Kenali 5 Tanda Work Life Balance yang Gak Sehat, Sering Lembur?
ilustrasi stres dengan pekerjaan (pexels.com/energepic.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang yang berpikir bahwa, untuk bisa meraih kesuksesan, dibutuhkan usaha, kerja keras, dan pantang menyerah. Namun, satu hal yang kerap kali mereka lupakan, terkadang bekerja keras tanpa istirahat akan berdampak buruk bagi kesehatan, pikiran, dan kehidupan sosial. Sehingga, untuk bisa meraih kesuksesan yang sebenarnya, perlu menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan (work life balance).
Beberapa orang mungkin gak sadar, dirinya telah melakukan pola work life balance yang gak sehat. Nah, biar gak terus-terusan terjebak, kamu bisa kenali beberapa tandanya berikut ini!
1. Jam tidur gak teratur
ilustrasi jam tidur gak teratur (pexels.com/Marcus Aurelius)Meskipun sering dianggap sepele, tapi jam tidur sangatlah penting untuk diperhatikan. Pola tidur yang gak teratur akan membuat kamu merasa kelelahan. Dikutip dari Exercise, Tyler Spraul, seorang head trainer, menjelaskan, tidur sangat penting untuk kesehatan, tanpa pola tidur yang tepat, kamu akan sulit fokus pada pekerjaan, juga pada interaksi dengan rekan kerjamu.
“Pernahkah kamu tertidur saat bekerja? Itu adalah indikator kuat yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kembali work life balance yang dilakukan,” ungkapnya.
Artinya, jika selama bekerja kamu mengantuk dan lelah, maka itu bisa jadi suatu pertanda bahwa, work life balance kamu kurang sehat. Kamu perlu membuat jadwal tidur yang lebih baik agar bisa lebih fokus bekerja.
2. Bekerja lembur dan membawa pekerjaan ke rumah
ilustrasi bawa pulang pekerjaan (pexels.com/Ketut Subiyanto)Memiliki ambisi untuk bisa sukses dan selangkah lebih maju dibandingkan orang-orang, adalah keinginan yang sangat wajar. Namun gak jarang, ketika hendak meraihnya, banyak orang yang terlalu fokus bekerja hingga lupa dengan kehidupan sosialnya
Dilansir dari Cloudemployee, Andy Charters, seorang direktur komersial, mengemukakan, jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja daripada di rumah, maka itu adalah tanda bahwa, kamu perlu mengatur waktu dengan baik. Hal yang wajar jika beberapa kali kamu harus tinggal lebih lama di kantor atau membawa pulang sisa pekerjaan untuk diselesaikan. Namun, jika kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, bukanlah pertanda yang baik.
Ingatlah bahwa, ketika kamu pulang bekerja, maka yang harus dilakukan adalah habiskan waktu dengan diri sendiri, atau berinteraksi dengan orang-orang tercinta. Kegiatan tersebut bisa menghilangkan penat setelah bekerja seharian.
3. Bekerja sepanjang waktu dan gak olahraga
Editor’s picks
ilustrasi bekerja hingga larut malam (pexels.com/Dziana Hasanbekava)Jika kamu bekerja dengan sangat keras dan gak memiliki waktu sejenak untuk olahraga, sebaiknya lakukan evaluasi pada dirimu. Spraul menyebutkan, ada banyak studi yang menunjukkan bahwa, olahraga sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental jangka panjang. Jika kamu mencintai pekerjaanmu, maka jadikanlah kesehatan sebagai prioritas utama.
Gak perlu berolahraga berat, kamu bisa beristirahat sebentar dan berjalan-jalan di sekitar kantormu. Selain itu, saat ini juga ada aplikasi kebugaran yang bisa membantumu untuk memberikan arahan mengenai olahraga apa yang sebaiknya dipilih.
Baca Juga: 5 Tips Cegah Freelancer Terjebak Hustle Culture, Penting!
4. Gak pernah berhenti memikirkan pekerjaan
ilustrasi terlalu memikirkan pekerjaan (pexels.com/ Andrew Neel)Tanda work life balance yang gak sehat berikutnya adalah, ketika kamu selesai dengan pekerjaan hari ini, tapi tetap terus memikirkannya. Pikiranmu jadi gak tenang karena bayang-bayang pekerjaan seakan terus menghantui. Bahkan gak jarang juga sampai terbawa mimpi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Cal Newport, seorang penulis non fiksi, dalam Deep Work, membagikan tips, ketika selesai bekerja, dia memiliki rutinitas berulang yang membantu otaknya mengetahui bahwa, dia akan meninggalkan pikiran tentang pekerjaannya. Kamu bisa melakukan kegiatan hiburan kesukaan, misalnya, menonton film, membaca novel, atau bernyanyi.
5. Gak punya waktu untuk bersenang-senang dan melakukan hobi
ilustrasi sibuk bekerja(pexels.com/ThisIsEngineering)Coba ingat-ingat lagi! Kapan terakhir kali kamu melakukan me time dengan jalan-jalan, atau menonton series kesukaan? Melakukan hobi di akhir pekan adalah kegiatan yang penting dilakukan untuk membuat kamu jadi lebih rileks.
Charters menjelaskan, terlalu fokus pada pekerjaan bisa membuatmu kehilangan pengalaman menyenangkan dan waktu berharga bersama teman. Ingatlah bahwa, kehidupanmu bukan hanya soal pekerjaan, kamu juga butuh bersosialisasi dengan orang-orang terdekatmu.
Work life balance yang baik yaitu, ketika kamu bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. Kamu bisa menempatkan diri, antara kapan waktu bekerja dan kapan harus menjauh dari pekerjaan. Jika kamu mengalami tanda-tanda yang dijelaskan di atas, sebaiknya segera atur ulang kegiatanmu sebelum semakin memburuk, semangat!
Baca Juga: 13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
