5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!

Gak boleh asal agar kamu bisa menarik perhatian perekrut

Bisa dibilang, CV atau resume merupakan gerbang pertama menuju pekerjaan impian. Melalui satu atau dua halaman kertas, kamu harus bisa menuangkan segala informasi yang dapat membuatmu tampak outstanding di mata para perekrut. 

Namun tentunya ini bukan hal mudah. Terlebih lagi, tak ada buku panduan yang memuat cara lengkap untuk menyusun CV sehingga banyak orang merasa kesulitan. But worry no more, berikut ini terangkum aturan tidak tertulis yang wajib diperhatikan saat kamu menulis CV. Perhatikan dan ikuti, yuk!

1. Berikan deskripsi singkat serta pencapaian pada setiap pengalaman

5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!ilustrasi CV (pexels.com/cottonbro)

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Karenanya, biarkan para perekrut mengenalmu lebih dekat dengan mencantumkan informasi secara lengkap. Ketika menuliskan pengalaman, pastikan kamu menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan apa saja yang berhasil dicapai. 

Namun tulis secara singkat saja, ya. Penjelasan dapat dibuat dalam bentuk poin-poin untuk memudahkan para perekrut. Saat mencantumkan prestasi, pastikan kamu menjelaskan dalam bentuk kuantitas agar terbayang oleh para perekrut. 

Prestasi bisa berupa keberhasilan dalam mencapai key performance indicator atau KPI. Misalnya, kamu berhasil mengelola 5 akun media sosial yang masing-masing meraih engagement rate sebanyak 5 hingga 10 persen di kuartal 3. 

2. Cantumkan pengalaman dan keyword yang relevan

5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!ilustrasi CV (unsplash.com/@joaoscferrao)

Untuk melihat kecocokan profil pelamar dengan pekerjaan, para perektur akan melihat pengalaman pelamar. Apakah pengalaman yang dicantumkan relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Namun antrean CV yang panjang tidak memungkinkan para perekrut untuk membaca satu per satu informasi secara detail. Sebagai gantinya, mereka fokus melakukan scanning beberapa keyword yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Begini Perbedaan CV dan Resume

3. Perhatikan tata bahasa yang digunakan

dm-player
5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!ilustrasi menyusun resume (unsplash.com/Bram Naus)

Jika kamu menggunakan bahasa Inggris untuk menuliskan CV, maka grammar adalah hal yang tak boleh luput dari perhatian. Walau belum mahir berbahasa Inggris, kamu tak perlu merasa risau sebab saat ini tersedia banyak platform seperti Grammarly yang memastikan bahwa tata bahasamu sudah sempurna.

Selain itu, perhatikan kesalahan pengetikan dalam CV dan pastikan untuk memperbaikinya. Meskipun tampak sepele, tetapi ini dapat memberikan kesan yang buruk sebab kamu akan dianggap tidak memperhatikan hal-hal detail.

4. Gunakan format CV sesuai kebutuhan

5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!ilustrasi CV ATS-friendly (fontbundles.net)

Setidaknya ada dua jenis CV yang banyak digunakan para pelamar dewasa ini, yakni CV kreatif dan CV yang bersifat ATS-friendly. Sesuai namanya, CV kreatif umumnya digunakan di industri kreatif. Jika ingin melamar untuk posisi graphic designer atau semacamnya, kamu bisa mengkreasikan CV agar tampak menarik.

Sebaliknya, CV ATS-friendly lebih bersifat formal. ATS sendiri merupakan kepanjangan dari applicant tracking system. Ini merupakan software yang sudah cukup banyak digunakan dalam proses rekrutmen kerja. Agar CV mudah terbaca dalam sistem, gunakan format yang ramah ATS seperti yang banyak tersedia di internet.

CV ATS-friendly memiliki tampilan yang polos. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis CV jenis ini. Salah satunya, CV ditulis menggunakan font profesional seperti Times New Roman. Selain itu, gunakan keyword relevan agar kemungkinan lolosnya meningkat.

5. Namai file CV dengan format "(nama) - CV"

5 Aturan Tidak Tertulis saat Menyusun CV, Perhatikan Baik-baik!ilustrasi menamai file komputer (unsplash.com/@ilvapavlov)

Ini merupakan salah satu hal yang kerap luput dari perhatian para pelamar. Padahal menamai CV gak kalah penting dari menyusunnya. Sebagai sentuhan akhir agar kamu makin tampak outstanding, pastikan menamai file CV dengan format "(nama kamu) - CV". 

Namun, kamu juga bisa menamainya sesuai dengan format yang diminta para perekrut. Selain memudahkan mereka untuk mengidentifikasi CV kamu, cara ini juga menunjukkan bahwa kamu merupakan sosok yang organized dan detail.

Ingat, CV yang baik berptoensi meningkatkan peluang kamu untuk mendapat pekerjaan impian. Jadi penyusunannya tak boleh dilakukan dengan asal. Perhatikan deretan aturan tak tertulis di atas agar kamu tampak outstanding di mata para perekrut. Good luck!

Baca Juga: 7 Kesalahan Fatal yang Sering Kamu Lakukan Saat Membuat Resume Kerja

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya