5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Performa Kerjamu Gak Maksimal

2. Menunda-nunda pekerjaan

ilustrasi mengetik (pexels.com/Ron Lach)

Menunda-nunda adalah kebiasaan yang sudah melebur jadi satu dengan budaya masyarakat. Rasanya mau bangkit dan mengerjakan sesuatu berat banget! Niat hati ingin istirahat hanya lima menit, namun kebiasaan menunda membuatmu mengulur-ulur waktu sampai akhirnya tidak mengerjakan apapun.

Tentu saja ini membuat performa kerja tidak bisa maksimal. Kebiasaan mengulur-ulur waktu membuat tugas dan tanggungan kerjamu berakhir mangkrak begitu saja. Karena kebiasaan tersebut, pekerjaan yang seharusnya saat itu sudah selesai justru terbengkalai.

3. Meremehkan hal kecil

ilustrasi mencatat (pexels.com/Monstera)

Kita pasti pernah menghadapi tantangan maupun permasalahan, termasuk permasalahan yang terlihat kecil dan sepele. Salah satu kebiasaan buruk yang masih dilakukan oleh banyak orang yaitu menganggap permasalahan yang sekiranya terlihat kecil dan sepele bukan sebagai suatu hambatan dan sering dipandang sebelah mata.

Padahal permasalahan yang terlihat sepele jika tidak segera diselesaikan bisa saja berkembang menjadi permasalahan serius. Yang pada akhirnya malah menghambat performa kerjamu jadi tidak maksimal. Jika ini sampai terjadi, tentu kamu tidak bisa berproses dengan baik. 

Baca Juga: 5 Cara Efisien Jaga Motivasi Kerja, Performa Bisa Maksimal!

4. Masih suka terlambat

ilustrasi membawa jam (pexels.com/Mikhail Nilov)

Istilah jam karet memang sudah sering diucapkan oleh banyak orang. Perkataan ini dimaksudkan untuk mereka yang masih memiliki kebiasaan suka terlambat. Jika terjadi sekali atau dua kali mungkin masih bisa dimaklumi. Tetapi jika ini menjadi budaya yang selalu terjadi setiap waktu, tentu lain lagi ceritanya.

Kebiasaan terlambat mungkin terlihat bukan sebagai permasalahan serius. Padahal ini bisa menggangu performa kerjamu, lho. Kebiasaan terlambat membuat pekerjaanmu semakin menumpuk sehingga apa yang seharusnya sudah selesai justru berakhir mangkrak di meja kerja.

5. Terlalu memforsir diri sendiri

ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak orang yang salah kaprah menyamakan antara memforsir diri dengan bekerja keras. Padahal ini dua hal yang berlainan, lho. Mereka yang bekerja keras masih bisa mengatur waktu dengan cermat kapan harus bekerja dan kapan harus beristirahat. Sedangkan mereka yang memforsir diri hanya bekerja tanpa mempedulikan waktu istirahat.

Terlalu memforsir diri sendiri sampai berada di luar batas kemampuan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang malah membuat performa kerjamu jadi tidak maksimal. Bagaimana pun juga, tubuh dan pikiranmu ibarat mesin yang juga harus diistirahatkan meskipun hanya sebentar.

Performa kerja yang baik merupakan cerminan bahwa kita adalah orang yang bertanggung jawab. Jika kamu tidak ingin performa kerjamu mengalami penurunan, jangan lakukan lima kebiasaan buruk di atas, ya!