10 Aturan Penting untuk Sukses di Masa Transisi ke Dunia Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meninggalkan kenyamanan kehidupan akademisi dan memasuki dunia kerja mungkin tampak menakutkan pada awalnya. Namun, menjelajah suatu hal yang sepenuhnya baru dengan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan berbagai pengalaman baru yang akan menambah perspektif dan nilai hidup kamu sebagai seorang individu.
Oleh karena itu, wajar saja jika kamu merasa cemas saat berada dalam tahap peralihan dari kehidupan perkuliahan ke dunia kerja. Untuk mengatasi rasa cemas tersebut, IDN Times akan membagikan aturan utama yang perlu kamu ketahui dan pahami berdasarkan rilis JobStreet.com untuk membantu kelancaran masa transisi serta membimbing kamu dalam perjalanan menjadi seorang profesional muda. Yuk, ketahui!
1. Bekerja keras
Aturan pertama adalah menjadi seorang manusia berguna yang bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, kamu memiliki kewajiban untuk bekerja keras di sebuah pekerjaan yang memanfaatkan keterampilanmu untuk kemajuan masyarakat.
Hal ini juga akan memungkinkan kamu untuk mencapai stabilitas finansial untuk menjadi individu yang sepenuhnya mandiri. Namun, jangan lupa untuk menumbuhkan etos kerja yang baik karena dapat membuahkan dampak positif bagi hidupmu ke depannya.
2. Bangun relasi yang bermakna
Alih-alih menjalin hubungan murni hanya untuk mengumpulkan kontak-kontak yang bermanfaat bagi karier, cobalah berikan perhatian lebih untuk berinvestasi dalam menjalin hubungan berkualitas untuk jangka panjang. Orang pada umumnya gak akan menanggapi obrolan dangkal atau isyarat gak tulus.
Seperti membombardir seorang kenalan baru dengan promosi penjualan yang laku keras dan sebagainya. Ingat, berkenalanlah lebih dalam dengan seseorang terlebih dahulu sebelum meminta bantuan mereka!
3. Miliki pemikiran terbuka
Beberapa tugas yang diberikan padamu mungkin terlihat gak berkaitan langsung dengan tanggung jawab dari pekerjaanmu. Namun, tetaplah berpikiran terbuka dan belajar sebanyak mungkin. Jika kamu memiliki keraguan, bertanyalah.
Amati, dengarkan, dan proses informasi di sekitarmu secara objektif. Bersikap terbuka dalam mencoba berbagai pendekatan saat berusaha memecahkan suatu masalah merupakan cara terbaik untuk tumbuh dan berkembang.
4. Jangan takut gagal!
Satu-satunya cara untuk belajar adalah dengan membuat kesalahan. Biarkan dirimu untuk gagal, tetapi belajarlah dari setiap pengalaman tersebut.
Jangan biarkan rasa takut akan kegagalan mencegah kamu mencoba berbagai ide-ide berbeda. Kamu gak akan tahu jika belum mencoba suatu hal.
5. Berani menerima tantangan
Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman. Inilah cara terbaik agar kamu bisa tumbuh dan berkembang, baik sebagai seorang profesional maupun individu.
Selain itu, semakin banyak tantangan yang kamu hadapi, semakin tinggi pula rasa percaya diri dan keterampilan yang akan diperoleh. Tantangan sudah sepantasnya terasa menakutkan karena jika tantangan itu mudah, kamu gak akan belajar hal baru apa pun.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kerja Cerdas Lebih Asyik daripada Kerja Keras
6. Tetap rendah hati namun jangan mau dimanfaatkan
Sebagai si 'anak baru' di tempat kerja, tentu kamu harus tetap rendah hati dan menunjukkan rasa antusias untuk mencoba tugas-tugas baru yang berbeda. Akan tetapi, kurangnya pengalaman yang kamu miliki jangan sampai membuat kamu jadi seorang 'gampangan' yang mudah untuk disuruh melakukan apa saja.
Ingat, kamu digaji untuk keterampilan dan bakat yang kamu miliki guna berkontribusi di perusahaan. Jika pada suatu saat kamu merasa dimanfaatkan atau dilecehkan dengan cara apa pun, bicarakan dan mintalah saran mengenai hal tersebut dengan seseorang.
7. Terapkan pola hidup sehat
Menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi kamu yang akan memasuki dunia kerja. Sebab, kepraktisan makanan cepat saji diyakini menimbulkan efek buruk di kemudian hari.
Oleh karena itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi nutrisi bagi tubuh dan pikiran. Berolahraga secara teratur juga penting untuk menjaga tubuh dan pikiran agar tetap sehat dan kuat.
8. Bayar tagihan tepat waktu
Selain memiliki etos kerja yang baik dan menerapkan pola hidup sehat, membayar sewa dan tagihan tepat pada waktunya juga merupakan sebuah kebiasaan penting untuk ditumbuhkan. Disiplin dalam mengelola keuangan akan memastikan bahwa kamu meminimalisir risiko menumpuknya utang di masa depan.
Jika dilakukan secara rutin hingga menjadi sebuah kebiasaan, dijamin kamu akan mensyukurinya di masa depan. Jadi, coba terapkan manajemen risiko yang satu ini, ya!
9. Manfaatkan kesempatan libur untuk bepergian
Penting untuk menyisihkan sejumlah uang dari gaji bulanan untuk simpanan darurat kamu. Akan tetapi, membuat sebuah tabungan untuk dana bepergian juga gak kalah penting.
Kamu bisa mengeksplorasi berbagai budaya dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk memperoleh sudut pandang baru mengenai kehidupan. Pengalaman-pengalaman baru ini akan menginspirasi dan memotivasimu dengan cara yang gak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
10. Jalankan hidup produktif
Menjalankan kehidupan positif dan produktif sangat penting untuk menunjang kegiatan di masa transisi. salah satu yang bisa membuat hidupmu produktif adalah membersihkan rumah atau kamar yang kotor.
Meski terdengar sepele, membersihkan rumah dapat menenangkan pikiran dan baik bagi kesehatan daripada rumah yang berantakan dan kotor. Membersihkan rumah dengan rutin juga membutuhkan disiplin diri dan memakan energi, sehingga kamu bisa menghabiskan waktu lebih produktif dan positif.
Memasuki masa transisi ke dunia kerja berarti sudah saatnya kamu menjadi orang yang dewasa dan mandiri. Untuk itu, lakukan kegiatan di atas untuk membantumu sukses beradaptasi di masa peralihan nanti.
Baca Juga: 5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia Kerja