6 Cara Maksimalkan Profil Linkedin biar Banyak Dilirik Recruiter!
ilustrasi profil linkedin (unsplash.com/Nathana Reboucas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para job seeker tentunya sudah tak asing dengan Linkedin, sebuah platform yang menawarkan jaringan profesional terbesar di dunia. Di sini kamu berkesempatan untuk menemukan karier impian atau menjalin interaksi dengan para profesional di bidang yang kamu minati.
Bahkan, tak sedikit orang dilirik dan ditawarkan pekerjaan langsung oleh para recruiter melalui Linkedin. Biasanya ini karena mereka memiliki profil yang mengesankan dan menarik perhatian. Agar kamu mendapat kesempatan serupa, yuk, mulai benahi profil Linkedin kamu dengan melakukan beberapa tips berikut ini.
1. Gunakan foto profesional
ilustrasi contoh foto profesional (pexels.com/Emmy E)Karena merupakan jejaring sosial yang profesional, maka kamu juga perlu menggunakan foto profesional. Tak perlu formal dan kaku seperti foto KTP atau ijazah, yang penting kamu menampakkan wajah dengan jelas tanpa tambahan gaya berlebihan. Untuk latarnya, kamu bisa menggunakan warna putih agar menciptakan kesan yang clean.
Pemasangan foto ini juga bisa menjadi salah satu branding kamu, lho. Jadi pastikan kamu memberikan lebih banyak effort untuk mengambil foto terbaik.
2. Pasang background yang menggambarkan diri
ilustrasi profil linkedin (blog.linkedin.com)Jika kamu bisa mendeskripsikan diri kamu melalui sebuah gambar, maka jadikan gambar tersebut sebagai background profil Linkedin kamu. Gunakan foto yang sangat relevan dengan bidang yang kamu dalami, atau sesuatu yang membuat orang langsung teringat padamu.
Untuk membuat background yang lebih personalized dan berbeda dari orang lain, kamu bisa menggunakan aplikasi desain, seperti Photoshop. Jangan khawatir, jika kamu tak pandai membuat desain grafis, kamu bisa memanfaatkan Canva yang menawarkan banyak template yang bisa kamu pilih.
3. Tulis header yang paling menggambarkan pengalaman profesional kamu
ilustrasi contoh profil linkedin (pcmag.com)Linkedin boleh dibilang merupakan CV atau resume online kita. Di bagian profil Linkedin terdapat kolom untuk header yang bisa diisi dengan profesi dan tempat kamu bekerja. Jika kamu seorang penulis artikel di sebuah perusahaan bernama ABC Media, maka kamu bisa menuliskannya seperti ini.
Content Writer at ABC Media
Kalau kamu punya lebih dari satu profesi, kamu juga bisa menambahkannya tepat di samping profesi utama. Misalnya, selain berkarier sebagai penulis, kamu juga merupakan content creator lepasan. Nah, kamu bisa menuliskan header-nya seperti ini.
Content Writer at ABC MediaFreelance Content Creator
Untuk fresh graduate yang belum punya pengalaman bekerja dan belum memiliki karier, maka header bisa dituliskan seperti ini
Editor’s picks
English Literature Fresh Graduate from ABC University
Intinya, tulis pengalaman secara ringkas dan padat di header agar perekrut tahu gambaran besar mengenai apa yang kamu lakukan saat ini.
Baca Juga: 5 Startup Top Versi LinkedIn yang Menjadi Incaran Pekerja
4. Tulis bio yang merangkum pengalaman profesional kamu
ilustrasi profil linkedin (arnoldash.com)Nah, karena di header kamu perlu menuliskan pengalaman secara singkat, kamu bisa menjabarkannya di kolom bio. Gambarkan diri kamu secara ringkas dan tuliskan pengalaman kamu baik selama kuliah maupun saat berkarier.
Agar lebih memukau, kamu juga bisa menambahkan beberapa pencapaian yang kamu peroleh terkait bidang yang didalami. Misalnya selama kuliah kamu pernah mendapat predikat lulusan terbaik, atau saat berkarier kamu mendapat promosi karena kinerja yang baik.
5. Jelaskan tiap pengalaman yang pernah kamu lakukan
ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millenial)Ini bagian yang gak kalah penting, yaitu menjelaskan secara rinci setiap pengalaman yang pernah kamu lakukan, baik di kampus atau di tempat kerja. Jika kamu punya pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan saat berkuliah, kamu bisa menjelaskan tugas pokok yang dilakukan ketika menjalankan acara. Hal yang sama dilakukan untuk pengalaman kerja.
Jika kamu memiliki banyak pengalaman, maka pilih pengalaman yang paling outstanding dan berpotensi mengesankan para recruiter. Selain itu, tambahkan juga pencapaian yang sudah kamu dapat selama melakukan beberapa tugas. Misalnya saat menjadi panitia, kamu berhasil menghimpun dana dengan total nilai fantastis.
6. Menjalin koneksi dengan recruiter
ilustrasi orang membuka linkedin (unsplash.com/Linkedin Sales Solution)Setelah membangun dan menata profil Linkedin, kini waktunya kamu unjuk diri ke hadapan recruiter. Jalinlah koneksi dengan recruiter di perusahaan yang kamu minati. Jangan lupa berikan pesan singkat yang menjelaskan diri dan intensi kamu.
Selain itu, mintalah recruiter untuk meluangkan waktu melihat profil Linkedin kamu dengan sopan. Siapa tahu recruiter tertarik dan langsung menawarkan posisi kosong yang sedang dicari di perusahaan. Namun ingat, lakukan semua prosesnya dengan profesional dan beretika, ya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, proses pencarian kerja bisa dilakukan dengan semakin efektif dan canggih. Karenanya kamu perlu memanfaatkan dan memaksimalkan segala platform agar kesempatan mendapat kerja juga semakin besar. Tetap semangat, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat Membangun Brand Profesional di LinkedIn, Harus Tahu!
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
