5 Dampak Negatif Terlalu Pilih-pilih Pekerjaan, Banyak Pertimbangan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak faktor yang dipertimbangkan sebelum melamar pekerjaan, seperti kesesuaian gaji, passion, jenjang karier, dan lainnya. Namun, balik lagi ke tujuan masing-masing orang sebab ada yang mau bekerja dengan gaji kecil, di luar minat dan bidangnya. Sebab, beberapa orang tersebut ingin mencari pengalaman sehingga tidak terlalu pilih-pilih pekerjaan.
Adapun yang saking milih-milih pekerjaan ada, yang rela mengganggur sampai mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Hal itu juga pasti ada dampaknya, kalau dampak baiknya akan percaya diri apabila diterima sesuai dengan kualifikasi karena menguasai bidang tersebut. Kalau untuk dampak buruknya, simak penjelasannya di bawah ini, ya.
1. Melewatkan kesempatan
Orang yang terlalu memilih pekerjaan tentu akan mencari posisi yang sesuai dengan passion-nya. Sehingga, ia tidak akan melamar pekerjaan di luar bidang yang dikuasai. Padahal, ada banyak peluang yang bisa diambil.
Ada beberapa perusahaan yang menerima karyawan baru tanpa pengalaman dan akan diajarkan sebelum memulai bekerja. Namun, karena tidak percaya diri dengan kemampuan, maka kehilangan kesempatan yang bisa jadi itu lebih baik.
2. Harus menunggu lebih lama
Lowongan kerja yang kita mau tidak selalu membuka perektrutan karyawan baru, sehingga harus menunggu waktu yang lama untuk mendaftar pekerjaan di perusahaan yang sesuai dengan bidang. Misalnya, dalam satu hari ada 20 lowongan kerja tapi yang di apply hanya lima saja dan sisanya diabaikan.
Dari lima lowongan tersebut, peluang lolos kecil, bahkan ditolak. Akhirnya mencari-cari lagi dan tentu saja memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Membawa Masalah Pribadi ke dalam Pekerjaan
3. Membatasi diri dan tidak mau explore
Editor’s picks
Membatasi diri dengan tidak mau explore pada sesuatu yang baru juga akan menghambatmu dalam memperoleh pekerjaan. Misalnya, seorang introvert yang tidak mau bekerja dalam bidang marketing atau penjualan karena merasa tidak cocok dan relevan dengan bidangnya.
Akhirnya menolak pekerjaan tersebut dan mencari yang sesuai dengan passion dan juga kepribadiannya. Tidak ingin menggali potensi yang ada dalam dirinya sehingga hanya menunjuk satu bidang saja.
4. Menjadi orang yang terlalu gengsi
Salah satu dampak buruk apabila terlalu pilih-pilih pekerjaan adalah lebih mengutamakan gengsi. Seperti tidak mau kerja kecuali di kantoran, harus berseragam, atau pekerjaan yang mentereng, dan lainnya. Enggan untuk memulai posisi dari nol, ingin mendapatkan kerja langsung jabatan tinggi, kemudian harus bekerja di perusahaan besar dan ternama.
Dengan gengsi itu pun justru akan mempersulit diri sendiri. Padahal, pengalaman dan hal baru bisa kita dapatkan dalam perusahaan kecil sekali pun.
5. Tidak mau mengambil risiko
Dampak negatif lainnya adalah dapat menjadi orang yang tidak berani mengambil risiko dan lebih memilih berada dalam zona nyaman. Tidak ingin mencoba tantangan baru, misalnya saja ketika diberi tawaran untuk posisi lain, namun ditolak karena bukan di zonanya. Bahkan, menghindari risiko tersebut dan tidak mau untuk berkembang serta mempelajari ilmu-ilmu baru.
Bagi yang sangat membutuhkan pekerjaan dan penghasilan memang lebih baik untuk membuka diri dengan menerima dan mengambil peluang yang ada. Namun, bagi yang masih memilih pekerjaan akan lebih bagus untuk terus belajar meningkatkan skill agar bisa bersaing dengan pelamar lainnya.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif jika Terpapar Terlalu Banyak Informasi dalam Sehari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.