Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi 

Mencari yang lebih baik itu wajar

Di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan baru, keinginan untuk resign tentu harus dipikirkan masak-masak. Jangan sampai hanya karena menuruti emosi sesaat, malah berujung penyesalan panjang. Tidak memperhitungkan dengan cermat kesiapan diri bisa membahayakan kondisi keuanganmu.

Namun kadang, mengundurkan diri dari pekerjaan yang sudah digeluti sekian lama bisa jadi keputusan yang paling tepat. Terutama bila 6 hal ini sudah terjadi:

1. Gak imbang antara beban kerja dengan apresiasi yang diberikan 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/priscilladupreez

Kamu sudah pernah mencoba membicarakan ini dengan atasan. Tetapi sepertinya gak ada yang peduli. Pihak kantor seolah-olah hanya hendak berkata sebatas itulah kemampuan mereka, tinggal kamu mau atau tidak. Kalau mau gak usah protes, kalau gak mau silakan angkat kaki.

Dalam situasi seperti ini tentu kamu juga perlu introspeksi. Apresiasi dari kantor yang kurang atau kamu yang keinginannya terlalu banyak. Namun jika kamu sudah terlalu sering lembur atau merangkap tugas bagian lain tanpa mendapatkan penghasilan yang sesuai, wajar jika kamu keberatan. Setiap jerih payahmu juga harus dihargai, kan?

2. Jenjang kariernya gak jelas 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/chriskristiansen

Kamu sudah cukup lama bekerja di sana. Kamu gak pernah melanggar aturan kantor bahkan sering mencetak prestasi. Tetapi posisimu gak juga naik, di situ-situ saja. Sementara orang lain yang gak jelas kelebihannya bisa tiba-tiba menduduki jabatan di atasmu, baik dia berasal dari dalam maupun luar kantor.

Pengalamannya kurang atau tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Apalagi kalau jelas-jelas dia bisa menduduki posisi itu hanya lantaran faktor koneksi orang dalam. Bertahan dalam kantor yang lebih mengutamakan hal-hal seperti itu ketimbang kemampuan kerja nyata bisa bikin kamu gak pernah berkembang.

3. Beberapa kali mengalami tindak kekerasan baik fisik maupun psikis 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/yoab_anderson

Saat tindak kekerasan baru pertama kali terjadi, tentu kurang bijaksana juga kalau kamu langsung memutuskan resign. Masa iya kamu mengorbankan pekerjaanmu hanya karena ulah satu orang? Akan lebih tepat untukmu menegaskan pada pelaku bahwa kamu tidak suka diperlakukan seperti itu atau melaporkannya pada pimpinan.

Namun jika kekerasan terus berulang, laporanmu tidak ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh, atau malah pelakunya adalah pimpinanmu sendiri sehingga tidak ada yang bisa mengendalikan perilakunya; mundur dari pekerjaan bisa jadi keputusan terbaik.

Bagaimanapun, kamu butuh lingkungan yang aman untukmu karena kamu akan menghabiskan begitu banyak waktumu di kantor. Pun jika bukan kamu yang berupaya menyelamatkan dirimu sendiri, siapa lagi?

dm-player

Baca Juga: Demi Kebaikan, Jangan Resign Saat Kamu dalam 5 Kondisi Ini!

4. Sudah menemukan pekerjaan yang lebih baik 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/bidaya

Lebih baik bisa berarti banyak hal. Penghasilan yang lebih tinggi, bidang yang lebih sesuai dengan bakat dan minatmu, iklim kerja yang kamu sukai, atau bahkan gabungan ketiganya. Gak salah kok, kalau kamu gak merasa cepat puas dengan pekerjaanmu yang sekarang.

Sudah naluri manusia untuk mencari yang lebih baik lagi, yang paling cocok untuknya. Pun di lingkungan kerja yang lebih baik untukmu, seluruh potensimu akan lebih keluar dan kamu akan lebih bersemangat menjalaninya.

5. Punya tugas lain yang lebih menyita energi dan waktumu 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/cantoinette

Tugas lain bisa berarti kamu memang gak cuma bekerja di satu tempat. Bisa juga kamu dan pasangan baru punya momongan dan yang paling masuk akal untuk saat ini adalah salah satu harus berada di rumah. Memilih mengundurkan diri dalam situasi seperti ini justru menunjukkan kalau kamu juga memikirkan kebaikan kantor.

Daripada kamu gak bisa menjalankan tugas di kantor dengan baik karena waktu dan energimu sudah tersedot untuk tugas yang lain, lebih baik memberi kesempatan pada orang lain untuk menggantikanmu.

6. Tujuan hidup berubah 

Resign Bisa jadi Pilihan Tepat kalau 6 Hal Ini Sudah Terjadi Unsplash.com/christianfregnan

Ya, tujuan hidup bukan sesuatu yang sekali ditetapkan selamanya akan seperti itu. Seiring pertambahan usia dan hal-hal yang terjadi dalam hidupmu maupun di sekitarmu, tujuan hidupmu juga bisa berubah. Mungkin dahulu begitu lulus kuliah, yang seketika terpikirkan ya menggunakan ijazahmu untuk melamar pekerjaan.

Namun seiring waktu, kamu mendapati keinginan yang kuat untuk menjadi pengusaha, penulis independen, atau lebih memfokuskan diri pada kegiatan sosial. Kalau kamu sudah mantap dengan tujuan hidupmu yang baru, bukan sekadar keinginan sesaat akibat pengaruh orang lain, mundur dari pekerjaanmu saat ini bukan hal yang terlarang.

Sebab tercapainya tujuan hidup akan memberimu kepuasan yang gak bisa ditukar dengan apa pun. Sebaliknya, terus mengabaikannya hanya akan membuatmu merasa hampa. Yang penting sebelum memutuskan resign, kamu gak membutakan diri dari kenyataan bahwa kamu tetap butuh sumber pendapatan untuk menopang hidupmu dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu.

Baca Juga: 5 Solusinya Kalau Beban Kerjamu Bertambah, Jangan Langsung Resign!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya