5 Cara Menyusun Short-Term Goals untuk Karier, Patut Dicoba
Ilustrasi seorang karyawan di perusahaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam proses perencanaan karier, biasanya terdapat penetapan dan penyusunan goals yang ingin dicapai. Umumnya, penetapan goals ini dilakukan untuk jangka pendek (short-term) dan jangka panjang (long-term).
"Dengan membuat tujuan jangka pendek (short-term), ada lebih banyak kepastian bahwa tujuan itu dapat dilaksanakan dan bisa memperkuat harapan, pencapaian, serta kemajuan," ujar Sabrina Romanoff, seorang psikolog dan profesor, dilansir Verywell Mind.
Short-term goals adalah langkah kecil, sebelum akhirnya kamu fokus pada tujuan yang lebih besar apalagi di dunia karier banyak peristiwa yang akan terjadi dalam 6-36 bulan ke depan. Sehingga, sebaiknya kamu persiapkan short-term goals terlebih dahulu. Simak cara-caranya di bawah ini!
1. Luangkan waktu untuk membuat rencana jangka pendek
Ilustrasi sedang bekerja di ponsel dan laptop (pexels.com/Karolina Grabowska)Langkah awal yang harus kamu lakukan tentunya adalah meluangkan waktu untuk membuat rencana short-term. Kamu perlu memikirkan dan mempertimbangkan, apa saja yang harus dicapai dalam jangka waktu 6 sampai 36 bulan ke depan.
Jangan sampai kamu sendiri masih bingung terkait goals apa saja yang akan dicapai. Dilansir Better Up, Shonna Waters, seorang konsultan internal dan eksternal, menyebutkan bahwa orang yang menyusun rencana dengan matang, berpotensi besar memiliki kemanjuran diri lebih besar serta terorganisir.
Pertimbangkan juga terkait sumber daya apa yang dibutuhkan, bagaimana mengatur waktu untuk goals tersebut, dan tantangannya. Dengan begitu, kamu akan lebih mampu dan siap dalam menyusun goals serta strategi untuk mencapainya.
2. Ciptakan tujuan atau goals yang mampu menginspirasi kamu
Ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)Jangan asal-asalan saat membuat atau menyusun goals. Pastikan goals yang direncanakan memang bisa memotivasi kamu untuk mencapainya. Karena goals yang gak memotivasi biasanya justru membuat kamu menjadi malas.
"Sebenarnya, orang-orang gak sepenuhnya malas. Mereka hanya memiliki tujuan atau goals impoten, yaitu tujuan yang gak memotivasi dan menginspirasi mereka," kata Tony Robbins seorang business strategist dan penulis, dilansir Lifehack.
Pastikan untuk menyusun goals yang memang memberikan banyak keuntungan dalam hidup. Goals yang mau kamu capai pun harus memiliki dampak yang positif terhadap perkembangan diri, sehingga kamu akan lebih semangat untuk mencapai goals tersebut.
3. Tetaplah bersikap realistis
Editor’s picks
Ilustrasi sedang bekerja di laptop (pexels.com/cottonbro studio)Dikutip The Balance Money, Dawn Rosenberg McKay, seorang career development facilitator, menyebutkan bahwa goals atau tujuan haruslah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang kamu miliki. Jangan sampai merencanakan goals yang sifatnya berada di luar kemampuan kamu.
Manusia memang boleh bermimpi setinggi apa pun, namun dalam penetapan goals ini kamu tetap harus realistis karena pembuatan dan penyusunan goals merupakan rencana yang harus kamu capai. Jika goals berada di luar kemampuan dan keterampilan kamu, maka tentunya akan lebih sulit untuk mewujudkannya.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Ambisius yang Rela Pertaruhkan Segalanya Demi Karier
4. Pastikan tujuan dan tindakan tetap seimbang
Ilustrasi para karyawan di sebuah perusahaan (pexels.com/fauxels)Jika direncanakan saja, maka goals itu hanyalah wacana yang gak bisa menjadi kenyataan. Dawn Rosenberg menegaskan, pastikan kamu harus selalu menyeimbangkan antara tujuan dan tindakan.
Misalnya, ketika tujuan jangka pendek kamu adalah memiliki banyak koneksi di tempat kerja baru, maka tindakan yang harus dilakukan adalah aktif bersosialisasi dengan rekan kerja. Dengan begitu, tujuan kamu pun akan segera tercapai dan menjadi kenyataan.
5. Bersikap fleksibel
Ilustrasi karyawan yang sedang bersemangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)Meskipun sifatnya adalah short-term goals, namun belum tentu gak ada halangan atau hambatan yang menghadang. Dawn Rosenberg menyebutkan, jangan pernah menyerah jika menemukan tantangan yang bisa menghambat tujuanmu. Jika hambatan terlalu besar, maka cobalah bersikap fleksibel.
Misalnya, dengan mengganti goals atau strategi yang sudah disusun karena terkadang ada beberapa strategi yang gak bisa berjalan sesuai rencana. Itulah mengapa sebaiknya kamu menyiapkan beberapa back up plan. Jangan hanya fokus pada satu rencana saja karena kamu gak tahu rintangan atau hambatan apa yang akan terjadi di masa depan.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyusun short-term goals. Pastikan goals yang direncanakan memang bisa memotivasi kamu dan jangan lupa untuk selalu konsisten dalam mencapai tujuanmu, ya!
Baca Juga: 6 Cara Temukan Tujuan Hidup yang Sebenarnya, Jangan Sampai Menyesal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
