukannya dilarang mencari suasana berbeda dalam bekerja. Namun, sebaiknya bekerja dari kafe tidak dilakukan setiap hari. Kamu dapat pergi ke sana setiap hari Senin misalnya, sekalian saat jumlah pengunjung tidak terlalu banyak.

Dengan begitu, seminggu sekali kamu masih merasakan kenyamanan yang ditawarkan sebuah kafe. Hari-hari lainnya dirimu bekerja dari rumah atau kos-kosan saja. Meski awalnya terasa membosankan, pembiasaan justru akan membuat fokusmu lebih terjaga ketika bekerja dari rumah.

Sekalipun kafe yang cozy amat menarik untuk dikunjungi, jangan menggantungkan produktivitasmu dengan harus bekerja dari sana. Produktif atau tidaknya kamu dalam bekerja lebih ditentukan oleh kekuatan komitmenmu. Bukan suasana tempat di mana kamu berada. 

Baca Juga: 5 Kegiatan Positif Penunjang Produktivitas di Awal Tahun

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya