Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta Contohnya

#IDNTimesLife Coba agar perekrut tertarik padamu!

CV adalah senjata utama yang sangat penting untuk menarik perhatian pihak perekrut saat melamar pekerjaan. Sayangnya, masih banyak yang belum dapat membuat CV yang benar, terutama pada bagian deskripsi diri.

Gak hanya memerhatikan susunan kata yang harus digunakan, pada bagian deskripsi diri kamu juga harus menjelaskan apa saja keterampilan dan pengalaman kerjamu dengan baik. Nah, berikut ini beberapa tips dalam membuat deskripsi diri di dalam CV yang baik dan benar agar kamu terlihat lebih menarik di mata HR. Yuk, simak!

1. Cantumkan keterampilan dan prestasi yang kamu miliki

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Hal pertama yang harus kamu tulis, bahkan gak boleh dilupakan adalah mencantumkan keterampilan dan prestasi yang dimiliki. Menurut The Balance Career, pernyataan tersebut harus singkat dan dapat memberikan dampak yang baik saat perekrut membacanya.

Untuk itu, agar tetap ringkas kamu gak perlu menuliskan semua keterampilan atau prestasi yang dimiliki. Cukup pilih keterampilan yang paling dikuasai dan prestasi yang paling membanggakan saja. 

Usahakan deskripsi diri yang kamu buat cukup padat dengan informasi diri yang dimiliki. Jangan lupa juga untuk membuat kalimat dengan kata yang bermakna positif untuk menggambarkan dirimu!

2. Gak perlu menuliskan semua riwayat pekerjaan yang pernah dilalui

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Dalam deskripsi diri sebaiknya tulis informasi yang relevan sesuai informasi pekerjaan yang sedang dilamar. Jadi, kamu gak perlu menuliskan semua riwayat pekerjaan yang pernah dilalui, apalagi menuliskan semua deskripsi pekerjaan di tiap jabatannya.

Oleh karena itu, ketahui terlebih dahulu apa saja keterampilan yang sesuai dengan lamaran yang ingin kamu tuju. Selain itu, hindari penjelasan dengan kata-kata yang kaku. Berikut contohnya:

Penulisan “Menanggapi email pelanggan” atau “Menjawab telepon pelanggan.” bisa diganti menjadi “Menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan melalui percakapan telepon dan email.”

3. Gunakan angka dan simbol pada CV agar lebih mudah dibaca oleh rekruter

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaBudaya kerja eksploitatif jadi sasaran kritik. Ilustrasi (pexels.com/Lukas)

Tips lain yang bisa kamu coba adalah mencantumkan angka dan simbol di dalam deskripsi diri yang kamu buat. Misalnya, kalimat seperti “Berhasil menaikkan traffic setiap bulan.” bisa menjadi “Berhasil menaikkan traffic hingga 35% setiap bulan.”

Penggunaan angka atau simbol seperti ini diyakini dapat membuat CV jadi lebih mudah dibaca oleh rekruter. Bahkan, konsep penulisan ini dapat membuat kamu terlihat lebih mengagumkan bila mengirimkannya untuk lowongan kerja dengan posisi pramusaji.

4. Fokus menjelaskan pencapaian yang sudah dilakukan

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Penjelasan mengenai tanggung jawab pada pekerjaan sebelumnya memang diperlukan dalam CV. Akan tetapi, rekruter akan lebih tertarik jika kamu menjelaskan mengenai apa saja pencapaian yang telah diraih di pekerjaan sebelumnya.

dm-player

Apalagi, jika pencapaian tersebut memang cukup relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar. Dijamin CV-mu akan menjadi salah satu kandidat utama!

Baca Juga: 5 Pertimbangan Utama Ketika Melamar Pekerjaan, Yakin Sudah Siap?

5. Jangan menuliskan informasi palsu

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/@gustavo-fring)

Menurut The Guardian ada lebih dari sepertiga dari pencari kerja yang berbohong dalam CV yang dibuatnya. Umumnya, mereka menuliskan prestasi palsu atau mengatakan memiliki keterampilan tertentu.

Nah, kebohongan seperti ini sebaik mungkin kamu hindari agar tidak memunculkan kesulitan di masa mendatang. Sebab, gak sedikit perekrut yang melakukan riset dan menyelidiki apa yang kamu tulis di CV. Jika terbukti menulis kebohongan, maka kamu bisa langsung dicoret dari daftar kandidat dan pastinya perusahaan tersebut juga akan memasukkan namamu dalam daftar hitam pencarian kerja.

6. Perhatikan adanya kesalahan penulisan pada deskripsi yang dibuat

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/@kindelmedia)

Saat deskripsi diri yang kamu buat memiliki banyak typo, tentu hal itu bisa mengganggu dan bahkan bisa salah arti. Bahkan, hal yang terlihat sepele tersebut bisa saja dijadikan penilaian yang cukup krusial oleh pihak perekrut.

Sebab, perekrut bisa menyimpulkan bahwa kamu termasuk orang yang kurang teliti. Jadi, setelah menulis deskripsi diri selalu baca berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Perhatikan pula tanda baca yang digunakan, mulai dari tanda koma (,) atau titik (.).

7. Hindari menuliskan terlalu banyak informasi

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi interview kerja (pexels.com/@sora-shimazaki)

Perlu diketahui, bagi rekruter, CV yang menarik bukanlah yang panjang dan memuat banyak informasi. Ada beberapa hal yang tidak perlu dituliskan dalam CV, seperti berbagai informasi pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Itulah mengapa kamu harus membuat CV yang ringkas dan padat. Jadi jika ingin CV dilirik oleh perusahaan, sebaiknya sampaikan informasi yang memang relevan dengan posisi yang dilamar.

8. Contoh deskripsi diri di CV yang baik dan benar

Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Baik dan Benar serta ContohnyaIlustrasi menulis deskripsi diri dalam CV (unsplash.com/Nik MacMillan)

Nah, berikut ini beberapa contoh deskripsi diri dalam CV yang baik dan benar. Ada deskripsi diri untuk lulusan baru, profesional yang berpengalaman, hingga deskripsi dengan bahasa Inggris.

  1. Lulusan S1 spesialisasi bidang periklanan kreatif. Memiliki pengalaman dalam membuat desain iklan tiga dimensi dan terlibat dalam proyek berskala internasional melalui kesempatan magang di perusahaan multinasional. Mencari peluang kerja di bidang periklanan yang memberi kesempatan untuk berkembang.
  2. Lulusan S2 Teknik Informatika dengan pengalaman tiga tahun dalam industri e-commerce sebagai Data Developer. Memiliki sertifikat pelatihan Python dan pernah menjalani pertukaran mahasiswa selama dua bulan di Jerman.
  3. Marketing Director dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pemasaran dan penjualan produk ekspor-impor. Mampu membuat kebijakan pemasaran untuk meningkatkan penjualan hingga 80%. Dapat bekerja sama dengan tim dan memiliki kemampuan manajemen yang baik.
  4. Customer Service Specialist berpengalaman selama tiga tahun. Memiliki kemampuan problem solving, kreatif, dan memiliki kemampuan interpersonal. Berhasil meningkatkan loyalitas pelanggan hingga 60%. Saya mencari posisi sebagai sebagai supervisor agar dapat meneruskan karier di bidang manajemen.
  5. Content Creator yang berpengalaman selama dua tahun di industri kreatif. Dapat bekerja dalam tim, terbiasa dengan deadline, menguasai berbagai macam software editing, dan mampu beradaptasi.

Itulah tips cara menulis deskripsi diri di CV yang baik dan benar beserta contohnya yang bisa kamu tiru. Jangan lupa untuk memberikan informasi yang valid dan mudah dipahami di dalam deskripsi diri kamu, ya!

Baca Juga: Tips Menulis CV dan Surat Lamaran Kerja Agar Dilirik Perusahaan

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya