Jangan Menggunakan Dana Darurat untuk 5 Hal Ini, Apa Saja?

Di kehidupan sehari-hari, tak ada yang bisa memprediksi kapan masalah keuangan akan muncul. Oleh karena itu, memiliki dana darurat menjadi sedemikian penting karena akan bantu menyelamatkan kamu di tengah situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau sakit parah.
Namun, banyak orang membuat kesalahan dalam mengelola dana darurat mereka. Tak sedikit dari mereka menggunakan dana darurat untuk hal lain yang tidak mendesak seperti yang dirangkum berikut ini. Kira-kira kamu termasuk yang melakukannya juga gak, nih?
1. Kebutuhan sehari-hari
Salah satu kesalahan umum yang banyak dilakukan orang ialah menggunakan dana darurat untuk keperluan sehari-hari yang sebenarnya bisa dianggarkan dalam bujet bulanan. Seperti namanya, dana darurat seharusnya digunakan untuk situasi mendesak, seperti saat jatuh sakit atau ada yang harus diperbaiki di rumah. Menghabiskan dana ini untuk keperluan sehari-hari dapat menguras keuangan yang seharusnya tersedia di situasi tak terduga.
2. Investasi
Sebagian orang mungkin tertarik untuk menginvestasikan dana darurat mereka ke investasi berisiko tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar. Ini adalah kesalahan besar. Dana darurat seharusnya selalu tersedia dan dapat diakses dengan cepat, misalnya disimpan di rekening tabungan.
Investasi berisiko tinggi dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan mempersulit kamu saat terjadi situasi darurat. Lagi pula, investasi seharusnya menggunakan uang dingin, atau uang yang tidak akan digunakan dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Cara Menghitung Dana Darurat, Ini Tandanya Keuanganmu Sehat!
3. Melunasi utang konsumtif dan membayar pajak
Editor’s picks
Dana darurat harus disimpan sepenuhnya untuk keadaan darurat, bukan untuk membayar utang konsumtif dan pembayaran pajak. Meski keduanya adalah kewajiban yang harus dipenuhi, namun sebaiknya kamu menggunakan dana lain yang disisihkan dari anggaran bulanan sambil menjaga dana darurat tetap utuh dan tak tersentuh kecuali ada situasi yang mendesak.
4. Dipinjamkan ke orang lain
Ketika teman atau anggota keluarga meminta pinjaman, sering kali orang merasa kesulitan untuk menolaknya. Tak sedikit pula yang menggunakan dana darurat untuk dipinjamkan ke orang lain. Sayangnya, hal ini berisiko mengganggu keamanan finansial kamu sendiri.
Alih-alih meminjamkan uang dengan dana darurat, sebaiknya gunakan dana lain atau berikan dukungan moral dan cari cara lain untuk membantu mereka. Terpenting, jangan memaksakan diri untuk membantu di luar kemampuan, ya!
5. Berlibur atau berbelanja keinginan
Setiap orang memiliki impian untuk berlibur dan berbelanja barang yang diinginkan. Namun, sebaiknya hindari menggunakan dana darurat untuk hal-hal ini. Sebab, keduanya bukanlah hal yang mendesak.
Sebagai gantinya, alokasikan dana khusus untuk entertainment. Misalnya, sebesar 5 hingga 10 persen dari pendapatan setiap bulannya dan biarkan dana darurat tetap utuh.
Untuk menjaga keamanan finansial, selalu alokasikan dana darurat untuk situasi tak terduga. Ini juga akan membantu memastikan kondisi keuangan kamu tetap stabil dalam jangka panjang. Jadi, jangan gunakan dana darurat untuk hal-hal di atas, ya!
Baca Juga: 6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.