6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsu

Hati-hati lowongan kerja bodong! 

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, lowongan kerja baru pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 1,87 persen dibandingkan 2021. Peningkatan jumlah lowongan kerja ini berpengaruh pada peningkatan penipuan lowongan pekerjaan palsu.

Penyebab penipuan lowongan kerja palsu biasanya karena ada rasa kurang antisipatif pelamar kerja yang dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, agar terhindar dari penipuan lowongan kerja palsu, yuk simak tips menjadi pelamar kerja cermat berikut ini!

1. Hindari pekerjaan mudah dengan gaji yang berlebihan

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi pekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mendapatkan gaji tinggi dengan pekerjaan yang ringan tentu menjadi impian banyak orang. Namun, ternyata hal ini dimanfaatkan beberapa oknum untuk melakukan modus penipuan.

Biasanya, pelamar yang sering terjebak dengan modus ini adalah pelamar pekerjaan paruh waktu dan pelamar yang memiliki pengalaman bekerja yang minim. Mereka akan merasa tertarik dengan gaji yang tinggi dan pekerjaan yang mudah.

2. Waspada pada perekrut yang berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)

Semakin majunya teknologi, semakin maju juga media untuk menyampaikan informasi. Seperti halnya dengan informasi lowongan pekerjaan yang saat ini banyak tersedia di media sosial.

Namun, hal ini patut diwaspadai kebenarannya jika perekrut hanya berkomunikasi melalui media sosial tanpa beralih ke platform komunikasi formal. Perekrut dari perusahaan resmi biasanya akan berkomunikasi melalui email, telepon, dan aplikasi lowongan kerja yang menampilkan identitas mereka.

3. Teliti pada email mencurigakan

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi email (pixabay.com/Muhammad Ribkhan)

Meskipun email termasuk komunikasi formal yang sering digunakan perekrut, tetapi tidak semua email yang dikirim melalui email bersifat resmi. Oleh karena itu, penting untuk selektif dalam mengidentifikasikan email yang masuk.

Pastikan email yang diterima merupakan bukan berasal dari email pribadi. Perusahaan resmi akan memberi informasi rekrutmen melalui email yang terkait dengan perusahaan.

dm-player

Baca Juga: 7 Tips Cari Lowongan Kerja yang Tidak Wajib Melampirkan Ijazah

4. Waspada pada perekrut yang menanyakan detail pribadi

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi wawancara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perekrut pekerjaan resmi hanya tertarik pada hal-hal yang tertera di-resume, seperti pekerjaan, latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar. Selain hal-hal tersebut, perekrut resmi tidak akan menanyakan informasi pribadi secara detail dan merinci.

Perekrut palsu biasanya akan bertanya mengenai detail bank dan nomor jaminan sosial yang digunakan. Perlu diingat, perekrut resmi akan meminta dua informasi tersebut jika perusahaan sudah resmi menerima kamu sebagai karyawannya.

5. Patut curiga pada tawaran pekerjaan instan

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi surat lamaran kerja (pexels.com/Anete Lusina)

Modus penipuan lowongan pekerjaan palsu yang tidak kalah bahaya adalah tawaran pekerjaan instan tanpa surat lamaran. Lowongan pekerjaan resmi akan melalui proses rekrutmen, mulai dari penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat, dan wawancara kerja formal.

Oleh karena itu, patut adanya rasa curiga terhadap perekrut yang menawarkan pekerjaan secara instan. Perekrut tidak mungkin mendapatkan kontak secara acak tanpa adanya lamaran dari calon pekerja.

6. Jangan percaya pada perekrut yang meminta uang

6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsuilustrasi memberi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal yang paling sering dilakukan oleh perekrut palsu adalah meminta sejumlah uang dari para pencari kerja. Mereka menjanjikan bahwa korban akan mendapatkan sejumlah uang yang lebih besar di kemudian hari.

Oleh karena itu, hindari lowongan pekerjaan yang meminta uang saat proses rekrutmen. Besar kemungkinan bahwa lowongan pekerjaan tersebut adalah lowongan palsu.

Nah, itulah enam tips menjadi pelamar cermat agar terhindar dari lowongan kerja palsu. Hati-hati, ya!

Baca Juga: 5 Tips Hindari Penipuan Lowongan Kerja, Teliti Rincian Syaratnya

Nurlaeli Aida Photo Verified Writer Nurlaeli Aida

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya