5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!

Buat kamu yang selalu merasa kurang produktif

Banyak orang yang selalu berusaha untuk membuat waktunya menjadi produktif. Terkadang, hal tersebut malah membuat mereka mengalami productivity shame

"Productivity shame adalah tindakan menetapkan tujuan atau jadwal yang sama sekali gak realistis untuk diri sendiri, lalu berakhir menyalahkan diri sendiri jika gagal mencapainya," jelas Jocelyn K. Glei, seorang penulis dan content creator, dilansir Rescue Time.

Productivity shame ini nantinya akan membuat kamu merasa selalu kurang produktif. Padahal, mungkin kamu telah bekerja cukup keras, tetapi masih merasa kurang produktif. Inilah beberapa cara untuk mengatasi productivity shame.

1. Buat tujuan menjadi realistis, namun tetap efektif

5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!Ilustrasi orang yang sedang menulis goals (pexels.com/Christina Morillo)

Salah satu penyebab yang paling berpengaruh terhadap productivity shame adalah penetapan goals atau harapan gak realistis. Banyak orang yang menetapkan tujuan dan harapan terlalu besar, karena tergiur dengan hasil dan melupakan prosesnya.

"Harapan serta tujuan yang gak praktis dan realistis untuk diri sendiri itu dapat merusak kesejahteraan fisik dan mental kamu," tutur Kruti Quazi, seorang konselor berlisensi, dilansir Real Simple.

Oleh sebab itu, cobalah untuk menyusun dan menetapkan goals yang realistis sesuai kemampuan diri. Sebelum menetapkan goals, cobalah mempertimbangkan beberapa hal ini.

Pertama, apa yang ingin kamu capai dan apakah sudah cukup masuk akal dengan kemampuanmu. Kedua, bagaimana caranya kamu mencapai goals tersebut. Ketiga, mengapa goals tersebut penting untuk kamu capai. Setelah mempertimbangkan hal tersebut, maka kamu bisa menetapkan apa tujuan dan harapanmu.

2. Ubah cara berpikirmu tentang produktivitas

5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!Ilustrasi orang yang sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masih banyak orang yang menganggap bahwa produktif artinya adalah sibuk. Semakin sibuk, maka akan semakin produktif. Dilansir Try Shift, Sophie Blaine, seorang marketing specialist, menyebutkan bahwa produktivitas adalah tentang mengerjakan sesuatu yang benar pada waktu tepat.

Dengan kata lain, produktif bukan berarti kamu harus sibuk mengerjakan segala hal. Namun, kamu harus mampu mengatur waktu agar efektif dalam mengerjakan beberapa hal. Bukan berarti, semua proyek harus kamu terima dan kerjakan dalam waktu yang sama. Kamu harus bijak dalam memilih mana yang harus dikerjakan dan mana yang perlu ditinggalkan.

3. Batasi multitasking

dm-player
5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!Ilustrasi orang yang multitasking (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Di zaman sekarang, banyak millennials dan generasi Z kerap melakukan multitasking untuk aktivitasnya. Banyak juga generasi muda yang sering menghadiri beberapa rapat online dalam waktu bersamaan.

Sophie Blaine menyebutkan, ternyata multitasking bisa merusak produktivitas dan mengacaukan waktumu. Sehingga menyebabkan banyak tugas yang gak terselesaikan dengan baik. Pada akhirnya, kamu akan merasa kurang produktif dan menyalahkan diri sendiri. Padahal, hal tersebut disebabkan karena kamu kurang bisa mengatur waktu dan terlalu banyak multitasking.

Baca Juga: 5 Penyebab Productivity Shame atau Selalu Merasa Kurang Produktif

4. Sisihkan waktu untuk bersantai

5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!Ilustrasi sedang bersantai (pexels.com/Jordan Rushton)

Productivity shame pun biasanya membuat kamu terus menerus bekerja dan lupa istirahat. Dikutip dari Sophie Blaine, gak ada salahnya untuk bersantai sejenak. Cobalah sisihkan waktu untuk bersantai dan beristirahat saat melakukan pekerjaan.

Kamu perlu waktu dengan dirimu sendiri. Jangan hanya berkutat di meja kerja. Jika kamu melakukan pekerjaan di kantor, maka gak ada salahnya untuk mengisi waktu bersantai dengan berbincang bersama rekan kerja lainnya.

5. Temukan hobi yang kamu senangi

5 Cara Mengatasi Productivity Shame, Wajib Kamu Coba dan Terapkan!Ilustrasi sedang melakukan hobby (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut Sophie Blaine, hobi terbukti mampu mengurangi ketegangan emosional, menghilangkan stres, dan mengurangi kelelahan. Jika kamu masih terjebak dalam productivity shame, cobalah untuk mencari hobi atau aktivitas yang membuatmu senang.

Hobi atau aktivitas tersebut nantinya bisa kamu lakukan di tengah kesibukanmu. Sebagian fokusmu akan teralihkan untuk melakukan hobi tersebut. Sehingga, kamu gak akan terlalu berambisi untuk selalu sibuk dan bekerja secara terus menerus.

Beberapa cara di atas dapat kamu lakukan dan terapkan untuk mengatasi productivity shameSelalu tanamkan dalam pikiranmu bahwa produktif dan sibuk adalah dua hal yang berbeda.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Productivity Addict, Ingin Produktif Terus!

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya