5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!

Lemburlah hanya bila perlu #IDNTimesLife

Sama seperti pekerja tetap di sebuah kantor, freelancer pun kadang butuh lembur. Tugas yang lebih banyak ketimbang jam kerja normal menjadi penyebab kamu perlu menambah waktu kerjamu.

Hanya saja, pastikan kamu tetap bijaksana saat harus lembur, ya! Ingat, kamu gak punya atasan yang akan mengatur waktu lemburmu. Kamu sendiri yang harus mengaturnya dan berikut tips untukmu.

1. Pastikan lemburmu memang penting

5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!Ilustrasi lembur (unsplash.com/cdx2)

Lembur berarti mengurangi waktu istirahatmu. Waktu tidur malammu menjadi berkurang. Kalaupun kamu tetap bisa tidur malam tepat waktu, kamu tetap kehilangan waktu bersantai sebelum tidur. Maka pastikan, kamu hanya lembur pada saat sangat diperlukan.

Lembur memang kelihatannya seperti memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bekerja. Akan tetapi, kalau kamu begadang cuma buat hal-hal yang sebenarnya gak mendesak, kamu malah membuang-buang waktu istirahatmu.

2. Tetap batasi waktunya, jangan mengorbankan kesehatan

5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!Ilustrasi lembur (unsplash.com/luisabrimble)

Ketika mau tidak mau kamu harus lembur karena tenggat pekerjaan yang mepet, tetap jangan lupa waktu, ya! Jangan sampai kamu seperti harus membayar cara lemburmu yang kurang bijak. Misalnya, lembur sampai gak tidur semalam suntuk lantas harus sakit seminggu.

Malah jadi kehilangan lebih banyak waktu gara-gara sakit, kan? Atau lemburmu menabrak jam makan seperti dalam ilustrasi. Pokoknya, kamu tetap harus makan dan beristirahat seteratur mungkin agar kesehatanmu terjaga.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Kelola Keuangan bagi Freelancer

3. Kalau setiap hari merasa harus lembur, jangan-jangan gak bisa mengatur waktu nih

5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!Ilustrasi lembur (unsplash.com/sambourke)

Pekerjaanmu yang memang banyak sekali dan penuh tenggat atau kamu saja yang gak bisa mengatur waktu dengan baik? Kalau kamu bisa mengatur waktu, seharusnya kamu gak perlu sering-sering lembur. Bekerja dari pagi sampai sore pasti sudah cukup.

dm-player

Coba cek. Mungkin yang membuat waktumu cepat habis bukanlah tumpukan pekerjaan melainkan konsentrasimu yang sering terpecah selama bekerja. Misal, bekerja sambil terus chatting sama teman atau membuka medsos.

Singkirkan dahulu semua gangguan yang merusak fokusmu dalam bekerja. Lalu, lihatlah betapa kamu sebenarnya bisa bekerja secara lebih efisien. Gak perlu lagi sering lembur. Chatting atau main medsosnya nanti saja kalau pekerjaanmu sudah selesai.

4. Jangan lembur cuma buat ikut-ikutan orang kantoran

5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!Ilustrasi lembur (unsplash.com/max_duz)

Kadang-kadang ini yang kurang disadari freelancer pemula. Sudah punya pilihan sendiri untuk bekerja lepas, tetapi masih berada di bawah bayang-bayang standar 'kenormalan' pekerja kantoran. 

Pekerja tetap di sebuah kantor biasanya ada waktu-waktu yang hampir dipastikan mereka harus lembur. Misalnya, menjelang akhir pekan, bulan, dan tahun. Nah, sebagai pekerja lepas, kamu gak perlu merasa hidupmu gak normal kalau gak sering lembur.

Makin jarang kamu lembur justru makin baik, bila itu berarti kamu telah bisa mengelola waktu kerjamu sebaik mungkin. Saat sesekali kamu lembur, itu memang karena kondisi mendesak seperti dalam poin 1. Bukan cuma dalam rangka meniru pekerja kantoran.

5. Kalau bisa gak lembur, kenapa harus lembur?

5 Tips Lembur untuk Freelancer, Jangan Cuma Biar Kelihatan Sibuk!Ilustrasi lembur (unsplash.com/heykellybrito)

Ini kesimpulan terpentingnya. Lembur itu sifatnya tambahan, bukan keharusan. Maka jika gak ada yang perlu diselesaikan dalam waktu dekat, ya gak usah memaksakan diri buat lembur. 

Tenang, gak suka lembur bukan berarti kamu akan menjadi freelancer yang pemalas dan gagal, kok. Sama seperti lembur melulu juga gak menjamin kamu bakal sukses bertahan sebagai freelancer. Bisa-bisa kamu malah merasa jenuh dan kesehatanmu terus terganggu.

 

Yang penting kamu punya target harian. Jangan terlalu muluk, toh kamu masih punya waktu tujuh hari dalam seminggu untuk mengatur pekerjaanmu sedemikian rupa. Bagi-bagi waktumu biar sebisa mungkin kamu gak perlu sering begadang.

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Kamu Raih Ketika Bekerja jadi Freelancer

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya