10 Langkah Simpel Menjadi Karyawan Teladan, Coba Praktikin!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada harapan tersendiri saat menjadi karyawan, semisal disayang oleh bos ataupun menjadi karyawan yang terkenal rajin atau sering disebut teladan. Menjadi karyawan teladan itu bisa dibilang gak mudah, salah sangka kamu bisa jadi dikira jadi karyawan penjilat.
Nah, agar bisa dianggap sebagai karyawan teladan tanpa dapat predikat penjilat maka simak deh langkah-langkahnya di bawah ini seperti dikutip dari greatleadershipbydan.com. Dijamin berhasil!
1. Menunjukkan kualitas kerja yang bagus.
Ketika seseorang karyawan terus menunjukkan hasil kerja yang bagus dan memuaskan, seorang atasan biasanya langsung memberikan kepercayaan lebih dan juga kebebasan dalam bertindak. Bangun kepercayaaan kalian dengan atasan dengan bekerja secara efektif dan memuaskan.
2. Terbuka terhadap hal baru.
Semua orang menyukai hal baru, sepanjang hal baru tersebut berasal dari diri sendiri. Karyawan teladan justru dapat melihat banyak kesempatan pada hal-hal baru yang diusulkan oleh rekan-rekan kerja kalian. So, ambil kesempatan untuk menjadi orang pertama yang menerima hal-hal yang baru.
3. Memberi solusi, bukan masalah.
Jika mendapat suatu masalah baik itu saat sedang rapat atau ketika sedang bekerja, sebaiknya kalian memberikan sebuah solusi bukan justru menambah rumit sebuah masalah.
4. Selalu memberikan laporan terkini kepada atasan.
Dengan intensnya komunikasi antara karyawan dan atasan, proses pengambilan keputusan oleh atasan akan lebih efektif dan telah terencanya dengan matang karena sudah terjalin pola komunikasi dengan karyawan. Atasan sangat tidak menyukai bila informasi yang kurang memuaskan diterimanya bukan dari anggota timnya ataupun karyawannya sendiri. Jadi bersikaplah pro aktif dalam hal komunikasi terhadap atasan kalian.
5. Jadilah orang yang optimis.
Editor’s picks
Semua orang akan senang berada di dekat orang yang optimis, karena sifat dan energi yang positif dapat menular. Namun jika kalian seorang yang pesimistis, ubahlah perilaku tersebut karena hal tersebut akan berdampak negatif bagi rekan kerja kalian.
6. Bisa bekerja dengan sesama anggota tim.
Jadilah anggota tim yang baik, dukung atasanmu dan anggota tim yang lain dengan baik. Atasan sangat tidak menyukai seseorang yang menusuk dari belakang, dan dia bisa mencium gelagat tersebut walau dilakukan sehalus mungkin.
7. Mengakui kesalahan.
Semua orang pernah berbuat salah. Jika kalian melakukan kesalahan selama bekerja, akuilah kesalahan tersebut. Jangan pernah menyalahkan orang lain. Ungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang bisa kalian kerjakan untuk memperbaiki dan pelajaran yang diambil agar kesalahan tersebut tidak terulang.
8. Selalu dukung atasan kalian.
Karyawan teladan tidak akan mengkritik atasan mereka dibelakang. Selain tidak profesional, hal ini juga menimbulkan asumsi yang negatif dan terkesan sebagai alat untuk menyerang balik atasan.
9. Kerjakan pekerjaan yang menjadi prioritas.
Seorang karyawan teladan adalah seorang yang mengerti mana pekerjaan yang penting, memerlukan penanganan segera dan mana pekerjaan yang masih bisa dikerjakan kemudian hari. Jika kalian ingin disebut karyawan teladan berusahalah untuk kreatif tanpa perlu selalu bertanya ke atasan tentang apa yang harus dikerjakan. Namun jika kalian karyawan baru atau karyawan biasa, bertanya adalah hal yang sah-sah saja.
10. Cintai pekerjaan kalian atau cari pekerjaan lain.
Jika kalian tidak menyukai apa yang kalian kerjakan, maka hal tersebut akan berdampak pada hasil kerja dan sikap kalian. Hidup terlalu singkat untuk menjalani perkerjaan yang tidak kalian sukai. Jika pekerjaan saat ini tidak menyenangkan, lebih baik kalian mulai mencari pekerjaan lain yang lebih kalian suka.
Bagaimana, sudah siap menjadi karyawan teladan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.