Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi Penulis

Penulis beneran pasti tinggalkan kebiasaan buruk ini!

Apakah kamu termasuk orang yang gemar menulis? Sejak SD hingga SMA, kamu bahkan sudah menulis beberapa buku harian. Isinya tidak selalu tentang cinta monyet dan bertengkar dengan sahabat. Kadang kamu menulis sesuatu yang tidak bisa kamu ungkapkan kepada orang lain. Dengan menulis, kamu merasa jadi lebih baik, lebih lega menjalani hari-hari berikutnya.

Nah, ternyata hobi kamu bukan sekadar hobi. Bahkan bisa jadi itu passion yang selama ini tidak kamu sadari. Semakin hari, kamu pun semakin senang menulis, hingga detik ini, kamu mulai bermimpi menulis buku.

Apakah impian menjadi penulis terdengar mustahil buat pemula seperti kamu? Ternyata tidak. Lho. Mimpi yang diiringin dengan kerja keras akan membuahkan hasil pada saatnya nanti. Soal teknik menulis yang benar, kamu bisa pelajari sambil berjalan. Tiga hal yang harus kamu lakukan ketika bermimpi jadi penulis, menulislah, menulislah, dan menulislah!

Nah, supaya impian kamu terwujud dan tidak hanya sekadar angan, coba hindari 5 kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula sehingga mereka gagal menjadi penulis.

1. Malas membaca

Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi PenulisPexels.com/Public Domain Pictures

Ketika kamu bermimpi menjadi penulis, membaca menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa terpisahkan. Menulis dan membaca akan saling berhubungan erat. Dengan banyak membaca, kamu bisa menyelesaikan tulisanmu dengan lebih mudah. Dengan banyak membaca, ide-ide baru akan berlesatan dengan sendirinya. Tanpa membaca, kamu akan kesulitan melanjutkan naskahmu. Dan akhirnya yang ada sebutan ‘writer’s block’.

2. Malas menulis

Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi PenulisPexels.com/kaboompics.com

Parah banget kalau sampai ada orang yang bermimpi menjadi penulis, tetapi tidak mau latihan menulis alias malas-malasan action! Bagaimana bisa kamu mencapai impian itu kalau kamu tidak mau melakukannya? Penulis itu kerjanya menulis. Abaikan jika tulisan kamu masih kurang sempurna, itu bukan masalah.

Yang paling penting kamu harus bisa menyelesaikan tulisanmu. Selain itu, pastikan setiap hari kamu luangkan waktu untuk menulis, meskipun hanya satu sampai dua halaman saja. Itu sudah lebih dari cukup. Dalam sebulan, naskah kamu sudah setebal 30-60 halaman. Keren, ‘kan?

Baca Juga: Forum Aktif Menulis: Budayakan Pemuda Ekspresikan Diri Lewat Tulisan

3. Tidak percaya diri dengan karyanya

dm-player
Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi PenulisPexels.com/MIXU

Kenapa, sih, kamu harus minder dengan tulisan kamu sendiri? Wajarlah jika tulisan kamu belum sebagus milik Tere Liye. Kamu baru saja memulai, maka tunjukkan hasilnya kepada orang lain, sahabat, saudara, bahkan orang tua kamu.

Biarkan mereka menilai. Sedangkan kamu tugasnya hanya menulis dan menyelesaikan naskah. Jika baru menulis satu halaman, kamu sudah buru-buru minder dan menghapusnya, lantas kapan naskah kamu akan selesai? Percayalah, semua itu butuh proses, butuh waktu, dan juga latihan untuk menyempurnakannya.

4. Tidak mau menikmati proses

Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi PenulisPexels.com/Austin Guevara

Tahukah kamu, untuk menerbitkan sebuah buku, penulis yang saat ini sudah tenar dan kamu kenal ternyata dulunya juga pernah ditolak oleh penerbit? Bahkan tidak hanya cukup sekali, bisa belasan kali, lho. Lalu apa kabar dengan kamu yang tidak sabaran melewati proses itu?

Untuk merangkak dan berjalan, seorang bayi butuh latihan mengangkat kepalanya dulu, kemudian dia berlatih satu demi satu tahapan hingga akhirnya bisa berlarian ke sana kemari dengan lincahnya. Begitu juga dengan kamu. Bersabarlah, bisa jadi impianmu akan terwujud satu langkah lagi di depan kamu. Jika kamu berhenti, bukankah sangat disayangkan?

5. Takut ditolak

Hindari 5 Kesalahan yang Bisa Membuat Kamu Gagal Jadi PenulisPexels.com/Leah Kelley

Penulis takut ditolak penerbit? Sebaiknya kamu urungkan niat kamu jadi penulis. Sebab, saat kamu berani mengirimkan naskah kepada penerbit, dua kemungkinan sudah pasti akan kamu terima. Antara diterima atau ditolak. Keduanya menjadi risiko yang harus kamu tanggung. Lalu kenapa harus takut ditolak?

Bukan berarti naskah kamu buruk, bisa jadi hanya tidak sesuai dengan keinginan penerbit. Sebab itu, cobalah cari tahu karakter penerbit yang akan menerima naskahmu . Jika ditolak sekali? Cobalah perbaiki dan kirim ke penerbit lain. Jika ditolak juga? Terus perbaiki sampai editor tidak punya alasan untuk menolak naskah kamu. Simpel, ‘kan?

Gimana? Sepertinya semua itu memang sering dialami oleh penulis pemula, ya? Karena itu, cobalah hindari kelimanya supaya kamu sukses menggapai impianmu menjadi penulis!

Baca Juga: Gak Nyangka, 7 Aktris Bollywood Ini Sukses Menulis Buku Lho!

Muyassaroh Photo Writer Muyassaroh

Editor, blogger, dan penulis buku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya