Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan Baik

Jangan sampai kamu dirugikan dan dibayar murah

Bagi seorang karyawan, menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atasan adalah kewajiban mutlak untuk dilaksanakan. Umumnya, seorang karyawan dituntut untuk bisa menyelesaikan beban kerja sesuai deadline atau batas waktu yang sudah ditentukan.

Bukan menjadi masalah jika tugas-tugas yang diberikan atasan tersebut tergolong wajar dan masuk akal untuk bisa kamu selesaikan sesuai batas waktu. Namun, beberapa kasus menyebutkan bahwa atasan sering kali memberikan beban atau porsi kerja yang melebihi batas. Hal inilah yang kemudian memaksa seorang karyawan untuk lembur atau bahkan membawa pekerjaan ke rumah. Padahal, siapa pun tentulah membutuhkan kehidupan yang seimbang, baik pekerjaan maupun waktu istirahat seharusnya bisa dibagi secara seimbang.

Kemudian, banyaknya beban pekerjaan tentulah harus disesuaikan dengan salary atau gaji yang kamu terima. Pernahkah kamu menghitung gaji dan beban kerjamu? Apakah sudah seimbang, atau justru berat sebelah?

Nah, hal ini tentu sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, beban kerja yang seimbang dengan gaji akan membuat kamu lebih bersemangat dalam bekerja. Sehingga, tidak akan ada perasaan malas atau enggan untuk pergi ke kantor. Namun, jika kamu tengah mengalami hal yang tidak menyenangkan yaitu porsi kerja yang tidak sesuai dengan gaji, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan!

1. Melakukan riset

Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan BaikIlustrasi perempuan menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume)

Penting bagi kamu untuk benar-benar mengetahui perihal beban kerja dan gajimu. Tentunya untuk mengetahui perhitungan gaji ini, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Cobalah untuk bertanya pada teman sekantor atau teman lain kantor yang berprofesi sama denganmu. Tanyakan bagaimana beban kerja dan gaji mereka, apakah sesuai dengan yang kamu alami atau tidak. Jika tidak dan ternyata kondisi kamu adalah yang paling buruk, segeralah memikirkan strategi untuk mencari jalan keluar atas masalah ini.

2. Berdiskusi dengan atasan

Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan BaikIlustrasi orang berdiskusi (unsplash.com/Proxyclick Visitor Management System)

Setelah melakukan riset dan mendapatkan hasilnya, satu hal yang mungkin kamu lakukan adalah berdiskusi dengan atasan. Namun, hal ini baru bisa kamu tempuh jika ternyata hasil riset memang menunjukkan adanya ketimpangan yang terjadi pada proses penggajianmu. Jika memang diperlukan, maka kamu bisa segera meminta waktu agar bisa berdiskusi dengan atasan.

Nah, untuk bisa berdiskusi dengan atasan, tentunya kamu harus bisa menyiapkan beberapa hal penting. Salah satunya adalah hasil riset yang sudah kamu peroleh sebelumnya, yaitu keseimbangan antara beban kerja dan gaji yang diterima. Begitu juga tentang kondisi di perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kasus serupa.

Satu hal yang terpenting, untuk bisa berdiskusi dengan atasan, kamu perlu benar-benar percaya diri dan yakin dengan apa yang kamu utarakan. Pasalnya, sedikit saja kamu lengah dan lemah dengan argumenmu, maka dijamin proses diskusi akan bejalan rumit. Bahkan, bisa jadi kamu hanya akan terpojok karena tidak bisa memperjuangkan argumenmu.

dm-player

3. Berdikusi dengan teman kantor

Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan BaikIlustrasi orang berdiskusi (unsplash.com/Austin Distel)

Sekalipun membicarakan gaji dengan teman kantor adalah tabu hukumnya, namun hal ini perlu juga untuk dilakukan. Cobalah untuk berdiskusi dengan teman kantor yang kamu percayai, baik yang satu divisi maupun yang berbeda divisi. Utarakan apa yang menjadi masalahmu dan mintalah pendapat dari mereka. Perlu juga untuk mendengarkan pengalaman dan kondisi mereka sehubungan dengan gaji ini. Akan lebih tepat jika kamu berdiskusi dengan teman yang sudah lebih senior sehingga memiliki pengalaman yang lebih banyak daripada kamu. Bahkan, mungkin saja ia juga pernah mengalami kasus yang sama denganmu.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Kalau Menulis Justru Bisa Kamu Jadikan Pekerjaan Utama 

4. Meminta benefit di luar gaji

Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan BaikIlustrasi orang minum (unsplash.com/Makhmutova Dina)

Keseimbangan antara gaji dan beban kerja tentulah sangat penting. Namun, bukan berarti keseimbangan ini selalu dinilai dengan jumlah gaji atau nominal yang masuk ke rekeningmu. Keseimbangan ini termasuk juga fasilitas-fasilitas dan keuntungan-keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan selama kerja. 

Dalam kasus tertentu, kamu mungkin mengalami gaji yang tidak seimbang dengan beban kerja. Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah ketika kamu masih bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan lain dari perusahaanmu. Misalnya saja, kamu bisa meminta bekerja secara remote, mendapat kesempatan untuk kuliah lagi, atau bahkan membangun bisnismu sendiri. Nah, ketika gaji tidak sesuai beban kerja namun keuntungan-keuntungan tersebut bisa kamu dapatkan, tentu tidak akan jadi masalah. Kuncinya adalah perlu ada komunikasi antara kamu dan perwakilan perusahaan.

5. Lebih baik resign

Gaji Gak Sesuai Beban Kerja? Pikirkan 5 Hal Ini dengan BaikIlustrasi pria berjas (unsplash.com/Hunters Race)

Jika usaha untuk memperjuangkan hakmu terasa sulit sehingga keseimbangan antara gaji dan beban kerja tidak bisa kamu dapatkan, lebih baik segera putuskan. Kamu layak untuk mendapatkan apa yang terbaik bagi karier dan hidupmu. Buat keputusan tegas untuk segera resign dari perusahaan yang mungkin kurang bisa menghargai jerih payahmu. Cari pekerjaan lain yang lebih baik dan pastinya lebih bisa memberikan hak dan kewajibanmu secara adil.

Nah itu tadi adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika kamu mengalami kondisi di mana gaji yang kamu terima tidak sesuai dengan beban kerja. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: Mendapat Pekerjaan Baru, 5 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan di Bulan Pertama

Pagi Kusumardani Photo Verified Writer Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya