5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadai

Pernahkah kamu terjebak di dalam adu domba?

Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar kata persaingan? Usaha saling berlomba untuk menjadi yang terbaik? Memang, tidak dapat dipungkiri jika persaingan erat keterkaitannya dengan berkompetisi satu sama lain. Dengan adanya persaingan, kamu akan termotivasi untuk melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin.

Namun, persaingan juga tidak selamanya baik, lho. Jika kamu mau mencermati lingkungan sekitar, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya persaingan tidak sehat. Lantas, apa sajakah bentuk-bentuk persaingan tidak sportif yang harus diwaspadai?

Simak baik-baik ulasan berikut ini, yuk! Jangan sampai kamu ikut terjebak!

1. Adu domba

5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadaiilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Artem Podrez)

Budaya adu domba memang sudah ada sejak dahulu. Dengan adanya adu domba, maka akan timbul konflik yang menjadikan suasana menjadi tidak kondusif. Antar individu maupun kelompok saling menghasut sama lain sehingga memicu terjadinya perpecahan dan permusuhan.

Jika kamu pernah menjumpai situasi tersebut, perlu diketahui hal itu merupakan salah satu bentuk persaingan yang tidak sehat. Bagaimanapun juga, menghasut satu sama lain pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Ibarat bumerang, hasutan yang kamu lontarkan pada akhirnya justru berbalik menyerang dirimu sendiri.

2. Saling menjatuhkan satu sama lain

5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadaiilustrasi berdebat (pexels.com/Yan Krukov)

Saling menjatuhkan satu sama lain merupakan sifat yang identik dengan karakter orang-orang toxic. Jenis orang seperti ini bisa ditemukan di segala tempat. Mereka berusaha membuat citra diri orang lain terlihat buruk sehingga hanya dirinyalah yang terkesan paling unggul.

Tentu ini menjadi hal yang patut diwaspadai. Saling menjatuhkan satu sama lain merupakan salah satu bentuk persaingan tidak sportif yang beresiko merugikan diri sendiri. Semakin sering kamu menjatuhkan orang lain, maka semakin besar pula kemungkinan kamu akan dijatuhkan balik oleh orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Jadikan Persaingan di Tempat Kerja sebagai Peluang Berprestasi

3. Curang

dm-player
5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadaiilustrasi curang (pexels.com/RODNAE Productions)

Perilaku curang memang masih menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Entah itu di lingkungan akademis, masyarakat sekitar, maupun lingkungan kerja. Perilaku curang seolah menjadi budaya yang sudah mengakar dengan kuat sehingga sulit dihilangkan.

Ini tentu menjadi catatan penting untuk kamu yang terjebak di tengah-tengah budaya tersebut. Mungkin terdengar sepele, namun, pada kenyataannya terseret dalam perbuatan curang justru membuatmu tidak pernah tenang. Meskipun terlihat bahagia dengan pencapaian yang telah diraih, sebenarnya hatimu diliputi kecemasan.

4. Saling mengucilkan

5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadaiilustrasi mengucilkan (pexels.com/Yan Krukov)

Persaingan ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi mungkin kamu akan terpacu menjadi orang yang lebih bersemangat dan tidak pantang menyerah. Namun, di sisi lain yang namanya persaingan bisa saja malah memicu perpecahan bahkan timbul sikap saling mengucilkan.

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan orang-orang jujur yang justru terkucil dari lingkup pergaulan. Ini menjadi hal yang patut diwaspadai. Bagaimanapun juga, ikut-ikutan mengucilkan bukanlah perilaku yang bijak. Kamu harus bisa menjaga sikap sehingga tidak terseret dalam arus persaingan yang tidak sportif. 

5. Saling lempar kesalahan

5 Bentuk Persaingan Tidak Sportif yang Perlu Diwaspadaiilustrasi berdebat (pexels.com/Yan Krukov)

Kesalahan merupakan hal yang pasti dilakukan oleh setiap orang. Entah itu kesalahan yang menyangkut urusan dirinya sendiri maupun kesalahan yang menyangkut kepentingan orang lain. Sebagai manusia yang bertanggung jawab, suatu kesalahan sudah seharusnya diakui dan siap dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi. 

Namun, faktanya masih banyak orang yang memungkiri akan hal tersebut. Alih-alih mengakui kesalahan yang telah diperbuat, mereka justru saling lempar satu sama lain. Padahal ini merupakan cerminan bahwa kamu masih terjebak dalam pola persaingan yang tidak sehat. 

Sebagai manusia yang selalu ingin meraih pencapaian terbaik, persaingan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Namun, ini bukan berarti kamu harus ikut-ikutan ke dalam persaingan yang tidak sportif. Jika kamu menjumpai lima perilaku di atas, jangan ikut-ikutan, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Punya Jiwa Kompetitif, Berusaha jadi yang Terbaik!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya