8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemik

Memberi dukungan penuh untuk tetap produktif!

Ketika pandemik COVID-19 memasuki Indonesia, tentunya setiap perusahaan langsung melakukan manajemen krisis dengan menerapkan beberapa kebijakan tertentu. Begitu pula pada perusahaan ternama sekelas P&G Indonesia.

Berdasarkan wawancara eksklusif IDN Times bersama  pihak P&G Indonesia pada Jumat (5/6), Dinda Kusumawardani, Corporate Communications Leader P&G Indonesia, mengungkapkan kebijakan yang diterapkan perusahaan tersebut kepada karyawannya. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Menghentikan perjalanan dinas ke luar negeri sejak bulan Februari 2020

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama PandemikPexels/VisionPic .net

Seluruh kebijakan yang diterapkan oleh P&G Indonesia, beriringan dengan regulasi pemerintah. P&G Indonesia telah mengambil langkah jauh sebelum kasus COVID-19 ramai dibicarakan. Salah satunya adalah menghentikan semua perjalanan dinas ke luar negeri sejak Februari 2020.

"Sebelum Indonesia panik soal pandemik COVID-19, P&G Indonesia sudah diberikan peringatan terlebih dahulu oleh P&G Global. Untuk itu, kita sudah mulai menerapkan kebijakan untuk menghentikan perjalanan dinas ke luar negeri sejak bulan Februari," kata Dinda.

2. Memberikan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para karyawan

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemikpexels/vlada-karpovich

Dinda juga menambahkan, ketika kasus COVID-19 bertambah dan pemerintah mulai menerapkan karantina diri, P&G Indonesia mendukung hal tersebut. Untuk itu, diterapkanlah kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh karyawan. 

"Ketika kasus COVID-19 semakin bertambah dan akhirnya diterapkan lockdown, P&G Indonesia langsung memberikan kebijakan untuk Work From Home (WFH). Meski itu berat, tetapi kita tetap jalani hingga sekarang," ungkapnya.

3. Menghapuskan jam kerja menjadi flexible working hours jobs

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemikunsplash/@austindistel

Ketika pemberlakuan sistem kerja WFH sudah mulai dijalankan, P&G Indonesia pun memberi waktu untuk karyawan untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada. Bahkan, Dinda mengatakan jika P&G Indonesia menghapuskan jam kerja bagi sebagian karyawan.

Sehingga, mereka dapat bekerja baik di pagi hari, siang, sore, maupun malam hari. Semua itu bisa dilakukan selama tugas dan pekerjaan mereka diselesaikan dengan baik. 

"Kami juga memberikan waktu untuk para karyawan beradaptasi dengan sistem kerja WFH. Itu karena kita tahu, ada yang gak bisa kerja di pagi hari ketika di rumah. Jadi, kita kasih mereka waktu kerja di malam hari. Itu jadi flex hour atau tidak ada normal hour selama mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik," tambahnya.

4. Mengadakan pembatasan jumlah karyawan dalam pabrik produksi

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemikunsplash/Walter Otto

P&G Indonesia juga menerapkan hal serupa di tempat produksi atau pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat. Kebijakan tersebut meliputi peraturan pembatasan jumlah karyawan yang ada di dalam pabrik produksi atau tidak berada di tempat yang sama dalam jumlah yang melebihi aturan.

"Tidak hanya di kantor, tetapi kebijakan untuk penanganan COVID-19 juga berlaku di pabrik P&G Indonesia yang terletak di Karawang, Jawa Barat. Misalnya, ada tim A dan tim B. Nah, mereka ketika masuk tidak boleh berbarengan dan diusahakan agar keduanya berjalan sendiri-sendiri. Jadi, ada pembatasan jumlah karyawan sehingga mereka tidak berada di tempat yang sama," ujar Dinda.

dm-player

Baca Juga: 7 Pekerjaan di Bidang Seni yang Unik dan Masih Jarang Diketahui

5. Menerapkan physical distancing atau pembatasan jarak bagi setiap karyawan

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama PandemikDoc. P&G Indonesia

Baik di kantor maupun pabrik, P&G Indonesia memberlakukan prosedur physical distancing sesuai arahan pemerintah. Bahkan, kebijakan tersebut berlaku di kafetaria. Para karyawan pun lebih disarankan untuk membawa makanan dari rumah.

"Kita juga menerapkan physical distancing atau jarak antara karyawan satu dengan yang lainnya. Ini juga berlaku di kafetaria. Mereka gak boleh makan ramai-ramai dan lebih menyarankan untuk membawa makan sendiri," cerita dia pada IDN Times.

6. Menyediakan masker yang harus diganti setiap 4 jam, face shield, dan hand sanitizer di setiap sudut ruang

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemikpexels/cottonbro

Selain itu, Dinda mengatakan jika di pabrik P&G Indonesia, tersedia masker yang harus diganti setiap empat jam sekali, face shield, dan hand sanitizer di setiap sudut pabrik.

"Menyediakan masker yang harus diganti setiap 4 jam sekali, face shield, dan hand sanitizer. Di mana-mana ada dan akan diisi terus," jelasnya.

7. Menyediakan peralatan IT dan furnitur ergonomis untuk mendukung produktivitas kerja

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama Pandemikunsplash/@progressive

Untuk mendorong produktivitas para karyawan selama bekerja di rumah, P&G Indonesia juga memberikan bantuan berupa peralatan IT dan furnitur ergonomis. Mereka dapat membeli apa pun yang dibutuhkan selama sesuai dengan budget.

"Kita berusaha mendengarkan apa yang diinginkan karyawan. Peralatan yang mereka butuhkan akan kita usahakan untuk penuhi, seperti headset, keypad, mouse ergonomis, meja, kursi kecil, router wifi, dan sebagainya yang nanti bisa diklaim," kata Dinda.

8. Memasuki tahap new normal, tidak mengizinkan orang dengan risiko tinggi terpapar COVID-19 kembali bekerja di kantor

8 Kebijakan Kerja yang Diterapkan P&G Bagi Karyawan Selama PandemikPexels/Andrea Piacquadio

Saat ini, pemerintah mulai menerapkan fase new normal. Kebijakan ini mula-mula akan berlaku untuk DKI Jakarta terlebih dahulu. Merespons hal itu, P&G Indonesia tengah mempersiapkan fasilitas kantor sehingga beberapa karyawan sudah dapat bekerja di kantor. 

Hanya saja, Dinda mengatakan, terdapat kebijakan di mana P&G Indonesia tidak memperbolehkan orang dengan risiko tinggi terpapar COVID-19 untuk datang ke kantor. Misalnya, karyawan yang sedang hamil, tinggal bersama orang tua atau balita, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu

"Nantinya, kita akan membuka operasional kantor kembali namun tidak langsung 100 persen. Untuk dua minggu ke depan, kita akan mempersiapkan fasilitas kantor terlebih dahulu. Namun, ada kebijakan di mana tidak boleh ada orang dengan risiko tinggi datang ke kantor, seperti karyawan yang sedang hamil, tinggal bersama orang tua atau balita, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu," ungkapnya.

Demikianlah informasi mengenai kebijakan kerja yang diterapkan P&G Indonesia bagi para karyawannya selama pandemik COVID-19. Tetap jaga kesehatan, ya!

Baca Juga: 5 Pekerjaan Ini Tetap Legit Meskipun di Tengah Pandemik COVID-19

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya