5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncat

Salah satunya, jangan ragu untuk belajar dari seniormu

Transisi dari masa kuliah dengan bekerja tidaklah semudah yang dibayangkan. Selain proses mencari pekerjaan yang persaingannya amat ketat dan makan waktu, banyak hal bisa membuatmu merasa tidak betah setelah beberapa bulan bekerja. Kamu cuma ingin cepat-cepat resign seakan-akan itu dapat mengobati rasa galaumu.

Padahal, tergesa-gesa memutuskan resign justru bakal menimbulkan masalah baru untukmu. 

Terlepas kelak kamu mungkin saja mencari pekerjaan lain, sekarang kamu perlu belajar dulu buat bekerja dengan tenang dan fokus. Kamu dapat memulainya dengan mengingat kelima hal di bawah ini.

1. Selama jala ditebar, pasti ada ikan yang terjaring

5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncatilustrasi menjaring ikan (pexels.com/Pham Dominic)

Maknanya, di mana ada usaha, di situ pasti juga akan ada hasilnya. Walau tentu saja, hasil terbaik barangkali baru akan diperoleh di musim tertentu atau beberapa lama dari sekarang.

Namun yang pasti, kamu tak bakal selalu pulang hanya dengan tangan kosong. Dan jangan lupa, milikilah sifat pantang menyerah. Seperti seorang nelayan yang berkali-kali melemparkan jalanya agar dapat mengumpulkan lebih banyak ikan.

2. Hati-hati dengan standar besar atau kecilnya gaji

5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncatilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Anthony Shkraba)

Faktor usia dapat membuatmu gampang tidak terima dengan upah yang diberikan atas kerja kerasmu. Padahal, bisa jadi upah itu menjadi tampak kecil dan tak berarti hanya karena kamu termakan ucapan teman-temanmu.

Mereka bilang gaji segitu kekecilan, standarnya sekian, dan sebagainya. Kamu gak boleh terlalu polos. Teman yang berkata seperti itu juga tak selalu memiliki gaji yang sesuai, lho.

Terkadang mereka hanya membandingkan besaran gaji yang senyatanya dengan ekspektasi sendiri atau cerita orang-orang yang tak dapat dipertanggung jawabkan. Berapa pun gaji yang ditawarkan, ukurlah berdasarkan kebutuhanmu sendiri. Meski kecil di mata orang lain, kalau cukup buatmu ya lanjutkan saja.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Kerja Produktif untuk si Mager, Bikin Jeda Rehat

3. Jangan terpaku pada hari libur orang lain

dm-player
5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncatilustrasi bekerja di dapur (pexels.com/Gustavo Fring)

Harus tetap bekerja ketika kebanyakan orang sedang libur memang terkadang bikin iri, ya? Akan tetapi ingat, ada kalanya kamu justru libur di hari ketika orang-orang bekerja, kan?

Jika hari libur orang lain saja membuatmu iri, kamu menjadi sulit menjalankan pekerjaanmu dengan perasaan bahagia. Semua tugas hanya akan dikerjakan dengan setengah-setengah. 

4. Bekerja sesuai passion berarti dua tanggung jawab

5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncatilustrasi pria di kamar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kekeliruan yang kerap terjadi saat seseorang memilih bekerja sesuai dengan passion-nya adalah hanya membayangkan sisi enaknya. Kamu tak boleh begini karena ini cuma bakal bikin kamu terlena.

Bekerja di bidang yang cocok dengan passion berarti dua hal. Pertama, kamu tak boleh lagi mengeluhkan ini itu. Jangan sampai bekerja sesuai passion maupun tidak, kamu tetap saja suka mengeluh.

Tanggung jawab kedua, yaitu seharusnya kamu dapat lebih sukses ketimbang mereka yang mau tak mau bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan passion. Tanpa kesadaran tentang dua tanggung jawab ini, kamu tidak bakal berkembang.

5. Belajar dari para senior tentang cara mereka mencintai pekerjaan

5 Pengingat agar Bekerja dengan Tenang dan Fokus, Gak Jadi Kutu Loncatilustrasi senior dan junior (pexels.com/cottonbro)

Pengalaman orang yang telah bekerja selama puluhan tahun tentu amat banyak. Mereka menghadapi berbagai rintangan dalam pekerjaan, tetapi sanggup bertahan sampai hari ini. 

Seprofesional apa pun mereka sekarang, percayalah bahwa dahulu mereka juga sering galau sepertimu. Ada keinginan resign, pesimis dengan masa depan, dan sebagainya.

Sudah semestinya kamu mencoba menggali pengalaman mereka dalam menghadapi semua sumber kegalauan itu. Setelah puluhan tahun bekerja, mereka pasti punya banyak pengalaman berharga yang bisa dibagi denganmu.

Selalu mengingat lima hal di atas dapat menghindarkanmu dari menjadi kutu loncat alias terlalu sering ganti pekerjaan tanpa manfaat berarti untuk perkembangan kariermu. Kalau kamu bisa lebih tenang dan fokus, hasil dari apa pun yang dikerjakan pasti lebih maksimal.

Baca Juga: Capek Cari Kerja? Ini 5 Tips Melamar Kerja Agar Mental Tetap Aman

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya